Novel romantis berjudul Sebuah Janji untuk Istriku ini, mengisahkan kesetiaan suami dan perjuangan istri yang benar-benar menggugah perasaan. Bagaimana tidak, mulanya novel ini menceritakan kebahagiaan yang melingkupi rumah tangga pasutri Salman dan Sinta. Ketika Sinta mengandung buah cinta kasih sayang mereka, keduanya menjalani hari-hari dengan sangat gembira.
Salman ingin membawa istrinya ke dokter untuk USG atau Ultrasonografi agar mengetahui perkembangan, kesehatan dan jenis kelamin janin, namun Sinta menolak dengan halus keinginan suaminya sebab ia ingin mendapat kejutan dari Tuhan.
"Percayalah dengan kekuatan Allah. Hanya Dia yang tahu amanah apa yang sangat sesuai dengan kemampuan kita," ucap Sinta.
Kisah pun bergulir. Sinta harus dioperasi caesar. Usai bayinya lahir dengan selamat, Sinta butuh istirahat total sebab tubuhnya sangat lemah akibat terlalu banyak darah yang dikeluarkan saat menjalani operasi caesar.
Beberapa hari tubuh Sinta tetap sangat lemah, akhirnya nyawa ibu yang baru saja melahirkan itu tidak bisa diselamatkan. Jantungnya tak berdetak, nadinya pun tak berdenyut. Sinta kemudian kembali ke pangkuan Ilahi.
Salman memberi nama Sinta untuk bayi mungil yang berkelamin perempuan itu, agar ia tak lupa kepada perempuan yang telah menaruh segenap cinta dan pengorbanannya hingga menjemput ajal. Sekian waktu berlalu, banyak kalangan meminta Salman agar mencarikan ibu baru untuk Sinta, anaknya.
Namun, Salman selalu menolak, sebab ia selalu ingat kepada janji setia kepada mendiang istrinya. Janji yang dulu ia ucapkan kepada perempuan terkasih yang pernah hadir dalam hidupnya.
Adapun penulis novel romantis ini, Arul Khan dan Novia Syahidah merupakan pasangan suami istri yang produktif melahirkan karya tulis, terutama karya fiksi. Diketahui, keduanya adalah aktivis Forum Lingkar Pena (FLP), dan kerapkali menjuarai lomba sastra yang digelar oleh FLP.
Arul Khan telah menerbitkan banyak karya fiksi, antara lain novel Carikan Aku Istri, Senja yang Menghilang, Labirin, Lelaki Pilihan, kumpulan cerpen Romantisme Masa Lalu, Bintang Sinetron, Hati yang Terluka, dan Cewek Sombong Banget. Buku nonfiksinya yang berjudul Pendidikan Integralistik Menurut Moh. Natsir terpilih sebagai salah satu karya dalam program buku unggulan IKAPI-Ford Foundation.
Sementara sang istri, Novia Syahidah, juga tak kalah banyak menerbitkan karya fiksi, antara lain novel Titip Rindu Buat Ibu, Mengemas Rindu, Di Selubung Malam, Hantu Sungai, kumpulan cerpen Gadis Lembah Tsang Po, Berlalu dalam Sunyi, dan Sosok Secantik Peri. Cerpennya yang berjudul Jimat Pemikat berhasil masuk nominasi dalam lomba sastra yang diadakan oleh FLP, serta novelnya Di Selubung Malam menjadi pemenang Anugerah Pena 2005 Kategori Novel Remaja Terpuji yang diberikan oleh FLP.
Dan keduanya, pasangan penulis hebat tersebut berjalan beriringan dalam satu ritme romantika untuk menyusun kalimat demi kalimat hingga berwujud novel memukau berjudul Sebuah Janji untuk Istriku ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
-
Review Kumcer Juragan Haji: Impian Mak Siti Ingin Tunaikan Ibadah di Makkah
-
Ulasan Novel When Dimple Met Rishi: Kisah Perjodohan Dua Remaja Bertolak Belakang
-
Kabar Gembira Buat Nasabah Setia, Sambut HUT ke-54 KB Bank Tebar Diskon hingga 54% di Berbagai Merchant Favorit
-
Misteri Kematian di Balik Penemuan Rangka dalam Novel Cokelat Postmortem
-
Ulasan Buku The Second Chance: Pengelolaan Sumber Daya untuk Masa Depan
Ulasan
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Ulasan Novel Oregades: Pilihan Pembunuh Bayaran, Bertarung atau Mati
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
Terkini
-
Saat Pemuda Adat Tampil di Panggung Dunia Membela Hutan dan Budaya: Mengapa Ini Penting?
-
Effortless Cute: 4 OOTD Kasual ala Wonhee ILLIT Biar Gaya Tetep On Point
-
Di Balik Rindu Rumah: Mengapa Mahasiswa Rantau Sering Alami Homesickness?
-
Tragis Tapi Kocak: Pasangan Ini Cerai Gara-Gara Hewan Peliharaannya Gak Akur!
-
Gol Ajaib dari Pinggir Gawang: SMKN 2 Surabaya Sempurnakan Kemenangan 3-0!