Novel The Supernumerary Project karya Aranindy berkisah tentang The Chosen One (TCO), acara dating dimana eligible bachelor, Aydan Dirgantara pertama kali bertemu dengan 30 orang wanita cantik.
Namun salah satu wanita yang memperebutkan Aydan tiba-tiba mengundurkan diri. Kondisi mendesak ini membuat Rayne Madaharsa harus menjadi kontestan pengganti dan menjalankan strategi dari Gisel, yaitu The Supernumerary Project.
Gisel berpesan pada Rayne bajwa ia harus ada di kasta terendah, di bawah protagonis, antagonis, bahkan di bawah peran pembantu sekalipun. Artinya, tugas Rayne hanya menjadi peran numpang lewat yang sama sekali nggak memorable.
Ada 101 trik yang diberikan Gisel pun mulai dijalankan Rayne, yaitu menjadi figuran yang tak kasat mata. Namun, yang terjadi adalaj sebaliknya. Segala usaha Rayne agar cepat dieliminasi justru menarik perhatian Aydan.
The Supernumerary Project karya Aranindy adalah salah satu novel romance yang menarik banget. Karena seri novel ini bawa tema yang fresh yaitu tentang dunia broadcast. Karena ini kali pertama saya membaca novel yang konsep seperti ini jadi ini menarik bagi saya.
Gaya berceritanya juga asyik. Narasinya nggak kaku dan dialognya mengalir. Feel interaksi antartokohnya dapet banget. Dialog mereka yang kuat buat pembaca rasanya seperti menonton film, alias bisa langsung membayangkan adegan-adegannya.
Sosok Rayne ini juga lucu banget. Jadi bisa buat ngakak atau minimal senyum-senyum selama membaca. Namun selain manis dan lucu ada juga geregetan bahkan bisa bikin kesel.
Program 'The Chosen One' ini ternyata berbeda dari perkiraan saya. Awalnya saya kira cuma sebatas ajang jodoh-jodohan gitu, tapi ternyata berbeda dan seru untuk diikuti.
Meski novel ini seru, tapi The Supernumerary Project tetap punya kekurangan. Pemaparan masa lalu Rayne mungkin terasa kurang. Mungkin kalau ada beberapa petunjuk lebih terkait hal ini pasti novel ini akan lebih bagus lagi. Kisah asmara para protagonisnya juga akan lebih seru.
Namun secara keseluruhan, novel ini bisa dibaca sekali duduk dan cocok untuk naikin mood baca. Yang lagi jenuh sama bacaan yang itu-itu aja, bisa coba baca novel ini karena The Supernumerary Project seru banget.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
-
Belajar Cara Mengikhlaskan dalam Novel 'At Least I Met You, Dr. Jiru'
-
Novel Move On Partner: Challenge Lupakan Mantan Pakai Tips dari Instagram
-
Ulasan Novel Jenang Bukan Dodol, Galfok Sama Ilustrasinya yang Bikin Lapar
-
Pelajaran Hidup dari Orang yang Telah Tiada dalam Buku Bertajuk Things Left Behind
-
Kisah Keluarga yang Penuh Luka dan Rahasia dalam Novel "Kisah untuk Alana"
Ulasan
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
Terkini
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?