Buku "Mengalahkan Hati" karya Yusuf Hamdhani merupakan buku kumpulan cerita tentang kisah cinta Sukma dan Lupi. Saat saya membaca buku ini, saya kira buku ini berkisah tentang satu cerita saja, yaitu kisah cinta antara 2 tokoh utama.
Namun, ketika bab pertama berakhir dengan sedikit ketidakpastian, saya menyadari bahwa sebenarnya buku ini adalah kumpulan cerita.
Saya penasaran saat muncul tentang kisah mereka yang dibiarkan menggantung. Namun, ketika saya memasuki bab selanjutnya dan menemukan sudut pandang dari seorang tokoh perempuan yang berbeda, saya mulai menyadari bahwa buku ini menawarkan lebih dari sekadar satu cerita cinta.
Meskipun terdiri dari 9 cerita pendek dengan karakter dan konflik yang berbeda, saya menyadari bahwa ada benang merah yang mengikat semuanya, yaitu tema "mengalahkan hati".
Saya menemukan bahwa setiap cerita memiliki pandangan yang unik dalam mengeksplorasi tema tersebut. Hal ini menarik karena saya dapat melihat beragam sudut pandang dan pendekatan terhadap perasaan dan emosi yang terlibat dalam menghadapi cinta.
Saya menyukai semua cerita dalam buku ini, tetapi saya merasa lebih terhubung dengan cerita-cerita yang dituturkan melalui tokoh prianya.
Mungkin ini karena penulisnya juga seorang pria, sehingga saya merasa ada kejujuran dan kedalaman dalam ungkapan perasaan dari tokoh prianya.
Selain itu, saya juga terkesan dengan cara sang penulis menyisipkan puisi-puisi di setiap cerita. Meskipun saya bukan pembaca yang terlalu romantis, puisi-puisi tersebut berhasil membuat saya terbawa perasaan.
Sang penulis memberikan unsur emosional yang lebih dalam pada cerita-cerita tersebut.
Kumpulan cerita dari setiap kisah juga patut diacungi jempol. Kedua tokoh mengangkat berbagai tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti jatuh cinta diam-diam, pertemuan yang tak terwujud, persahabatan yang rumit, dan lain-lain.
Hal ini membuat saya merasa terhubung dengan cerita-cerita tersebut dan terbawa oleh alur ceritanya.
Secara keseluruhan, buku "Mengalahkan Hati" adalah buku yang cocok dibaca bagi siapa pun yang sedang merasa galau atau bingung dalam hal percintaan.
Setiap ceritanya mengajarkan tentang keberanian untuk menghadapi perasaan sendiri dan mengalahkan hati yang terkadang sulit dipahami.
Bagi kamu yang suka puisi atau sedang mengalami kesulitan move on, buku ini dapat menjadi teman yang menyentuh dan menginspirasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
Artikel Terkait
-
Menyelami Keindahan Persahabatan dalam "Tangerine Green" Karya Cho Nam-Joo
-
Ulasan Novel 'One Last Chance', Ketika Dendam Berujung Gugatan Pengadilan
-
5 Buku yang Angkat Isu Perempuan, Ada yang Sudah Pernah Kamu Baca?
-
Serpihan Utuh Sebuah Rindu: Merangkai Kerinduan dalam Sebuah Buku
-
Anies Baswedan Dikritik saat Baca Buku di MRT, Netizen: Orang Indonesia Belum Cocok Dikasih Pemimpin Cerdas
Ulasan
-
Review Film Afterburn: Petualangan Epik di Dunia yang Rusak!
-
Review Film Jadi Tuh Barang: Komedi Kocak yang Menyentuh Hati Para Perantau
-
6 Short Movie Jakarta World Cinema 2025 yang Wajib Kamu Tonton di KlikFilm
-
SEVENTEEN Ajak Memaknai Cinta dan Bahagia dalam Lagu 'Candy'
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
Terkini
-
Ujung-Ujungnya Kamu oleh Andien: Perjalanan Cinta Berakhir pada Orang Lama
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Edgy Vibes! 4 Ide Outfit ala The8 SEVENTEEN, Bikin Style Auto Level Up
-
4 Serum Buah Delima Kaya Antioksidan, Rahasia Wajah Kencang Bebas Flek Hitam
-
Sutartinah: Sosok Tak Terlihat di Balik Bapak Pendidikan Indonesia