Novel Tukar Tambah Nasib karya Lia Seplia berkisah tentang toko yang bisa memperbaiki hidup dan menukarnya dengan kehidupan orang lain yang diinginkan. Sehingga toko ini memberi kesempatan menggiurkan bagi banyak orang yang tidak puas dengan hidupnya.
Seperti yang dialami Naya Saura, pegawai minimarket yang hidupnya penuh luka dan ketidakberuntungan. Sehingga di toko ini Naya kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Lala (balerina ternama), Sato (direktur perusahaan kosmetik), Meri (istri pengusaha kaya dengan dua anak yang lucu), dan Riko (koki muda yang berlimpah harta).
Namun, meski telah menukar nasib, Naya akhirnya sadar bahwa tidak ada hidup yang sempurna. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat semua itu. Setiap pertukaran nasib harus ditukar dengan sesuatu yang paling berharga. Maka, kehidupan siapakah yang dipilih Maya?
Novel ini punya banyak kalimat bagus dan membuat saya membaca ulang kalimat-kalimat tersebut. Jadi menamatkan novel ini membutuhkan waktu yang relatif lebih lama bagi saya.
Ada kesan campur aduk setelah membaca novel ini. Idenya terasa sangat menarik. Mulai dari baca blurb saja sudah kebayang bakal seseru apa novelnya.
Lalu gaya bahasanya juga mudah dimengerti dan mengalir. Jadi meski banyak kalimat bagus tapi pembaca tidak merasa digurui karena kalimat ini disampaikan di momen yang tepat.
Amanatnya juga sangat mengena di hati yang membuat pembaca banyak merenung dan berpikir. Jadi meski sudah tahu sejak awal, tapi tetep sangat berkesan di hati.
Sosok Naya mungkin akan membuat pembaca simpati dan berpikir, mengapa kita ditakdirkan untuk menjalani hidup sebagai kita saat ini? Mengapa bukan menjadi orang lain?
Kemudian plot dan konfliknya mudah tertebak, tapi kita akan tetep ketagihan baca sampe akhir.
Namun, ada yang terasa janggal saat Naya tiba-tiba dapat paket kemudian datang ke Toko Tukar Tambah Nasib. Kalau diawali dengan perkenalan sebelum masuk ke adegan ini, mungkin akan terasa lebih baik.
Namun di bab selanjutnya, alasan Naya untuk pergi ke Toko Tukar Tambah Nasib diungkap sedikit demi sedikit.
Meski begitu, secara keseluruhan, novel ini seru dan bagus banget. Selain menghibur, novel ini punya banyak pelajaran penting tentang kehidupan yang bisa bikin kita berpikir dalam. Nyes di hati. Saya sangat merekomendasikan novel ini untuk kalian baca. Rate dari saya 5/5.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
TIOT 'The Long Season': Pengalaman Sepahit Apa Pun Tetap Layak Dikenang
-
Lagu Key SHINee 'Burn': Saat Cinta dan Hubungan Toksik Membakar Seperti Api
-
Bedah Lagu TXT 'Love Language', Komunikasi Cinta Lewat Nada Afro House
-
Investasi Masa Depan: Antara Hidup Cuma Sekali dan Godaan Makan Enak
-
Bedah Lagu AB6IX NVKED: Genre Dance Funky yang Suarakan Keberanian
Artikel Terkait
-
The Supernumerary Project: Ketika Figuran Justru Lebih Menarik Tokoh Utama
-
Belajar Cara Mengikhlaskan dalam Novel 'At Least I Met You, Dr. Jiru'
-
Novel Move On Partner: Challenge Lupakan Mantan Pakai Tips dari Instagram
-
Ulasan Novel Jenang Bukan Dodol, Galfok Sama Ilustrasinya yang Bikin Lapar
-
Pelajaran Hidup dari Orang yang Telah Tiada dalam Buku Bertajuk Things Left Behind
Ulasan
-
Mengurai Benang Kusut Persahabatan dalam Novel Other People's Summers
-
Pantai Tablolong, Wisata Populer dengan Ciri Khas Lopo Unik di Kupang
-
Bicara Luka Memang Tidak Mudah dalam Film Mungkin Kita Perlu Waktu
-
Benteng Tolukko, Kini Jadi Objek Wisata Sejarah di Ternate
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
Terkini
-
Jadi Pelatih Tinju, Jamie Foxx Resmi Bergabung di Film Fight for '84
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang