Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
The Whole Brain Child (Goodreads)

Saat memutuskan untuk menjadi orang tua, kita tentu harus siap dengan segala konsekuensi yang ada. Termasuk dalam memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak.

Alasan inilah yang mendasari mengapa kita perlu belajar parenting. Tidak sekedar mengandalkan ilmu pengasuhan yang didapat turun temurun, yang boleh jadi ada penerapan yang tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman.

Salah satu buku parenting yang layak untuk dibaca oleh para orang tua adalah buku berjudul 'The Whole Brain Child' karya Daniel J. Siegel dan Tina Payne Bryson.

Alasan mengapa buku ini adalah bacaan yang penting diketahui yakni di dalamnya memuat metode pengasuhan yang didasarkan pada ilmu neurosains. Jadi, segala hal yang dipaparkan oleh penulis adalah sesuatu yang ilmiah.

Tapi meskipun terkesan ilmiah, penulis mampu mengangkat contoh-contoh yang relatable dalam kehidupan para orang tua dan anak sehingga mudah untuk diterapkan.

Buku yang ditulis oleh 2 pakar parenting ini memuat banyak tips yang layak dicoba. Utamanya dalam mengatasi perasaan frustasi, tidak sabaran, bingung, hingga emosi yang kadang tidak terkontrol dalam menghadapi perangai anak yang sulit ditebak.

Dengan mengambil pendekatan tentang cara kerja otak anak, orang tua bisa lebih memahami pemikiran anak-anak mereka.

Proses tersebut dimulai dari mengintegrasikan otak kiri dan otak kanan, serta otak atas dan otak bawah. Masing-masing bagian otak tersebut punya fungsi yang berbeda.

Meskipun punya tugasnya masing-masing, namun fungsi otak anak akan lebih maksimal jika semua bagian otaknya terintegrasi dengan baik. Anak akan mudah menerima penjelasan, minim tantrum, dan mampu bersikap kooperatif dengan pengasuhan orang tuanya.

Pembahasan selanjutnya adalah perihal mengintegrasikan memori, kesadaran tentang diri sendiri, serta hubungan sosial bersama orang lain.

Semua konsep di atas selalu disertai dengan contoh-contoh dan penjelasan yang sederhana dari penulis. Sangat mudah diikuti dan diaplikasikan dalam keseharian bersama anak.

Terlepas dari banyaknya metode dalam memaksimalkan potensi otak, tujuan dari pengasuhan dalam buku ini yang terpenting adalah  menjalin koneksi yang hangat antara orang tua dan anak.

Orang tua terlibat aktif untuk membantu anak dalam memperoleh pemahaman yang benar tentang lingkungannya. Saat otak anak belum berkembang secara maksimal, maka di situlah peran orang tua dalam melengkapi kekurangan mereka. Membantu untuk bertumbuh dan membuka jalan, hingga akhirnya seorang anak bisa mencapai kemampuan terbaiknya dalam bertindak dan berpikir.

Nah, demikianlah ulasan buku berjudul The Whole Brain Child ini. Jika kamu adalah orang tua yang ingin mencari referensi seputar ilmu parenting, buku yang satu ini sangat layak untuk menjadi bacaan berikutnya!

Akramunnisa Amir