Kota Jambi memiliki segudang restoran kuliner yang tersebar di seluruh penjuru wilayah, salah satunya berada di daerah Pematang Sulur. Adalah pondok pindang rawas yang beralamat di jalan Kapten Ahmad Chatib, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi atau berjarak kurang lebih seratus meter dari SLBN Prof. Dri Sri Soedewi.
Mengusung konsep semi outdoor, bangunan warung makan pindang rawas ini terdiri dari bahan bambu serta beratapkan jerami serta dinding bata yang menambah eksotiknya bangunan. Lokasi parkir yang cukup luas dan juga dilengkapi dengan ruang VIP serta terdapat juga toilet dan mushola yang bersih.
Jika pengunjung melihat ulasan di google maps, akan terlihat komentar positif dari pengalaman pengunjung yang pernah mencicipi menu-menu kuliner di pondok ini.
“Terletak di tengah kota, namun lokasi sangat tenang dengan harga yang bisa dibilang bersahabat”, ungkap Daniel Chaniago.
“Pokoknya, kalau urusan makanan khas sumatera Cuma di pondok pindang rawas yang lemak nianlah, top!”, ujar Arie Syahilendra.
“Masakan khas Pindang ikan Musi Rawas. Ada beberapa pilihan ikan yang semuanya sedap mantap. Lokasi berada di pusat kota Jambi dengan akses jalan yang mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Mantap !!!”, komentar Adi Aghoy.
Selain menu pindang, pengunjung dapat memilih pilihan menu yang disajikan di pondok rawas ini diantaranya kerang saus tiram, udang saus tiram, udang goreng tepung, ikan dori goreng, ikan dori saus tomyam seafood, udang pete saus tiram, cumi sela saus tiram, aneka sate, pepes nila, pepes tempoyak, cumi saus tiram dan cumi goreng tepung dengan harga mulai dari empat puluh lima ribu rupiah.
Menu minuman yang tersedia di pondok ini diantaranya kopi, kelapa muda, the, mojito cocopandan, mojito melon, mojito leci nata de coco, wedang uwuh, hingga jus tersedia disini. Pengunjung dapat memilih menu sesuai dengan selera dan rasa yang dapat menyegarkan dan membuat kenyang menyantap menu-menu hidangan di pondok ini.
Beberapa pilihan ikan yang bisa disantap di pondok pindang rawas ini diantaranya ikan gabus, baung, toman dan ikan patin. Bagi pecinta kepala ikan juga tersedia disini sehingga dapat dipesan sesuai selera.
Untuk informasi, tempoyak merupakan salah satu makanan khas tradisional yang diolah dari durian yang telah diasamkan kemudian dimasak dengan campuran bumbu rempah lainnya, biasanya dihidangkan bersama dengan ikan segar sehingga menambah kelezatan perpaduan asam dan pedas menyatu menjadi satu kelezatan saat menyantapnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ruang Publik yang Terkolonisasi: Literasi, Media, dan Pertarungan Wacana
-
Kesadaran Diri, Antara Jalan Menuju Kebebasan atau Jerat Overthinking
-
Komunikasi Massa: Antara Kuasa Informasi dan Manipulasi Realitas
-
Aroma Cempaka: Kesederhanaan yang Menyimpan Kemewahan Rasa
-
Mencicip Pindang Khas Jambi di Telago Biru: Rasa, Cerita, dan Suasana yang Mengikat
Artikel Terkait
-
Jangan Salah Pilih! Ini Bahaya Kesehatan di Balik Makanan Kesukaan Keluarga Anda
-
Cek Fakta: IKN Dilanda Badai dan Banjir
-
7 Makanan Khas Bali Terpopuler yang Harus Kamu Cicipi saat Berlibur, Pernah Coba?
-
Di Tengah Polemik Raja Jawa, Proyek Istana Juga Buat Waskita Karya "Raja Utang"
-
Amanda Manopo Senang Bagi-Bagi Makanan, Nggak Heran Habis Puluhan Juta Sebulan Cuma Buat GoFood
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
-
4 Toner Korea Berbahan Glutathione, Rahasia Wajah Glowing Bebas Noda Hitam!
-
Lahir Selasa Wage, Ini Arti Nama Putri Kedua Onad dan Beby Prisillia
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?