Think Fresh adalah buku self improvement yang ditulis oleh Danny Oei Wirianto. Sebagaimana buku self improvement lainnya, buku ini berisi motivasi dan mood booster untuk meraih kesuksesan.
Di dalamnya, penulis menyajikan berbagai nasihat maupun quotes agar kita bisa meraih mimpi dan cita-cita dalam hidup.
Salah satu hal yang saya garis bawahi adalah keyakinan bahwa di dunia ini, tidak seorang pun yang bisa menghentikan kita untuk meraih mimpi, kecuali diri kita sendiri.
Kadang kita itu terlalu banyak alasan. Bahkan menyalahkan sesuatu di luar diri kita ketika impian tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Padahal, ketika berusaha lebih giat sambil mencari alternatif solusi yang bisa kita gunakan dalam menghadapi masalah, maka kita bisa selangkah lebih dekat dengan impian tersebut.
"Nasib manusia ada di tangannya sendiri, takdir kitalah yang ada di tangan Tuhan. Soal kita akan menjadi kaya atau miskin, bahagia atau tidak, berada di tangan kita sendiri." (Halaman 16)
Hal menarik lain yang menurut saya mind blowing dalam buku ini adalah pengibaratan manusia dan kehidupannya seperti sebuah bola tenis.
Ketika bola tersebut dipantulkan di tempat yang empuk, maka ia tidak akan bisa melambung.
Sebaliknya, ketika dipantulkan di permukaan yang keras, maka bola tersebut akan melambung tinggi.
Pengibaratan bola tenis ini rasanya amat tepat menggambarkan dampak sebuah tantangan yang dapat meng-upgrade kualitas diri kita.
Saat kita terbiasa hidup di zona nyaman, maka hal itu tidak akan bisa membuat kita ke mana-mana.
Namun jika kita terbiasa untuk menghadapi kerasnya tantangan, kualitas hidup kita akan bergerak melambung sebagaimana bola tenis.
Secara umum, kalimat-kalimat motivasi yang ada di dalam buku ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Bahkan beberapa terkesan begitu klise.
Namun, yang membuat buku ini menarik adalah motivasi tersebut disampaikan oleh penulis berdasarkan pengalamannya sendiri yang telah meraih banyak penghargaan dalam karier profesionalnya.
Selain itu, buku ini juga diselingi banyak quotes pendek dengan desain visual yang eye catching. Buku ini sangat cocok untuk menjadi bacaan ringan yang memotivasi namun tidak membosankan untuk dibaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Review Buku 'Soto Sufi dari Madura': Ketika Penyair Berkisah Spiritual
-
Dru dan Kisah Lima Kerajaan, Seperti Mimpi Dongeng namun Tak Lupa Makna
-
Ulasan Buku The Secret Karya Rhonde Byrne: Kenali Rahasia Hidup Berkualitas
-
Dahnil Sebut Membaca Buku Melatih Nalar Kritis, Malah Diceramahi
-
Review Hotel Mooi Indie: Menggabungkan Kisah Horor, Perselingkuhan, dan Karma
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Eza Gionino Sepakati Nominal Nafkah Anak, Sudah Mantap Bercerai?
-
Joey Peluppesy Dikabarkan ke Persib Bandung, Lini Tengah Disesaki Pemain Timnas Indonesia
-
Soft sampai Edgy Style! Sontek 4 Gaya Daily OOTD ala Bang Jeemin izna
-
Silly Season 2026: Ke Mana Fabio Quartararo Akan Berlabuh?
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137