Novel Teka-Teki Sabita karya Zahira Aulia menghadirkan perjalanan emosional Sabita, seorang perempuan yang harus menghadapi bayang-bayang masa lalu dan pilihan di masa kini. Sabita yang dulu ceria kini tumbuh menjadi wanita dewasa yang lebih tertutup akibat perpisahannya dengan Shaka, mantan kekasih yang penuh misteri. Kehadiran Shaka kembali di hidupnya membawa konflik yang mengaduk emosi.
Tidak hanya itu, kehadiran Tama, pria baru yang dikenalkan oleh sahabat Sabita, semakin memperumit kisah ini. Tama digambarkan sebagai sosok yang manis dan gigih, berusaha mendekati Sabita meskipun hatinya masih terikat pada kenangan lama bersama Shaka. Dua karakter pria ini memberikan warna berbeda pada cerita, membuat pembaca ikut merasakan dilema Sabita dalam menentukan jalan hidupnya.
Selain romansa, novel ini juga menyentuh konflik keluarga Shaka yang memengaruhi hubungannya dengan Sabita. Alur cerita berjalan cukup cepat, namun mampu membawa pembaca pada gelombang emosi yang naik turun. Zahira Aulia dengan cermat menuliskan konflik, menjadikannya terasa nyata dan relatable. Ilustrasi yang disajikan dalam novel ini juga memperkuat daya tarik cerita, memberikan visualisasi yang memikat.
Bagi yang pernah membaca Teka-Teki Shaka, sekuel ini wajib dibaca. Namun, untuk pembaca baru, Teka Teki Sabita tetap menarik untuk diikuti karena penulis memberikan cukup latar belakang sehingga cerita mudah dipahami.
Menurut saya, Teka-Teki Sabita berhasil menghadirkan drama yang memikat dengan konflik emosional yang relatable. Karakterisasi yang kuat dan gaya penulisan yang mengalir membuat cerita ini layak untuk direkomendasikan. Jika kamu mencari novel dengan kisah cinta dan konflik yang kompleks, buku ini patut ada dalam daftar bacaanmu.
Tidak hanya sebagai bacaan ringan saja. Namun novel Teka-Teki Sabita juga cocok untuk bahan listerasi di sekolah untuk para siswa sekolah dasar atau pun menengah yang mewajibkan membaca buku di sekolah. Konflik dan kisah yang masih dan sangat aman untuk dibaca para remaja. Terutama jika ada tugas resensi di sekolah pun novel ini cocok untuk dipakai sebagai bahan referensi tugas sekolah.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Mengungkap Rahasia dan Ketegangan Rumah Tangga di Novel 'Imprisonment'
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
Ulasan
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?
-
Ulasan Buku The Art of Reading: Teknik Baca Kilat dan Memahami Isi Buku
Terkini
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Tampil Kece Seharian dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Al Ghazali
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!