Kesan pertama saat saya membaca buku kumpulan cerita pendek bertajuk Siapa Mau Jadi Pacarku? ini, tergelitik dan salut. Kelucuan tokoh-tokohnya membuat perut geli tergelitik, serta ketegasan tokohnya dalam merespons cinta saya acungkan jempol.
Hal-hal lucu yang terdapat dalam buku kumpulan cerita pendek karya ini Triani Retno A ini bisa kita temukan dalam percakapan ringan tokoh Via bersama Alika dalam cerpen ketiga yang berjudul Siapa Mau Jadi Pacarku? Oh ya, terdapat 15 judul cerpen di dalam buku ini. Berikut judul-judul cerpen tersebut secara berurutan.
Cinta dalam Sepotong Kue Gosong, Atas Nama Cinta, Siapa Mau Jadi Pacarku?, Apa dan Siapa, Saat Berubah, No, No, No!, Rindu di Hati Kita, Cinta Tertunda, Impian Putri, Batas Mimpi, Cinta Jingga, That's Funky, Cinta Ini Bukan Milik Kita, Mimpi-Mimpi, dan Hati yang Melihat Pelangi.
Kembali ke percakapan Via dan Alika pada cerpen ketiga di atas. Saat jam kosong di kelasnya, Via mengeluarkan tas dari dalam bukunya, tidak, eh salah. Via mengeluarkan buku dari dalam tasnya, lalu membaca rumus-rumus fisika. Ketika baca-baca buku itu, Alika datang dan menyapa Via. Di sinilah salah satu kegokilannya dilukiskan.
"Ngapain, Vi?" tanya Alika yang duduk di sebelahnya.
"Narik becak," sahut Via sekenanya. "Ya, baca buku dong, Al. Jelas-jelas kan yang aku keluarkan dari dalam tasku buku, bukan becak. Lagi pula, mana bisa sih, nyimpan becak di dalam tas? Tasku sudah penuh dengan buku pelajaran, buku tulis, bolpoin, pensil, hape, splash cologne, kasur lipat, kulkas, sama sepatu roda. Nggak muat lagi buat nyimpen becak," celoteh Via.
Karekter lucu Via tak hanya digambarkan dalam percakapan ini. Ada pula percakapan di mana Gilang basa-basi ke Via di ruang perpustakaan. Gilang yang di akhir kisah nanti akan menembak hati Via itu, menjumpai Via di perpustakaan sambil membaca buku. Sebab terdorong rasa ingin tampil ramah, Gilang memulai obrolan dengan menanyakan aktivitas yang sebenarnya sudah Gilang ketahui dengan melihat pakai mata kepala sendiri.
Gilang yang melihat Via sedang baca buku itu masih melontarkan tanya, "Hai, Pi, lagi baca buku ya?"
"Bukan. Lagi makan batagor," sahut Via.
"Maksudku, sedang baca buku apa, Pi?"
"Masa kamu nggak bisa lihat sendiri? Nih, sudah warna kavernya ngejreng begenjreng begini, judulnya juga ditulis segede gajah. Masa nggak keliatan sih?"
"Bukunya pasti berat ya, Pi?"
"Berat?"
"Hurufnya aja segede gajah. Gimana bukunya? Gajah kan berat, Pi. Nggak nyangka, ternyata kamu kuat, ya?"
Via itu bernama lengkap Vianti Fahrani, namun Gilang memanggilnya Pi atau Pianti Pahrani. Hanya gara-gara salah manggil nama Via ini, Gilang tak diterima saat menembak hati Via untuk menjadi kekasihnya.
Via beralasan bahwa perihal nama adalah sesuatu yang amat dasar. Kalau menyebut nama yang benar saja tidak bisa, bagaimana mungkin ia bisa tenang di samping Gilang. Bisa-bisa saat Gilang menyebut nama Pi untuk Via, Via merasa Gilang sedang memanggil orang lain.
Menyangkut nama, Via juga teringat bahwa nama adalah pemberian kedua orang tuanya. Ia kasihan kepada orang tuanya yang sedih karena tahu Gilang terus-terusan salah menyebut nama Via. Bisa jadi, ia juga tak dapat restu dari kedua orang tuanya karena mendengar Gilang salah memanggil nama Via. Nah, kalau restu sudah tak didapat, apa jadinya?
Dari cerpen ini, kita belajar menghargai calon pasangan. Dimulai dari hal yang kecil dan remeh. Hindari kebiasaan yang kurang disukai calon pasangan, serta pupuklah benih-benih rasa suka yang mulai tumbuh di dalam lubuk hatinya. Rawat apa yang ia suka, buang jauh-jauh apa yang ia benci. Selami hatinya dengan terus memanjakan apa yang ia suka. Dengan begitu, kau akan dihargai sebab kau telah berhasil menghargainya. Begitu. Hehehe... Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Siapa Mau Jadi Pacarku?
Penulis: Triani Retno A
Penerbit: Andi Publisher
Cetakan: I, 2013
Tebal: 130 Halaman
ISBN: 978-979-29-3542-4
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Xiaomi Mix Flip 2, HP Lipat Pakai Engsel Dragon Bone yang Sangat Fleksibel hingga 200.000 Kali Lipat
-
Xiaomi Pad 7S Pro Resmi Meluncur, Usung Chip Baru Xring 01 dan Fast Charging 120 Watt
-
Ulasan Buku Surat Kecil untuk Ayah, Anak Tak Boleh Membenci Orang Tua
-
Kisah Cinta Lugu Zaman Dulu dalam Novel Jodoh Karya Fahd Pahdepie
-
Xiaomi Redmi K Pad Rilis, Tablet Gaming Layar LCD 8,8 Inci dan Resolusi 3K
Artikel Terkait
-
Momen Nikita Willy Ditembak Baim Wong Viral Lagi, Netizen: Untung Nggak Mau
-
Ulasan Buku 'Gelandangan di Kampung Sendiri', Penyambung Lidah Orang Kecil
-
Ulasan Buku Cerita 'Wooly & Balon Merah', Rumah Adalah Tempat Paling Nyaman
-
Ulasan Buku To Heal Is To Be Happy, Cara-cara Sederhana untuk Berbahagia
-
Ulasan Buku Being Unhappy Is a Choice, Pengingat Menenangkan Kala Bersedih
Ulasan
-
Mengungkap Kisah di Balik Hidangan di Novel The Kamogawa Food Detectives
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
-
Buku Cantik Itu Ejaannya Bukan Kurus: Ajarkan Makna Penerimaan Tanpa Syarat
Terkini
-
Sama-Sama Alumni Liga Denmark, Nasib Kevin Diks Bak Langit dan Bumi dengan Andalan Malaysia
-
Nostalgia! Super Junior Usung Musik Ballad Tahun 2000-an di Lagu 'I Know'
-
Ada di 3 Benua, Onew SHINee Umumkan World Tour Solo Perdana dalam 17 Tahun
-
Eudaimonia: Kolaborasi Indah Reza Rahadian dan Empat Seniman yang Tersaji di ARTJOG 2025
-
4 Pilihan Serum yang Mengandung Madu Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Lembab