Novel 'Perkumpulan Anak Luar Nikah' mengisahkan tentang Martha, seorang ibu rumah tangga di Singapura, yang hidupnya berubah drastis ketika masa lalunya terungkap.
Bersama sepupunya, Yuni, Martha mengelola akun Twitter duolion163 yang membahas rekam jejak calon pemimpin daerah.
Masalah muncul saat blog lama Martha mengungkap bahwa dia pernah memalsukan dokumen untuk mendaftar beasiswa pada usia 17 tahun, memalsukan akta lahir yang menunjukkan dirinya sebagai anak luar nikah.
Kasus ini menjadi sorotan media Singapura dan Indonesia, membuat Martha dihadapkan pada penahanan dan persidangan. Kehidupan pribadinya terguncang, termasuk hubungannya dengan suaminya, Ronny. Mampukah Martha mengatasi semua masalah ini?
Review Novel Perkumpulan Anak Luar Nikah
Saat pertama kali membaca judulnya, saya mengira "Anak Luar Nikah" berarti anak yang lahir sebelum orang tuanya menikah, tetapi ternyata bukan itu.
Di Indonesia, ada masa ketika warga keturunan Tionghoa kesulitan mendapatkan SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia), seperti yang dialami oleh atlet Susi Susanti.
Dalam novel ini, orang tua Martha mengalami kasus serupa, sehingga anak mereka dicatat sebagai "Anak Luar Nikah" di akta kelahiran.
Novel ini rasanya sudah paket lengkap. Drama, unsur sejarah, thriller, komedi, dan romansa semuanya ada. Tema yang diangkat juga jarang ditemukan, terutama dalam karya fiksi populer yang berlatar belakang kehidupan masyarakat Tionghoa-Indonesia.
Isu diskriminasi struktural serta keragaman kelompok Tionghoa di Indonesia jarang dieksplorasi dengan begitu mendalam.
Novel ini disusun dengan alur cerita yang rapi, meskipun menggunakan alur maju-mundur.
Dengan adanya penanda tanggal, bulan, dan tahun, pembaca dapat mengikuti alurnya dengan mudah. Tokoh dan karakter yang beragam digambarkan dengan kuat.
Tidak hanya itu, penggambaran oknum dalam birokrasi pun juga erasa realistis.
Novel ini juga berhasil mengaduk emosi pembaca, membuat mata saya basah terutama menjelang akhir cerita.
Ada perasaan senang, sedih, haru, cemas, dan penasaran yang menyatu sepanjang membaca. Bahasanya mengalir dengan baik, rapi dalam tata bahasa maupun tanda baca, sehingga membuat pembaca nyaman.
Cerita ini juga dilengkapi dengan visual seperti koran, Twitter, atau blog, yang menambah kesan hidup dan nyata. Di samping itu, terdapat plot twist yang tidak terduga, membuat saya terkejut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Buku Dont Be Sad, Motivasi Islami yang Menenangkan Jiwa
-
Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Kacau dalam Buku How To B Happy
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak Jalanan dalam Novel Sepuluh
-
Ulasan Novel Alster Lake: Kisah Cinta Seorang Penulis di Danau Alster
-
Ulasan Novel 'Ayah, Ini Arahnya Kemana, Ya', Buku yang Temani Kamu Lewati Masa Sulit
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
Ulasan
-
Ulasan Novel Notes on an Execution: Catatan Terakhir Seorang Terpidana Mati
-
Review Film The Bad Guys 2: Kombinasi Sempurna Antara Aksi dan Komedi!
-
Novel Onwards and Upwards: Perjalanan Wanita Paruh Baya Menemukan Harapan
-
Review Film The Girl with the Needle: Sepi yang Menjerat Begitu Kejamnya
-
Ulasan Drama China The Prisoner of Beauty: Antara Cinta dan Dendam Keluarga
Terkini
-
Ceria dan Penuh Energi, NCT Wish Siap Warnai Dunia Lewat Lagu Baru 'Color'
-
OOTD Gaeul IVE: 4 Gaya Kasual yang Fleksibel Buat Segala Momen
-
Bukan Lagi Panjat Pinang, Begini Cara Gen Z Rayakan HUT RI di Era Digital
-
4 Serum Buah Peach yang Bantu Kulit Auto Glowing dan Skin Barrier Kuat!
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah