Sulung dan Nyonya Ai karya Sulung Landung yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2023, merupakan sebuah buku nonfiksi yang menyentuh hati. Dengan jumlah halaman mencapai 198, buku ini merupakan kumpulan cerita tentang perjalanan hidup penulisnya, dari masa kecil hingga masa dewasa muda.
Sinopsis
Buku ini adalah sekumpulan cerita tentang hari-hari kemarin Sulung Landung di masa tumbuh dewasa. Tentang hari-harinya bersama Nyonya Ai, sang ibu, wanita tangguh yang dengan segala keterbatasannya menjadi pilar di keluarganya.
Tak mudah, tak manis, ada banyak luka di sana, hingga akhirnya dia menemukan titik terang yang membantunya menambal lubang-lubang di jalan, yang membuatnya mampu melangkah lebih baik.
Lewat cerita-cerita di buku ini, Sulung berbagi kisah perjalanannya-sejak terluka, mengenalinya, dan kemudian mencari jalan untuk berdamai dengan dirinya sendiri.
Buku ini dipersembahkan kepada siapa saja yang merasa sendiri dalam perjalanannya menuju pulih untuk menghargai hidup yang begitu berharga. Karena kita semua berharga.
Menelisik Trauma Masa Kecil dalam Buku Santai Sulung Landung
Melalui narasi yang personal, Sulung Landung berbagi kisah tentang hubungannya dengan sang ibu, yang dia panggil Nyonya Ai di masa tumbuh dewasa.
Penulis dengan jujur menceritakan pengalamannya menghadapi perundungan dan pengabaian di masa kecil hingga dewasa muda. Dia secara terbuka mengungkapkan bagaimana luka-luka tersebut menggores dalam dirinya hingga membentuk trauma masa kecil.
Gaya penulisan Sulung Landung dalam buku ini terasa santai seperti percakapan sehari-hari, sehingga saya dapat dengan mudah terhubung dengan cerita dan merasakan emosi yang diungkap. Meskipun mengangkat tema berat tentang luka batin dan inner child, buku ini tetap terasa ringan dan mudah dicerna.
Inspirasi Penyembuhan Luka Batin dari Sulung Landung
Buku Sulung dan Nyonya Ai menawarkan relevansi yang tinggi dengan isu-isu yang dihadapi banyak orang, terutama dalam hal proses penyembuhan luka batin dan trauma masa kecil.
Melalui buku ini, Sulung Landung dengan berani berbagi pengalaman pribadinya, memberikan inspirasi bagi pembaca yang sedang berjuang untuk menyembuhkan luka masa lalu.
Buku Berisi Kisah Sekaligus Ilustrasi yang Menyentuh Hati
Buku Sulung dan Nyonya Ai dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang menyentuh hati, memperkaya pengalaman membaca dan memberikan sentuhan visualisasi yang emosional.
Panduan Berdamai dengan Diri Sendiri Lewat Buku Sulung dan Nyonya Ai
Melalui buku Sulung dan Nyonya Ai, Sulung Landung tidak hanya menceritakan kisahnya, tetapi juga memberikan informasi yang sangat berguna bagi pembaca yang ingin berdamai dengan diri sendiri, di antaranya dia menekankan pentingnya keinginan yang kuat untuk sembuh, serta menekankan bahwa melupakan bukan cara yang benar dalam mengatasi trauma masa lalu.
Kesimpulan
Buku Sulung dan Nyonya Ai karya Sulung Landung adalah sebuah buku yang menyentuh hati dan membawa pembaca menyelami perjalanan penulis dalam menghadapi trauma masa kecilnya.
Dengan gaya penulisan yang santai dan narasi yang jujur, Sulung berbagi pengalaman hidupnya bersama sang ibu, Nyonya Ai, yang menjadi sosok penting dalam hidupnya.
Meskipun mengangkat tema yang berat tentang luka batin dan inner child, buku ini tetap mudah dicerna dan relevan bagi pembaca yang sedang berjuang menyembuhkan luka masa lalu.
Sulung dan Nyonya Ai adalah bacaan yang menginspirasi dan mengajak pembaca untuk lebih menghargai hidup serta menemukan kekuatan untuk melangkah maju dari masa lalu.
Rekomendasi
Sulung dan Nyonya Ai adalah buku yang sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin menemukan kekuatan dalam diri untuk menghadapi masa lalu, ingin berdamai dengan diri sendiri, dan sedang dalam perjalanan menuju pulih.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel 'Pasta Kacang Merah', Kisah Persahabatan Beda Generasi
-
Matt Haig Berbagi Harapan dan Wawasan Lewat Buku 'Alasan untuk Tetap Hidup'
-
Mengenalkan Anak pada Emosi Negatif Lewat Buku Bagai Bumi Berhenti Berputar
-
Pelajaran Hidup dari Orang yang Telah Tiada dalam Buku Bertajuk Things Left Behind
-
Ulasan Spy House, Webtoon Penuh Plot Twist tapi Alur Lambat
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Heboh Beredar Buku Gibran The Next President, Effendi Gazali: Waktunya Terburu-buru, Harusnya Sabar Saja
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Ulasan
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Film The Blackout: Pemadaman Listrik Misterius di Seluruh Bumi
-
Ulasan Film Thailand Ghost Lab, Premis Ciamik, Ending Kurang Menarik
Terkini
-
Calvin Verdonk Jadi Bek Kanan di Klub, Bisa Jadi Solusi Bagi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
-
4 Inspirasi Gaya Kasual Chaeryeong ITZY yang Simpel, Cocok Jadi Daily OOTD!
-
Meski Targetkan Partai Final di Piala AFF 2024, tapi Pencinta Timnas Tak Boleh Terlalu Berharap
-
Piala AFF Futsal 2024: Vietnam Takut Bertemu Indonesia di Babak Semifinal
-
Kepuasan Publik terhadap Kinerja Erick Thohir di PSSI Capai 94,5 Persen