The Wisdom of Steve Jobs’: sebuah buku yang berisi kumpulan kearifan Steve Jobs, si pendiri dan mantan CEO Apple.
Indentitas Buku
Judul Buku: The Wisdom of Steve Jobs
Dikompilasi oleh: Wijdan Fr.
Penerjemah: Isma B. Koesalamwardi
Penerbit: Penerbit Imania
Jumlah Halaman: 203 Halaman
Cetakan Kedua, Desember 2012
Sinopsis Buku
Tepat pada tanggal 5 Oktober 2011, pendiri dan mantan CEO Apple Inc, Steve Jobs, tutup usia di usianya yang ke-56 tahun setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakit kanker dan penyakit lainnya. Sosok CEO terbaik sepanjang sejarah, seorang pebisnis andal, penemu yang canggih, seorang leader yang mumpuni.
Namun, dia juga sosok pribadi yang dewasa dan lembut, pencinta istri dan anak-anaknya. kecerdasan dan energi Steve menjadi sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita semua. Dunia menjadi lebih cerah karena Steve.
Ulasan Buku ‘The Wisdom of Steve Jobs’
Salah satu buku yang termasuk dalam kategori pengembangan diri dan inspirasional ini memuat 300 kearifan dari pendiri sekaligus mantan CEO Apple, yakni Steve Jobs. Berbagai filosofi hidup, keluarga, etos kerja, inovasi, manajemen, kreativitas, dan topik kematian dikumpulkan dalam buku ini.
Buku ini mencoba merangkum ratusan kearifan Steve Jobs tentang berbagai hal selama hidupnya. Salah satu kutipan Steve Jobs tentang kematian adalah tentang kepastian akan datangnya maut kepada setiap orang.
“Tidak seorang pun ingin mati. Bahkan, orang-orang yang ingin masuk surga, tidak mau mati dulu sebelum ke sana. Namun, kematian adalah kepastian yang kita semua akan alami. Tidak seorang pun bisa lolos darinya. Dan memang begitulah seharusnya. Karena kematian, sangat mungkin, adalah satu-satunya ciptaan terbaik dari kehidupan,” ujar Steve Jobs.
Aku sendiri menganggap buku ini cukup menarik karena isinya memang kumpulan kutipan dari Steve Jobs. Terdiri dari sembilan bab utama, kata-kata yang digunakan oleh penerjamah buku ini aku rasa terlalu kaku dan diterjemahkan secara langsung, dengan kata lain kalimat versi bahasa Indonesianya jadi sangat kaku.
Hal ini tentu jadi poin minus dari buku ini. Selain bahasanya yang kaku, beberapa kutipan dalam buku ini juga hanya diulang-ulang dan sering ditemui di bagian bab yang lain. Aku awalnya agak kesulitan memahami kalimat demi kalimat yang berisi kutipan dari Steve Jobs ini.
Meski demikian, semakin mendekati halaman akhir, aku mulai lumayan enjoy membacanya. Mungkin karena sudah cukup terbiasa dengan gaya bahasa yang digunakan oleh penerjemah dalam buku ini.
Memang ada beberapa kutipan yang cukup sulit dipahami, apalagi pada bagian bab ‘Anekdot’. Namun, memang ada beberapa kutipan yang cukup menginspirasi terutama di bagian bab ‘manajemen’ dan ‘filosofi’. Jika direnungkan lebih dalam, sebenarnya ada banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita contoh dari sosok legendaris yang satu ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Ulasan
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
-
Imbas Ulah Lembaga Sensor, Kenikmatan Nonton Film The Red Envelope Jadi Hilang
-
Wisata Air Terjun Lapopu, Disebut-sebut Tertinggi di Sumba
-
Review Lagu Wide Awake: Ajakan Bertahan Saat Dunia Terasa Sedang Runtuh
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
Terkini
-
Agensi Umumkan aespa dan IZNA Bersiap untuk Comeback pada Juni 2025
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Layak Dimaafkan, Siapa Saja?
-
6 Rekomendasi Drama China dari Pemain The Prisoner of Beauty
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si