Lisa Frankenstein, film komedi horor arahan Zelda Williams (putri mendiang Robin Williams), menghadirkan perpaduan unik antara cerita klasik Frankenstein dengan sentuhan modern dan feminis. Dibintangi oleh Kathryn Newton sebagai Lisa dan Cole Sprouse sebagai monster ciptaannya, film ini menawarkan tontonan menghibur sekaligus menggugah pikiran.
Lisa Frankenstein menceritakan kisah Lisa Swallows, seorang gadis SMA yang terobsesi dengan sains dan ingin menciptakan kehidupan. Ketika dia berhasil menghidupkan kembali seorang pemuda bernama Henry (Sprouse) dari potongan tubuh yang dia kumpulkan, Lisa harus berhadapan dengan konsekuensi dari tindakannya.
Tidak hanya menyajikan humor yang segar dan momen-momen lucu, tetapi juga mengangkat tema-tema yang lebih dalam seperti identitas, penerimaan diri, dan peran perempuan dalam masyarakat. Lisa digambarkan sebagai gadis yang cerdas dan berani mendobrak norma-norma sosial, sedangkan Henry, sang monster, belajar tentang arti kemanusiaan dan cinta.
Ulasan Singkat Film Lisa Frankenstein
Karakter Lisa dan Henry merupakan salah satu kekuatan utama film ini. Lisa digambarkan sebagai remaja yang cerdas dan pemberani, namun juga memiliki sisi insecure dan kesepian. Henry, di sisi lain, adalah zombie yang naif dan lucu, yang berusaha untuk memahami dunia dan menemukan tempatnya di dalamnya.
Kathryn Newton dan Cole Sprouse memberikan performa yang luar biasa dalam memerankan karakter mereka. Chemistry mereka terasa natural dan believable, membuat penonton mudah terhanyut dalam cerita mereka.
Kathryn Newton memberikan performa yang luar biasa sebagai Lisa. Dia berhasil menunjukkan kecerdasan, kegigihan, dan kerentanan karakternya.
Cole Sprouse juga tampil memukau sebagai Henry, menghadirkan perpaduan antara kekonyolan dan ketulusan. Chemistry antara kedua aktor ini menjadi salah satu daya tarik utama film ini.
Film ini memiliki visual yang menarik dengan estetika tahun 80-an yang penuh warna dan kostum yang kreatif. Desain monsternya pun terkesan unik dan tidak terlalu menakutkan, sesuai dengan nuansa komedi film ini.
Dalam debut penyutradaraannya, Zelda Williams menunjukkan bakat dan visinya yang luar biasa. Dia mampu menyeimbangkan elemen komedi dan horor dengan baik, dan menciptakan atmosfer yang unik dan menarik. Penggunaan warna yang berani dan soundtrack yang eklektik menambah daya tarik visual dan audio film ini.
Dan bisa saya simpulkan film Lisa Frankenstein adalah film yang menghibur dan membangkitkan semangat. Dengan cerita yang unik, akting yang memukau, dan penyutradaraan yang solid, film ini menawarkan pengalaman menonton yang tak terlupakan.
Film Lisa Frankenstein ini patut ditonton bagi para penggemar komedi horor, film coming-of-age, dan cerita-cerita dengan pesan feminis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
-
Evan dan Noa: Brand Ambassador AXIS Nation Cup 2025 yang Menginspirasi
-
Grand Final AXIS Nation Cup: Slank dan Feel Koplo Bakal Guncang Istora!
-
Review Film One Battle After Another: Sebuah Cerminan Masyarakat Modern!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
-
Les Temptes de la Vie: Ketika Musik, Paris, dan Badai Hidup Menyatu
Terkini
-
Lari Itu Bukan soal Pace, tapi soal Progress! 4 Mitos Sesat yang Bikin Kamu Takut Mulai Lari
-
Patrick Kluivert dan 2 Pernyataannya yang Saling Bertolak Belakang di Waktu yang Terbilang Singkat
-
Ragunan Buka Sampai Malam! Ini 5 Hal Penting yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Datang
-
Biar Nggak Monoton! 5 OOTD Crop Top June Plearnpichaya yang Super Trendy
-
Unik! SD Muhammadiyah Ini Rayakan Kemenangan dengan Foto Konsep Berkelas