Sebuah ironi yang amat disayangkan ketika menyadari sebuah fakta bahwa pemahaman literasi masyarakat Indonesia amatlah rendah.
Seperti yang dilansir dari laman Kominfo, UNESCO menyebut bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanyalah berkisar 0,001%. Hal tersebut tak lepas dari kurangnya kesadaran tentang betapa pentingnya membaca buku.
Jadi bagi kamu yang ingin menanamkan kecintaan literasi, tidak ada salahnya membaca buku-buku yang mengangkat tema tentang buku itu sendiri sebagaimana 4 judul buku berikut!
1. Rumah Kertas karya Carlos Maria Dominguez
Rekomendasi pertama adalah novel terjemahan asal Argentina, yang bercerita tentang sosok "aku" yang mengambil alih semua urusan Bluma, rekan kerjanya yang tewas akibat kecelakaan saat membaca buku.
Yang membuat novel tipis ini menarik adalah tema yang diangkat sangat relate dengan para pencinta buku. Mulai dari berbagai fenomena yang seringkali terjadi di antara para bibliofil, hingga beberapa kritik sosial yang tertuang dalam kutipan narasi maupun dialog dari tokoh yang ada di dalamnya.
2. Selamat Tinggal karya Tere Liye
Dibanding novel Rumah Kertas, Selamat Tinggal karya Tere Liye ini mengangkat isu literasi dengan sedikit lebih ringan. Yakni memadukan cerita keseharian seorang mahasiswa tingkat akhir yang bergulat dengan skripsi, kisah tentang patah hati, keterpurukan, hingga fenomena pembajakan buku.
Lewat tokoh Sintong, mahasiswa Fakulas Sastra dengan sejumlah pergolakan batin ini bisa menyadarkan pembaca tentang betapa jahatnya perilaku pembajakan yang tidak menghargai kekayaan intelektual dari seorang penulis.
3. The Cat Who Saved Books karya Sosuke Natsukawa
Selanjutnya adalah novel yang berkisah tentang pengalaman unik Rintaro Natsuki yang bertemu dengan seekor kucing misterius bernama Tiger saat ia hendak menutup toko bukunya.
Bersama Tiger, ia melakukan perjalanan menuju labirin-labirin aneh dalam rangka 'menyelamatkan' buku-buku yang terabaikan oleh pemiliknya.
4. The Man Who Loves Book Too Much karya Allison Hoover Bartlett
Terakhir adalah sebuah kisah nyata yang membahas tentang seorang pemuda bernama John Gilkey yang sangat terobsesi untuk mendirikan sebuah perpustakaan besar. Namun kecintaan pada buku yang berlebihan membuatnya menjadi bibliomania dan harus masuk penjara gara-gara kasus pencurian buku.
Selain membahas pencurian buku dan kisah detektif, cerita ini menyajikan banyak fenomena terkait dunia literasi yang menarik untuk disimak.
Demikianlah 4 rekomendasi bacaan yang mengangat tema tentang buku dan literasi. Bagi kamu yang ingin meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya membaca dan menghargai buku, keempat rekomendasi di atas bisa menjadi bacaan pilihan!
Baca Juga
-
Ulasan Buku Pawai Sampah, Ajarkan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
-
Ulasan Buku Menuju(h), Antologi Cerpen yang Terinspirasi Nama-Nama Hari
-
Ulasan Buku Taman Cahaya, Kisah Fabel tentang Pemberdayaan Kota
-
Ulasan Buku 'Diary Introvert,' Catatan dari Balik Dunia yang Hening
-
Ulasan Buku Cinta di Segala Musim, Menghadapi Setiap Fase dalam Hubungan
Artikel Terkait
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
-
Ulasan Buku Hidup (Tidak) Hanya Sekali, Sebuah Renungan Kehidupan
-
Ulasan Novel Seven Summers: Sebuah Perjalanan Hati yang Tak Terlupakan
-
Review Buku If He Had Been with Me: Pesona Dua Sejoli yang Terpisahkan
-
Perang Dewa dan Fantasi Dunia yang Fantastis Bersama Buku Divine Rivals
Ulasan
-
Review Buku 'Keeper Lost Cities Lodestar'; Melawan Penjahat dengan Keadilan
-
Pantai Kembar Terpadu, Destinasi Wisata di Kebumen yang Bersih dan Nyaman
-
Taman Wisata Bougenville, Tempat Healing Asik Cocok Buat Liburan Tahun Baru
-
Digaji Berapa? Webtoon The Mafia Nanny: Ketika Jadi Pengasuh Anak Mafia!
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
Terkini
-
YG Angkat Suara Tanggapi Rumor Mino WINNER Absen Tugas Selama Wamil
-
Rilis Teaser Baru, Lisa BLACKPINK Pamer Tradisi Thailand di Serial White Lotus 3
-
Sukses Besar, When the Phone Rings Tuai Pujian dari Penulis Web Original
-
Ryu Jun Yeol dan Sul Kyung Gu Digaet Bintangi Drama Korea Adaptasi Webtoon
-
Prank Berlebihan dan Konten Kosong: Hiburan atau Racun Digital?