Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Erlita Novitania
Novel Cruel Winter With You (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

Ali Hazelwood dikenal dengan gaya penulisannya yang khas: lucu, romantis, dan menyentuh hati. Dalam Cruel Winter with You, Hazelwood kembali menunjukkan kemampuannya merangkai kisah cinta yang meskipun pendek, tetap berhasil menyentuh perasaan pembaca. Cerita ini merupakan bagian dari koleksi Under the Mistletoe, sebuah kumpulan cerita bertema romansa musim dingin yang cocok dibaca saat cuaca dingin dan suasana hati sedang ingin dimanjakan.

Tokoh utama dalam cerita ini adalah Jamie, seorang dokter anak yang baru saja menempuh kariernya secara profesional. Saat malam Natal tiba, ia hanya ingin meminjam loyang untuk memasak. Namun siapa sangka, kepergiannya ke rumah tetangga justru mempertemukannya kembali dengan Marc, pria yang dulu pernah dekat dengannya. Marc adalah adik dari sahabat baik Jamie, dan dulu mereka sempat memiliki perasaan satu sama lain—yang tidak pernah benar-benar diungkapkan. Kini Marc telah menjadi miliarder teknologi sukses, namun di balik segala pencapaiannya, rasa cinta lama itu masih membekas.

Kisah ini berkembang di satu latar tempat yang terbatas—rumah yang terisolasi karena badai salju. Namun, ruang yang sempit itu justru menjadi ajang bagi keduanya untuk membuka kembali kenangan lama, menyelesaikan kesalahpahaman di masa lalu, dan tentu saja, memunculkan kembali benih-benih cinta yang belum sempat mekar sepenuhnya.

Ali Hazelwood dengan cerdas memanfaatkan trope klasik second chance romance dan forced proximity (terjebak bersama di tempat sempit) yang memang banyak digemari dalam genre romansa. Yang membuat cerita ini istimewa adalah kehangatan dalam interaksi antar karakternya. Percakapan antara Jamie dan Marc terasa natural, kocak, namun tetap sarat makna. Hazelwood juga menghadirkan elemen nostalgia yang kuat, yang membuat pembaca mudah ikut larut dalam dinamika hubungan mereka.

Satu hal yang menjadi catatan adalah penggunaan konflik berbasis miskomunikasi, sesuatu yang memang sering ditemukan dalam karya-karya Hazelwood sebelumnya. Meski demikian, karena ini adalah cerita pendek, konflik tersebut tidak terasa terlalu dipaksakan dan terselesaikan dengan cukup baik. Penulis mampu membungkus perjalanan emosional tokohnya secara padat dan memuaskan dalam waktu yang singkat.

Bagian paling menyenangkan dari cerita ini tentu adalah momen ketika mereka akhirnya saling jujur tentang perasaan masing-masing. Meskipun pembaca mungkin sudah bisa menebak akhir cerita dari awal, proses menuju akhirnya tetap terasa menyenangkan. Ada kehangatan, kerinduan, dan sedikit kegugupan khas cinta pertama yang belum selesai.

Bagi pembaca yang menyukai cerita romantis ringan, Cruel Winter with You adalah pilihan yang tepat. Novel ini tidak membutuhkan waktu lama untuk dibaca, namun cukup untuk memberikan rasa hangat di hati, seperti secangkir cokelat panas di tengah malam bersalju.

Untuk pembaca yang baru membaca novel bahasa Inggris juga ini menjadi pilihan tepat karena kata-kata di dalam narasi ceritanya pun mudah dipahami oleh pemula. Masih bisa dipahami untuk kamu baca ceritanya.

Menurut saya, Cruel Winter with You adalah kisah manis dan ringan yang cocok dinikmati kapan saja, apalagi saat liburan atau saat sedang ingin merasa hangat secara emosional. Ali Hazelwood tetap konsisten menyajikan tokoh pria yang penuh perhatian dan jatuh cinta sepenuh hati, serta tokoh wanita yang kuat namun penuh perasaan. Meski ceritanya pendek dan konflik tidak terlalu dalam, hal itu justru menjadikannya pas sebagai bacaan kilat yang memuaskan. Saya merekomendasikan novel ini untuk siapa pun yang ingin membaca kisah cinta sederhana yang menghangatkan suasana.

Erlita Novitania