Apa yang kita bayangkan ketika mendengar kata ‘sukses?’ Mungkin kita akan langsung membayangkan bahwa sukses sangat berkaitan erat dengan kekayaan. Memiliki harta berlimpah dan bisa membeli apa pun yang kita inginkan.
Memang ada benarnya bahwa kesuksesan itu identik dengan memiliki kekayaan atau harta berlimpah. Ketika kita memiliki karier yang cemerlang, maka orang-orang akan menyebut kita sukses.
Karier cemerlang tersebut lantas menjadikan kita berlimpah kekayaan. Yang mana dengan kekayaan tersebut kita dapat membeli beragam kemewahan, seperti rumah megah, kendaraan yang mahal, dan seterusnya.
Namun, kesuksesan itu tidak hanya sekadar memiliki karier cemerlang dan kekayaan yang melimpah. Sukses juga sangat berkaitan dengan bagaimana kita mampu menjalani hari-hari kita dengan rasa syukur, rida atas takdir-Nya, pantang menyerah, tidak gampang putus asa, dan tidak gemar mengeluh.
Ada dua hal yang sangat penting yang harus selalu kita renungi dalam hidup ini. Yaitu berusaha dan berdoa. Bila kita mengamalkan kedua hal ini, saya yakin hidup kita akan dilimpahi kesuksesan dan kebahagiaan. Tentu saja, selain berusaha dan berdoa, kita juga harus mengiringinya dengan rasa syukur pada-Nya. Bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan Tuhan pada kita.
“Jangan menyerah sebelum kita berusaha. Sehebat apa pun pesaing, kita tetap punya kans untuk menang”. Begitu keterangan menarik yang saya baca dalam buku “Meretas Jalan Sukses: Memanfaatkan Potensi Diri untuk Memetik Kesuksesan” karya Herry Prasetyo.
Hidup mengajarkan kita untuk bersaing meraih kemenangan. Hidup juga memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati kesuksesan dan kebahagiaan. Namun, jalan menuju kemenangan, kesuksesan, dan kebahagiaan tidak selalu mudah. Ada hambatan, ada tantangan. Tentu saja, ada pesaing. Kita berusaha, begitu pula banyak orang yang ingin sukses melakukan hal yang sama (hlm. 14).
“Jadilah orang yang tidak mudah merasa kalah sebelum bertanding”. Kalimat bijak ini mungkin pernah kita dengar. Bila direnungi memang sangat benar adanya. Jangan sampai kita menjadi pribadi lemah yang belum melakukan usaha apa-apa sudah merasa kalah.
Menyerah sama artinya dengan kekalahan. Dalam buku ini dijelaskan, jangan menyerah sebelum kita berusaha. Sehebat apa pun pesaing, kita tetap punya kans untuk menang. Banyak contoh di dunia olahraga, para pemain hebat dikalahkan oleh pemain debutan, pemain baru yang belum diperhitungkan. Demikian pula kita. Selalu ada kesempatan untuk menang.
Nah, bagi Anda yang mendambakan kehidupan yang sukses dan bahagia, buku terbitan Duta ini dapat dijadikan sebagai motivasi yang akan mendorong Anda berusaha meraih apa yang Anda cita-citakan. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Film The Thin Red Line: Pertempuran Sengit di Pulau Guadalcanal
-
Ulasan Predestination, Perjalanan Waktu yang Rumit dengan Twist tak Terduga
-
Ulasan Film The Shawshank Redemption: Selalu ada Harapan di Balik Jeruji Besi
-
Ulasan Film The Prestige, Duel Dua Ilusionis Terobsesi Menjadi yang Terbaik
-
Ulasan Film Tenet, Menjelajahi Paradoks Waktu Mencegah Perang Dunia III
Ulasan
-
Potret Pria 50-an dalam Novel Tube: Menjadi Baik Tak Berarti Berubah Total
-
Bukan Overthinking Biasa, Ini Makna Lagu Insomnia oleh Craig David
-
The Remarried Empress: Webtoon Selir Kerajaan yang Bikin Greget!
-
Ulasan Buku Korea 'Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?'
-
Buku Sesunyi Cahaya, Puisi Pendek untuk Luka yang Panjang
Terkini
-
Pendidikan Tanpa Etika: Ketika PPDB Jadi Ajang Suap dan Jalur Belakang
-
Kartu Joker Menanti, Alice in Borderland Season 3 Rilis 25 September 2025
-
9 HP Buat Mahasiswa: Budget Pas-pasan, tapi Fitur Gak Kaleng-Kaleng!
-
Dari PPDB ke SPMB: Apakah Sekadar Ganti Nama?
-
Erick Thohir Soroti Mental Liga Indonesia All Star saat Lawan Oxford United