Bagi seorang perempuan, menjalani kehidupan pasca pernikahan tentu akan menimbulkan banyak perubahan dibanding saat masih single. Dengan menjalani berbagai tuntutan peran, mulai dari seorang istri, ibu, karier profesional hingga urusan pekerjaan domestik adalah tanggung jawab yang tentu sangat menguras energi fisik dan mental.
Oleh karena itu, tidak jarang kita mendengar keluhan dari para perempuan ini, tentang betapa butuhnya mereka akan me time atau waktu untuk diri sendiri demi menjaga kewarasan.
Hal itulah yang kemudian menjadi pembahasan utama dalam sebuah buku antologi cerpen 'Cerita Mamah Muda' yang secara khusus mengangkat judul tentang 'Me Time' ini.
Sebagaimana judulnya, buku ini memuat 5 cerita pendek yang ditulis oleh Lea Agustina Citra, Ken Terate, Ruwi Meita, Mia Arsjad, dan Donna Widjajanto. Kelima cerpen ini berkutat tentang lika-liku kehidupan para mama muda dengan segenap kerempongannya mengurus keluarga.
Mulai dari ribetnya mendampingi balita yang mulai aktif-aktifnya, mengalami baby blues pasca melahirkan, pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, merindukan jiwa muda dan kebebasan saat jadi wanita karier, hingga lelahnya menjadi ibu yang merasa tanggungjawab pengasuhan hanya dibebankan pada dirinya sendiri.
Bagi para perempuan yang menjalani status sebagai mama muda, tentu akan sangat relate dengan konflik-konflik yang dihadapi oleh berbagai tokoh utama perempuan yang ada di buku ini.
Saya sendiri pun merasa bahwa berbagai masalah yang dihadapi oleh para mama muda di buku ini adalah hal-hal yang umum dijumpai dalam masyarakat.
Membaca buku ini ibarat melihat gambaran diri sendiri saat menjadi istri dan ibu. Penulis benar-benar bisa mengemas cerita yang mewakili isi hati dari banyak perempuan.
Tidak hanya terasa relatable, buku ini juga menghadirkan perspektif yang berbeda bagi para pembaca. Utamanya perempuan yang sedang galau dengan statusnya sebagai istri dan ibu.
Kadang kita memang merasa begitu lelah, seolah tidak dipahami, hingga harus kehilangan eksistensi diri. Tapi kalau kita ingin sejenak berhenti dari segala keluhan yang ada, ternyata masih ada banyak hal yang bisa kita syukuri dalam hidup. Khususnya tentang kehadiran keluarga dan orang-orang yang kita cintai.
Ada kalanya kita memang butuh me time untuk menyadari hal tersebut. Bahwa di tengah dunia yang terlihat carut marut oleh cucian piring menggunung hingga pakaian kusut yang belum disetrika, ambillah jeda dan rehat sejenak.
Sambil di temani dengan buku Cerita Mamah Muda tentang Me Time ini, semoga hidup para mama muda bisa menjadi lebih bermakna!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
Artikel Terkait
-
Raih Penghargaan Special Award BIA 2024, Direksi PNM: Menambah Motivasi
-
Siapa Suroto Jimboeng? Penjual Soto dan Sosok Dibalik Foto Jan Ethes di Sampul Buku Tulis
-
Ulasan Buku Mengenal Karakter Pasangan, Kunci Membangun Rumah Tangga Bahagia
-
Menemukan Makna Hidup dalam Novel 'Awan-Awan di Atas Kepala Kita'
-
Asal-Usul Foto Jan Ethes di Buku yang Diberikan Gibran Rakabuming Raka ke Siswa SD: Fotografer Ikut Bicara
Ulasan
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Review Film Siccin 8: Atmosfer Mencekam yang Gak Bisa Ditolak!
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat