Buku novel "Diajeng" karya Netty Virgiantini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan muda bernama Diajeng dalam merintis usaha Cenil Snack untuk membiayai kuliahnya.
Namun dalam perjalanannya, Diajeng mengalami cobaan ketika ia tertipu oleh seorang sales bernama Angga.
Dengan mengharapkan keuntungan yang lebih besar, Diajeng mempertahankan seluruh tabungannya dalam bisnis tersebut, namun nasib berkata lain saat dagangannya ludes dalam kebakaran di minimarket.
Dalam keadaan terpuruk ini, Ardi, seorang guru SD, melamarnya dan menawarkan solusi atas masalahnya.
Namun, Diajeng diam-diam juga menyimpan perasaan terhadap Aslan Satriawan, mantan teman sekolahnya, yang telah didekati oleh sahabatnya sendiri.
Novel ini menampilkan karakteristik yang khas dari sang penulis, terutama dalam penggambaran tokoh-tokoh perempuan yang tangguh, ceria, dan sederhana.
Diajeng sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai perempuan yang pekerja keras dan memiliki sikap yang cuek.
Dengan tanpa rasa malu, Diajeng berkeliling kota Semarang untuk menitipkan dagangan camilannya demi membiayai kuliahnya di Universitas Terbuka.
Namun, keluguan dan ketulusannya membuatnya jatuh dalam perangkap Angga, teman sesama sales yang membuatnya kehilangan tabungan.
Gaya bercerita yang khas dari sang penulis juga terasa kuat dalam novel ini. Kelucuan disajikan melalui keluarga Diajeng, terutama lewat sosok bapak dan ibu Diajeng yang dramatis, serta mbah Atmosukarto yang suka melemparkan pantun lucu pada cucu-cucunya.
Penggambaran kota Semarang sebagai latar tempat juga dilakukan dengan cermat, menghadirkan suasana kota yang bisa dirasakan oleh pembaca.
Konflik batin yang dirasakan Diajeng, terutama dalam mempertimbangkan lamaran Arsi sambil menyimpan perasaan terhadap Aslan, menambah hubungan yang menarik dalam alur cerita.
Pembaca diajak untuk ikut merasakan kegelisahan dan pertimbangan Diajeng dalam menghadapi dilema cinta dan masalah hidupnya.
Meskipun ada beberapa kebetulan dalam cerita yang terkadang terasa kurang memuaskan, namun keseluruhan novel ini berhasil menghibur pembaca dengan cerita yang ringan dan penuh warna.
Dengan tingkah konyol karakternya, keakraban, dan ketulusannya, novel ini berhasil menampilkan gambaran yang realistis tentang kehidupan sehari-hari seorang perempuan muda yang berjuang untuk meraih mimpi dan memperjuangkan haknya.
Meskipun terdapat masalah dan cobaan yang dihadapi, Diajeng tetap mempertahankan semangatnya untuk bertahan dan mencapai tujuannya.
Dengan demikian, novel ini mengajarkan tentang pentingnya keteguhan hati dan ketulusan dalam menghadapi cobaan hidup.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
ONF The Stranger: Lagu Ala Michael Jackson Buat Kamu Semangat Membara!
-
Review Series 'Squid Game 2', Lebih Kompleks namun Kurang Menegangkan?
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
-
Gemes Banget! Romansa Sederhana Anak Sekolahan di Manga Futarijime Romantic
-
Ulasan Novel Sleep Tight: Misteri Lama yang Bangkit di Kota Twisted Tree
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
Ulasan
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Gemes Banget! Romansa Sederhana Anak Sekolahan di Manga Futarijime Romantic
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija