Kabar terbaru datang dari dunia alutsista nasional. Melansir dari akun instagram @lembagakeris, TNI AD diketahui tengah menjajaki pembelian sistem mortir tarik terbaru kaliber 120 mm dari negara Serbia.
Mortir ini sendiri diketahui merupakan buatan pabrikan Military Technical Institute Belgrade, Serbia. Sistem mortir ini sendiri apabila dibeli oleh TNI kemungkinan akan menjadi sistem mortir tarik dengan kaliber terbesar yang dioperasikan oleh TNI kedepannya.
“Brigadir Jenderal TNI Agus Isrok Mikroj, S.I.P., Kepala Dinas Kelaikan Angkatan Darat (Kadislaikad), telah melaksanakan Kelaikan Pertahanan Alutsista Mortir 120 mm di Fasilitas BNT-Tvornica Masina I Hidraulike O.D.D, Bosnia-Herzegovina, Jumat (26/7/24). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk memastikan kesiapan dan keandalan alutsista yang akan digunakan dalam mendukung operasi dan tugas-tugas pertahanan. Alutsista Mortir 120 mm, yang diproduksi di fasilitas BNT-Tvornica Masina I Hidraulike O.D.D, telah melalui serangkaian uji kelaikan dan evaluasi guna memastikan kualitas serta efektivitasnya dalam berbagai kondisi medan,” tulis akun instagram @lembagakeris.
Jenis Mortar M75 Light Mortar Diprediksi Akan Menjadi Pilihan
Jika melihat dari prioduk yang dimiliki oleh Military Technical Institute, 2 jenis mortar yang paling mungkin dibeli oleh TNI AD kemungkinan adalah varian M74 atau M75. Namun, varian M75 Light Mortar kemungkinan yang paling besar memiliki peluang untuk dibeli oleh TNI AD kedepannya.
Melansir dari laman indomiliter.com, mortar M75 Light Mortar 120 mm ini sendiri mulai dikembangkan oleh Yugoslavia pada akhir dekade 1970-an. Lalu, mortar ini mulai memasuki layanan pada tahun 1981. Jenis meriam M75 dan M74 sejatinya hampir memiliki kemiripan satu sama lain. Namun, varian M75 dinilai lebih canggih karena memiliki jarak jangkauan hingga 9.500 meter dan jarak tembak minimun sekitar 200 meter.
Selain iu, meriam varian M75 ini hanya perlu dioperasikan oleh 3 orang dan 2 orang apabila kondisi terdesak. Bobot mortir ini sendiri apabila lengkap dengan sistem penggeraknya hanya memiliki berat maksimal kurang dari 300 kg. Selain itu, sistem mortir ini juga dirancang bisa menembakkan munisi berpemandu yang kini tengah dikembangkan oleh Serbia.
Apabila TNI-AD jadi mengakusisi mortir 120 mm tersebut, kemungkinan paket pembelian tersebut akan meliputi sistem alih teknologi atau TOT (Transfer of Technology). Sejauh ini, PT Pindad memang belum berpengalaman dalam membuat sistem mortir kaliber 120 mm.
Baca Juga
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
Artikel Terkait
-
Sah! Kevin Diks Jadi WNI Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Pelatih Jepang Takut Timnas Indonesia Bikin Kejutan, Waspadai 2 Kekuatan Skuad Garuda
-
Erick Thohir Pantau Kesiapan GBK Sambut Laga Timnas Lawan Jepang dan Arab Saudi
-
Seth Annink, Junior Eliano Reijnders Bisa Jadi Ujung Tombak Masa Depan Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Ulasan
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif