Bagaimana rasanya dicintai secara ugal-ugalan oleh seorang cowok tampan yang tidak menjadikan kecantikan fisik sebagai kriteria utama?
Terlebih saat memiliki ukuran timbangan 88 kilogram, dan terancam jadi perawan tua karena obesitas. Sepertinya memiliki kisah cinta yang romantis dengan kasus seperti itu cuma ada dalam drama Korea saja.
Tapi hal itu benar-benar terjadi Kim Yi-Suk, seorang wanita lajang usia 30 tahun yang selalu insecure dengan ukuran tubuh big-size-nya. Bersama kedua obese-mate-nya, Kang Ok dan Bo Min, mereka kerap dijuluki sebagai trio 'gumpalan'. Ketiga gadis tersebut memang menjalin persahabatan karena terjebak dalam kondisi fisik yang sama.
Oleh karena keadaan fisik tersebut, mereka bertiga harus menghadapi kehidupan yang sedikit lebih sulit ketimbang perempuan lain. Mulai dari urusan asmara, pekerjaan, hingga kehidupan sosial.
Kang Ok, seorang pengusaha yang sukses secara karier ternyata harus mengalami kisah percintaan yang selalu kandas di tengah jalan karena selalu berhubungan dengan pria materialistik dan toksik.
Bo Min, di usia yang menginjak kepala tiga masih berkali-kali gagal dalam interview kerja dikarenakan urusan fisik.
Sementara Yi Suk harus berjuang menghadapi rasa insecure di kehidupan sosialnya karena selalu merasa jelek dengan tubuh yang gemuk.
Meskipun novel ini menceritakan lika-liku kehidupan para wanita dengan kelebihan berat badan, tapi cerita utama berfokus pada kisah romansa yang dialami oleh Yi-Suk.
Dalam program acara mukbang di TV kabel yang digarap oleh Yi-Suk, wanita yang bekerja sebagai script writer tersebut bertemu dengan Seong Jae, seorang sutradara tampan yang ternyata jatuh hati padanya.
Sekilas, kisah percintaan mereka kelihatan to good to be true. Sulit dipercaya jika masih ada pria sebaik Seong Jae yang bisa mencintai wanita tanpa memandang fisik. Terlepas dari kepribadian Yi-Suk yang memang tulus dan menyenangkan.
Di sinilah kelihaian Kim In-Suk selaku penulis novel berjudul 'Eat Drink Sleep' ini membuat narasi yang masuk akal tentang alasan-alasan Seong Jae yang bisa jatuh hati kepada Yi-Suk. Selain menyajikan kisah romansa yang manis, novel ini juga sarat akan ajakan untuk mencintai diri sendiri.
Di tengah gempuran kecantikan artifisial yang seringkali kita saksikan pada selebritas maupun idol Korea, novel ini rasanya menjadi bacaan yang hangat bagi kita yang merindukan orisinalitas dan kepercayaan diri sebagai bentuk self love.
Ditambah dengan bumbu humor yang menggelitik dan kualitas terjemahan yang sangat nyaman dibaca juga semakin membuat novel ini terasa nagih dan menyenangkan..
Secara umum, novel ini terasa sangat pas dalam berbagai sisi. Mulai dari ide cerita, penggarapan konflik, penokohan, dan pesan moral, semuanya tersampaikan dengan baik.
Bagi pembaca yang ingin menikmati novel romansa yang tidak membosankan, novel ini wajib masuk dalam daftar bacaan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
-
Tidak Ada Buku di Rumah Anggota DPR: Sebuah Ironi Kosongnya Intelektualitas
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Ulasan Buku Wise Words for Smart Women, 100 Motivasi untuk Perempuan Cerdas
Artikel Terkait
-
Ulsan Buku Romance is Not for it Folks: Cinta Bersemi di Antara Kode dan Algoritma
-
3 Rekomendasi Novel Keigo Higashino Bergenre Misteri, Penuh Ketegangan!
-
Tak Jadi Penulis Novel, Ini Peran Han Ji Hyun di Drakor Spice Up Our Love
-
Ulasan Novel Pulang: Perjalanan Seorang Frater untuk Menemukan Cinta
-
Review Buku 'Second Sister', Aksi Bunuh Diri Akibat Kejamnya Cyberbullying
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat