Kesehatan adalah salah satu aset penting yang dimiliki oleh manusia. Meskipun kita memiliki banyak privilege untuk meraih kesuksesan, namun tanpa dibekali tubuh yang sehat, hal itu hanya akan menjadi kesia-siaan. Salah satu buku menarik yang membahas hal tersebut adalah tulisan dari dr. Shigeo Haruyama, yang merupakan dokter spesialis dan pakar kesehatan holistik yang berasal dari Jepang.
Melalui buku berjudul 'The Miracle of Endorphin' ini, dr. Haruyama memaparkan tentang cara mencapai kesehatan yang prima dengan memanfaatkan hormon kebahagiaan. Mengapa harus dengan hormon kebahagiaan?
Menurut penelitian, tubuh manusia sebenarnya sudah dirancang dengan kemampuan menyembuhkan diri sendiri. Salah satu produk otak yang bisa merangsang penyembuhan sekaligus memicu perasaan bahagia adalah hormon endorfin, atau yang dikenal dengan hormon kebahagiaan tersebut.
Jika kita bisa memaksimalkan keberadaan endorfin ini, kita bisa meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur. Keberadaan endorfin bisa menjadi daya tahan alami bagi tubuh, sekaligus mengurangi stres.
Mekanisme pertahanan tubuh melalui sekresi hormon kebahagiaan ini penting karena sebagian besar penyakit yang mematikan itu sebenarnya terpicu oleh pikiran yang stres dan gaya hidup yang tidak sehat.
Dengan mengetahui bagaimana kita bisa memperbaiki siklus hormonal, hal ini akan membantu kita untuk mencegah penyakit. Atau paling tidak, bisa memulihkan diri dengan cepat tanpa harus mengonsumsi obat kimia yang berlebihan.
Adapun kiat untuk memicu pengeluaran endorfin yang dipaparkan dalam buku ini antara lain melalui pemberian nutrisi yang tepat, olahraga ringan yang teratur, dan meditasi. Ketiga poin di atas kemudian dibahas lagi secara mendetail, disertai dengan tips-tips yang mudah diterapkan oleh pembaca.
Secara umum, buku ini sangat insightful. Saya mendapat banyak kiat bermanfaat yang dengan mudah bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, kekurangannya mungkin terletak pada beberapa pengulangan dalam poin-poin penting yang dibahas.
Saya pikir, buku ini bisa lebih ringkas dan sederhana jika tidak banyak pengulangan. Dan tentu saja hal tersebut tidak mengurangi esensi dari apa yang penulis berusaha sampaikan karena sudah dijelaskan dengan amat baik.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, buku ini sangat layak dibaca. Khususnya bagi kamu yang ingin memperkaya wawasan tentang cara menjaga kesehatan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Review Film Siccin 8: Atmosfer Mencekam yang Gak Bisa Ditolak!
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat