Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Tika Maya Sari
Manhwa My Three Tyrant Brothers (Tapas)

My Three Tyrant Brothers merupakan komik yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jomil, yang mengambil genre phsycological, fantasi romantis, komedi, dan selipan isekai. Komik ini memiliki rating 15+ dengan tokoh utama yaitu Chloe Ascania dan Theo Nigel.

Tadinya, Chloe bernama Wednesday dan merupakan budak anak-anak yang tinggal di rumah budak. Dia dinamakan demikian karena memiliki jadwal piket di hari Rabu, meski setiap hari dia harus bekerja. Art-nya digambarkan nelangsa dan menggemaskan dalam satu waktu. Dengan rambut pirang dan iris mata hijau.

Sementara Theo, tadinya bernama Sunday karena berpiket di hari Minggu. Dia digambarkan dengan rambut hitam dan iris hitam, dan memiliki sikap pantang menyerah.

Suatu hari, Wednesday mendadak dijemput oleh Pangeran Mahkota Kekaisaran Ascania, yaitu Chester Ascania. Karena takut, Wednesday menolak ikut. Namun, Pangeran Chester justru memberikan pengertian, bahwa dirinya merupakan putri bungsu Kaisar Ascania dengan Lady Erika yang telah lama hilang dan terus dicari oleh kekaisaran.

Alhasil, Wednesday pun menurut dan ikut bersama kakak sulungnya tersebut. Namun, tanpa diduga, Sunday juga bersikeras ikut bersama Wednesday. Meski sudah dihalangi oleh para ksatria, bocah itu tetap ngeyel ikut. Dia tidak peduli janji Pangeran Chester untuk sebuah kebebasan, kecuali ikut bersama Wednesday.

Begitu sampai istana, Wednesday pun mendapatkan surat dari ayahnya yang masih berada di medan perang, yaitu Kaisar Ascania mengenai pemberian nama Chloe yang bermakna ‘tunas baru’. Sedangkan Theo bekerja sambil belajar ilmu pedang, hingga dia diadopsi oleh keluarga Nigel, yang merupakan keluarga ksatria.

Plot cerita memang berfokus pada Chloe sih. Sehingga keberadaan Theo menghilang dengan cepat.

Keluarga Ascania sendiri dikutuk oleh siluman naga, bahwa mereka akan dibunuh oleh orang yang mereka cintai, kecuali muncul anak perempuan. Pun bahwa Pangeran Mahkota harus membunuh Kaisar bila ingin bertahta. Ditambah lagi, fakta bahwa mereka tidak bisa menyembunyikan emosi karena selalu terpancar lewat iris mata yang berubah warna cukup merpotkan.

Dan kehadiran Chloe adalah pemutus rantai kutukan yang telah melekat selama beratus tahun itu.

Beberapa scene komedi sebetulnya sudah disusupkan di sana-sini mengenai interaksi Chloe dan Pangeran Mahkota. Meski saya sendiri masih cukup terenyuh karena Pangeran Mahkota tampak tulus mencintai adik bungsunya, terlepas dari tampangnya yang dingin dan kejam.

Hingga kemunculan Pangeran Kedua yaitu Jed, dan Pangeran Ketiga yaitu Ezra, sampai kemunculan sosok Kaisar Ascania sendiri, berhasil membuat saya terpukau akan visual mereka yang cukup mirip. Mereka memiliki art rambut berwarna perak, dan  iris mata yang bisa berubah warna, dan aura kejam. Yang membedakan adalah art bentuk rambutnya saja, haha.

Keseharian Chloe pun semakin berwarna dengan kehadiran 3 kakak lelakinya yang usil, dan selalu berebut untuk menghabiskan waktu dengannya. Sosok yang paling humoris dan gampang kesetanan sebetulnya adalah Pangeran Jed. Yang mana, cerita semakin seru dan ngakak melihatnya. Lewat komik ini, kita akan disuguhkan fakta bahwa memiliki 3 kakak lelaki sekaligus sangatlah melelahkan, karena sifat over protektif mereka. Namun, tentu saja tujuannya untuk kebaikan adik bungsu ya.

My Three Tyrant Brothers boleh dibilang memilki tema sederhana mengenai fantasi romantis dan legenda naga. Namun, eksekusi ceritanya cukup keren lho. Penambahan plot twist pun sangat diluar prediksi, mengenai Theo yang sebetulnya adalah siluman naga kuno yang sempat bertemu Chloe di dimensi lain bernama Korea Selatan.

Waduh! Saya kaget karena selipan isekainya dilekatkan pada male lead!

Komik ini saya beri nilai 7 dari 10, karena ada beberapa plot hole. Salah satunya adalah scene Kaisar Ascania yang koma setelah terkena racun monster, tetapi tidak diberikan alur yang detail. Plot-nya di bagian ini cukup rancu, sehingga terasa aneh.

Kemudian, beberapa penggambaran ekspresi Chloe tampak lebay. Bukankah tadinya dia adalah budak? Seharusnya ekspresinya dibuat antara sedih, tegar, atau bahagia kan?

Well, meski begitu, komik ini memiliki konflik ringan dan enak dibaca. Statusnya pun sudah tamat dengan happy ending yah. So, kamu tertarik baca?

Tika Maya Sari