Buku "Meningkatkan Daya Ingat Anda" ditulis oleh Donald H Weiss, seorang Account Executive dari Psychological Associates yang bergerak di bidang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melatih dan mengasah kemampuan mengingat.
Dituliskan dalam bukunya bahwa sebenarnya otak manusia memiliki ruang yang sangat besar untuk menampung dan menyimpan informasi dengan baik dalam memori tetapi tidak semua informasi tersebut dapat diakses dengan mudah ketika dibutuhkan.
Meskipun otak sehat memiliki kemampuan seleksi terhadap informasi yang diterima tetapi kita dianjurkan untuk membuat klasifikasi dengan memberikan label prioritas pada setiap pengalaman yang terjadi agar mudah diingat.
Sebagai ilustrasi, meskipun Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor selalu tersimpan di dalam dompet yang dibawa setiap hari ternyata tidak bisa menjamin sepenuhnya bahwa setiap orang bisa menghafalkan nomor kendaraan yang menempel pada pelat body motor miliknya.
Demikian pula dengan begitu mudahnya kita bisa menyebutkan dengan lancar nomor handphone jika dibandingkan dengan mengeja setiap digit nomor Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, atau nomor Ijazah milik kita sendiri.
Nomor handphone lebih mudah diingat karena secara langsung kita telah memberikan prioritas pada perangkat komunikasi yang akrab dengan kehidupan kita tersebut, intensitas penggunaan handphone lebih sering dilakukan ketimbang membuka dokumen kependudukan atau pendidikan.
Selain itu dua belas digit nomor handphone menjadi lebih mudah diingat karena didukung oleh minat kita terhadap nomor cantik atau favorit saat membeli kartu perdana, dan secara tidak langsung kita telah menerapkan metode alfabet kata kunci ketika menghafalkan nomornya.
Buku yang diterbitkan oleh Binarupa Aksara-Amacom, Jakarta, 1990, menyajikan tips tentang bagaimana melatih kemampuan mengingat nama, wajah, benda, nomor, teks pidato, dan bahan presentasi, dengan menerapkan beberapa metode efektif sesuai kebutuhan seperti asosiasi, scanning, previewing, skimming, dan alfabet kata kunci.
Disertai dengan penggunaan bahasa operasional menjadikan buku ini lebih mudah untuk dibaca dan dipahami. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menjawab Keraguan Gen X Lewat Saksi Bisu Kebersamaan Tim Futsal
-
Kaum Intelektual Kudu Ngerti kalau 'Literasi bukan Sekadar Calistung' Mulu
-
Karakteristik Schadenfreude dalam Psikologi Massa Sound Horeg
-
Tokoh Perempuan di Balik Sukses Ki Hajar Dewantara Pertahankan Taman Siswa
-
Tumbuhkan Jiwa Patriot lewat Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Nak, Belajarlah soal Uang: Panduan Menyenangkan untuk Mengelola Keuangan
-
Menjadi Orang Biasa dan Tetap Bahagia dari Buku 'The Art of Being Mediocre'
-
Ulasan Buku Gurindam Kekinian Karya Ibnu Wahyudi: Berisikan Banyak Kebijaksanaan
-
Review Buku Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup: Sebuah Perjalanan Penuh Kedamaian
-
Malioboro at Midnight Karya Skysphire: Meraih Keajaiban di Tengah Malam
Ulasan
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
Terkini
-
Strategi Jitu Hadapi Persaingan! Begini Langkah Berani Avery Kusumanegara Merombak Total Hotel Mereka
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor