Buat kamu yang lebih mementingkan kualitas dibanding keviralan, "Love or Die" CRAVITY layak untuk mendapat perhatian lebih. Lagu utama dalam mini album ketujuh "Evershine" ini dirilis pada 26 Februari lalu dan telah berkali-kali dinominasikan untuk merebut tempat pertama di musik show.
Setelah beberapa waktu, netizen akhirnya sepakat untuk memberikan CRAVITY dan "Love or Die" tempat untuk membawa pulang dua piala kemenangannya.
Lebih lanjut, “Love or Die” memiliki kesan kuat saat pertama kali mendengarkannya. Irama drum dan bassnya yang cepat mampu membangkitkan semangat.
Atmosfer lagu ini pun semakin intens dan menggambarkan sosok yang mencintai dan tidak bisa kehilangan kekasihnya, bahkan ia bisa mati bila hal itu terjadi.
Frasa "mati" atau "die" yang disebut berkali-kali dalam lirik lagu ini menggambarkan kelemahan dan keputusasaan seseorang setelah mengalami patah hati yang menyakitkan.
Secara keseluruhan, saya bisa langsung menyukai "Love or Die". Lagu ini bisa menjadi salah satu playlist saat menyetir di perjalanan jauh agar tidak mengantuk.
Lagu baru CRAVITY ini juga pantas mendapat perhatian lebih karena vokal kuat dari para anggotanya. Saya pun sempat terkejut saat mendengar bagian rappnya karena begitu stabil dan intens.
Karena banyak orang saat ini yang terlalu fokus pada grup atau lagu yang sedang viral, cobalah sesekali melihat lagu lainnya yang ternyata juga sama atau bahkan memiliki kualitas yang lebih baik. Penghayatan dan attitude para membernya dalam bernyanyi patut diacungi jempol.
Saat mendengarkannya, saya seperti ikut merasa patah hati seperti para member CRAVITY, sekaligus bersemangat karena nada up beat-nya yang adiktif.
Saya rasa, CRAVITY juga bisa menjadi salah satu grup K-pop populer di masa depan bila minimal memiliki kualitas yang seperti ini. Karena lagu dan konsep seperti ini cenderung masuk ke selera banyak orang.
Akhir kata, "Love or Die" CRAVITY adalah lagu yang seru untuk terus didengarkan ulang. Walau sederhana, musik videonya pun tetap terlihat menarik dan menghibur untuk ditonton. Saya jadi tertarik untuk mendengarkan seluruh isi dari album mereka ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Layak Diapresiasi Lebih, Ini Pesona Kwon Eun Bi sebagai Solois dalam Lirik-lirik The Flash
-
Verenathania Red Glasses, Melihat Cinta dari Balik Kacamata Merah
-
Ulasan NMIXX 'Party OClock': Lagu Pesta dengan Konsep Fantasi yang Cantik
-
Hyoyeon Pictures: Lagu Viral di Instagram yang Merekam Banyak Kenangan
-
Ulasan Lagu CRAVITY Bertajuk Ready or Not: Cara Terbaik dalam Menyikapi Kekhawatiran
Ulasan
-
Review Film Sisu: Road to Revenge, Pahlawan Tua yang Tak Terkalahkan!
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
-
Ulasan Film Eleanor The Great: Kisah Pilu di Tengah Kebohongan
-
Ulasan Novel Kala Langit Abu-Abu: Rasa Tetap Sama, Kenyataan yang Berubah
-
Menyantap Sunyi dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
Terkini
-
4 Rekomendasi HP Bertenaga Dimensity 9400 Terbaik di 2025, Harga Murah dengan Performa Terbaik
-
Anti Pecah-Pecah! 5 Lipstik Mengandung Jojoba Oil untuk Bibir Kering
-
Komunitas Tukang Cukur Galang Donasi Lewat Jasa Cukur Berbayar Sukarela
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
SEA Games 2025 dan Potensi Main Mata Malaysia-Vietnam untuk Singkirkan Pasukan Garuda Muda