Tahun ini, nggak disangka-sangka, masih ada industri perfilman yang menghadirkan film terbaru dari horor klasik, yang nggak seram tapi asyik, ialah: "Abigail".
Kamu wajib tahu, "Abigail" sudah beredar di bioskop-bioskop negara asalnya sejak 19 April 2024, tapi baru bisa serentak tayang di bioskop-bioskop Tanah Air tercinta pada 3 Mei 2024. Nah, Film Abigail menghadirkan reinterpretasi dari kisah horor klasik, "Dracula's Daughter", yang digarap oleh Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett. Film ini menampilkan sejumlah bintang terkenal, di antaranya: Melissa Barrera, Dan Stevens, Kathryn Newton, William Catlett, Kevin Durand, Angus Cloud, Alisha Weir, Giancarlo Esposito, dan masih banyak peran pendukung lainnya.
Kisah Film Abigail dibuka dengan sekelompok penculik yang menculik Abigail, putri dari seorang tokoh dunia bawah tanah yang sangat disegani. Namun, rencana mereka berubah menjadi mimpi buruk. Boro-boro dapat duit tebusan, malah yang mereka dapat itu sangat mengerikan. Ya, para penculik itu, menyadari bahwa Abigail adalah sosok vampir kejam yang doyan menghabisi nyawa manusia. Saat itulah para penculik mencoba menyelamatkan diri dari situasi yang menakutkan dalam sebuah jebakan. Ujung-ujungnya, para penculik harus berhadapan dengan rahasia gelap keluarga Abigail. Ish, ngeri sekali!
Ulasan:
Boro-boro aku menyambut "Abigail" dengan antusias. Ulasan juga baru aku buat, filmnya nggak buruk kok, ini seru, tapi masih banyak yang lebih menarik perhatianku, sehingga testimoni yang sudah tersusun sekian hari lalu, baru benar-benar bisa aku bagikan ke kalian. Lanjut baca sampai akhir jika kamu kepo sama skornya.
Awalnya, pikirku kisah seputar drakula (vampir) klasik, difilmkan di era sekarang menariknya apa? Lah, dari dulu tema begituan juga sudah banyak. Ditambah saat kutonton, impresi yang kurasakan terkait alurnya itu cenderung generik. Di awal-awal disuguhkan plot gadis kecil diculik, tahu-tahu gadis itu vampir, dan kejutannya ternyata gadis itu ‘sengaja dijadikan korban penculikan karena para penculik sebenarnya mau dijadikan mangsa si drakula cilik itu’. Ujung-ujungnya para penculik berusaha menyelamatkan diri. Begitu doang.
Plot twist ada? Ya, ada. Tipis banget. Itu pun di paling akhir, selain alasan di balik ‘mengapa para penculik harus menculik gadis itu’. Nah, di akhir film, nggak disangka-sangka si vampir cilik menjalin kerja sama dengan salah satu penculiknya untuk menghabisi musuh lain.
Tapi, asli nonton ini seru kok. Ledakan tubuh manusia di mana-mana, kadang ada scene yang bikin suuzon (mengira bakal jadi korban selanjutnya). Sampai-sampai ada masa di mana aku menganggap, baguslah para penculik dibantai, orang-orang jahat itu pantas dapat karma. Pokoknya berdarah-darah. Eh.
Meskipun awalnya aku skeptis, plot juga nggak segar, tapi "Abigail" masih bisa membuktikan dirinya nggak sekadar film dengan cerita klise doang. Percayalah, Alisha Weir yang memerankan Abigail tampil dengan oke banget. Dia mampu menampilkan perpaduan antara kepolosan anak kecil dan kengerian vampir sepanjang film.
Para penculik, yang awalnya tampak seperti karakter stereotip, ternyata ada dari mereka memiliki kedalaman emosi. Sebenarnya semua penculik punya latar belakangnya, tapi cuma satu yang benar-benar mencolok. Siapa dia? Karakter yang tentunya menjalin kerja sama dengan si vampir cilik. Penasaran? Tonton saja sendiri, ups.
Efek visual dalam film ini juga patut diacungi jempol. Adegan-adegan gore dan ledakan tubuh manusia ditampilkan dengan sangat realistis. Meskipun ada beberapa momen yang bisa ditebak, "Abigail" tetap memberikan sentuhan akhir yang menarik. Siapa yang menyangka bahwa Abigail akan bekerja sama dengan salah satu penculiknya.
Secara keseluruhan, bagiku "Abigail" itu film horor klasik yang kendatipun generik tapi masih bisa memuaskan dengan elemen gore-nya. Skor dariku: 7/10. Selamat nonton ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
-
Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Kisah Haru Terinspirasi dari Lagu
Artikel Terkait
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Dibintangi Michelle Ziudith, Film Puang Bos Bakal Angkat Kisah Perjuangan Pembuat Kapal Pinisi
-
Sinopsis Santet Segoro Pitu, Film Horor tentang Persaingan Dagang
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
Ulasan
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
Ulasan Novel Buku-Buku Loak, Bernostalgia Melalui Sastra Lama
Terkini
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
Mengulas Romantisme Ibukota Lewat 'Kisah dari Selatan Jakarta' Karya WSATCC
-
Taeyeon Girls' Generation Bahas Ketidaksempurnaan di Lagu Baru 'Hot Mess'
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang