Untuk pertama kali terapi makna hidup atau logoterapi dipopulerkan oleh Victor Frankl dengan memegang prinsip bahwa hidup harus bermakna karena pada hakikatnya individu mempunyai kapasitas untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Selanjutnya model terapi ini diterapkan oleh konselor untuk mendorong klien dalam menemukan makna dan tujuan hidup yang sempat terganggu akibat ketidakmampuan dirinya dalam menghadapi problem yang dialami. Konseling logoterapi konvensional dilakukan melalui prosedur tatap muka antara konselor dan klien dalam ruang privat dunia nyata.
Perangkat digital memiliki peran besar terhadap gaya hidup manusia sehingga dibutuhkan model terapi yang sesuai dengan tuntutan tersebut. Logo konseling berbasis website merupakan pengembangan model konseling makna hidup yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pertemuan antara konselor dengan klien dalam ruang privat dunia maya.
Buku 'Model Inovatif Logo Konseling Website' dari Dr. Jacob Daan Engel, M.Si., dkk. hadir untuk menjawab tantangan dunia konseling tersebut dengan asumsi bahwa polusi media sosial pada era digital dapat berakibat buruk terhadap perkembangan kepribadian kaum netizen (remaja) sebagai komunitas rentan paparan konten negatif yang dapat mempengaruhi harga diri, martabat, dan kepercayaan diri mereka.
Logo konseling website dibuat untuk menjembatani keterbatasan jarak, tempat, dan waktu pertemuan antara konselor dengan klien. Bagi netizen, internet dianggap sebagai saluran media konseling yang nyaman dan terbuka untuk menyampaikan keluhan karena ruang privat gadget lebih aksesibel dan dapat mengurangi mobilitas mereka dalam memperoleh layanan.
Sasaran logo konseling website adalah remaja dan pemuda dengan sederet perilaku mal adaptif yang mengkhawatirkan. Tidak hanya karena ulah tunggal mereka tetapi juga akibat disfungsi atau kegagalan orang tua dan lingkungan dalam menanamkan nilai-nilai moral sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri ketika menghadapi masalah.
Melalui tahap knowing, feeling, and action konselor mengajak klien untuk membuat perubahan sikap dengan menanamkan karakter positif kepada mereka yang didukung oleh perangkat teknologi seperti telephone selular, data storage audio visual, e-mail, internet relay chat, dan teleconference yang dilandasi dengan kompetensi dan dilindungi oleh kode etik konselor.
Buku yang diterbitkan oleh PT Kanisius, Yogyakarta, 2020 ini dilengkapi dengan ulasan tentang kekuatan dari logo konseling website terhadap pengembangan diri klien meliputi self acceptance, self assertiveness, self transcendence, attitude modification, self integrity, hingga tujuan akhir dalam sesi konseling yakni meaning orientation atau menemukan makna dan tujuan hidup yang ditandai dengan indikator healthy spiritual self esteem. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menanggapi Catatan Kritis untuk Isu Disabilitas pada Kinerja Pemerintahan
-
Kemanusiaan dan Hierarki dalam Buku Psikologi Humanistik Karya Matt Jarvis
-
Testimoni dan Introspeksi Diri dalam Buku Apakah Saya Toxic?
-
Bedakan Persepsi dan Fakta tentang Orang Sulit, Jangan Keliru Beri Label!
-
Patahkan Mitos dengan Buku Memahami 4 Kepribadian Introvert secara Mendalam
Artikel Terkait
-
Foto Jakarta dari Udara, Kontras Tajam yang Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala: Kaya vs Miskin
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
Netizen Tebak-tebakan Alasan Apple Malas Penuhi Investasi di Indonesia: Gegara Bisnis Screenshot?
-
Donald Trump Menang Pemilu Amerika 2024, Netizen AS Unggah "Peringatan Darurat" ala Indonesia
Ulasan
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
3 Film Jepang Dibintangi Yuki Amami, Terbaru Fushigi Dagashiya Zenitendo