"Katanya, jadi mahasiswa itu enak. Katanya, jadi mahasiswa itu masuknya suka-suka. Katanya, jadi mahasiswa itu terserah mau pakai baju apa." Begitulah mitos yang sering beredar mengenai kehidupan mahasiswa. Namun, realita yang dihadapi oleh Naya dalam novel Eavesdrop karya Leefe jauh dari kesan indah tersebut. Leefe menghadirkan gambaran kehidupan mahasiswa yang penuh tantangan dan kejutan melalui kisah Naya yang penuh warna.
Naya adalah seorang mahasiswa yang merasa salah jurusan. Kehidupannya tidak semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. Dari mengakrabi mi instan, berpuasa di akhir bulan, hingga bergadang mencari referensi tugas, Naya harus berjuang menghadapi kerasnya kehidupan kampus. Terlebih lagi, ia harus berurusan dengan dosen seperti Alan yang dikenal keras dan sering memberi tugas mendadak.
Di tengah segala kesulitan itu, cerita semakin menarik saat Naya diminta membantu dalam penyelidikan kasus terorisme di fakultasnya. Peranannya dalam penyelidikan ini membawa plot cerita ke arah yang lebih mendebarkan. Keberadaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang menjadi elemen penting dalam penyelidikan ini juga menambah kedalaman cerita. Pertanyaan tentang apakah AI dapat merepresentasikan cinta dalam studi kasusnya menjadi salah satu tema menarik yang dieksplorasi dalam novel ini.
Leefe berhasil menyajikan cerita dengan gaya bahasa yang menyenangkan dan diksi yang kaya, sehingga pembaca tidak akan merasa bosan sepanjang cerita. Alurnya terstruktur dengan baik, menghadirkan kejutan-kejutan yang membuat pembaca terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Unsur komedi yang diselipkan di beberapa bagian juga berhasil memberikan keseimbangan antara ketegangan dan kelucuan, membuat novel ini semakin menarik untuk dibaca.
Romansa dalam cerita ini tidak terlalu dominan, tetapi cukup untuk memberikan sentuhan manis pada keseluruhan kisah. Kehadiran komedi juga membantu mengurangi ketegangan dan memberikan warna tersendiri pada cerita ini.
Menurut saya, Eavesdrop adalah novel yang menarik dan layak untuk dibaca. Leefe berhasil mengangkat realita kehidupan mahasiswa dengan segala lika-likunya dan menyajikannya dengan cara yang menghibur dan menginspirasi. Novel ini bukan hanya menawarkan cerita yang seru, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kehidupan kampus yang sesungguhnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Ulasan Novel 3726 MDPL, Kisah Cinta di Balik Gunung Rinjani
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Proses Penyembuhan Luka Batin dalam Novel "Di Seberang Rumah"
-
Belajar Cara Mengikhlaskan dalam Novel 'At Least I Met You, Dr. Jiru'
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Ulasan Novel Bebas Tanggungan, Dilema Sandwich Generation dengan Utang Keluarga
-
Ulasan Novel Logika Asa, Perjuangan Diri di Tengah Tuntutan Keluarga
-
Ulasan Novel Highly Unlikely, Kisah Anak Pertama Menanggung Beban Keluarga
Ulasan
-
Ulasan Komik Three Mas Getir, Tingkah Random Mahasiswa yang Bikin Ngakak
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
Terkini
-
Motor GP25 Dapat Respons Baik dari Diggia, Terlihat Lima Tahun Lebih Maju
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Netflix Umumkan Serial XO Kitty Season 2 yang Siap Tayang pada Januari 2025
-
Rilis 2025, Ji Chang Wook dan Doh Kyung Soo Bintangi Drama The Manipulated
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental