"Why We Sleep" adalah buku karya Matthew Walker yang memberikan pemahaman yang sangat komprehensif tentang pentingnya tidur bagi kesehatan kita.
Walker mengawali buku dengan menyoroti krisis tidur yang sedang kita hadapi di era modern. Jadwal yang padat, dan penggunaan gadget sebelum tidur telah mengganggu ritme alami tidur kita. Padahal, tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang sama pentingnya dengan makan dan minum.
Buku ini menjelaskan bahwa tidur bukan sekadar waktu istirahat, tetapi merupakan periode di mana tubuh dan otak melakukan proses perbaikan dan regenerasi. Selama tidur, otak mengkonsolidasikan memori, mengatur emosi, dan membersihkan diri dari toksin.
Walker memaparkan berbagai dampak buruk kurang tidur, mulai dari gangguan kognitif seperti kesulitan konsentrasi dan penurunan daya ingat, hingga masalah kesehatan fisik seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan mental lainnya.
Buku ini membahas secara detail tentang fase-fase tidur, yaitu tidur non-REM dan REM. Tidur non-REM terdiri dari beberapa tahap, di mana tubuh mengalami relaksasi yang semakin dalam. Sementara itu, tidur REM adalah fase di mana mimpi terjadi dan otak sangat aktif.
Buku ini mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur, seperti lingkungan tidur, pola makan, kebiasaan sebelum tidur, dan kondisi kesehatan. Walker memberikan tips-tips praktis untuk menciptakan lingkungan tidur yang kondusif dan memperbaiki kualitas tidur.
Walker membahas hubungan antara tidur dan kesehatan mental. Kurang tidur dapat memperburuk gejala gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, sementara tidur yang cukup dapat membantu dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.
Buku ini juga menyoroti pentingnya tidur bagi kesehatan jangka panjang. Kurang tidur kronis dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer.
Di akhir buku, Walker menyimpulkan sebuah pertanyaan "mengapa kita perlu tidur?" belum sepenuhnya terjawab oleh ilmu pengetahuan. Namun, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa tidur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan otak.
Buku "Why We Sleep" adalah bacaan yang sangat menarik dan informatif bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang pentingnya tidur. Walker berhasil menyajikan informasi yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga buku ini dapat dinikmati oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
Identitas Buku
Judul: Why We Sleep
Penulis: Matthew Walker, PhD
Penerbit: Scribner
Tanggal Terbit: 3 Oktober 2017
Tebal: 368 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Ulasan Novel Story of My Life: Tawa, Luka, dan Harapan di Pennsylvania
-
Ulasan Novel Part of Your World: Melepaskan Ekspektasi untuk Cinta Sejati
-
Ulasan Novel When No One is Watching: Hilangnya Tetangga Secara Misterius
-
Ulasan Novel Don't Let Her Stay:Ketika Anak Tiri Menghancurkan Segalanya
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
Ulasan
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Buku I'm Not Lazy. I'm On Energy Saving Mode; Pelukan untuk Diri yang Kelelahan
-
The Blanket Cats: Novel Cozy yang Sayangnya Kurang Menyentuh
-
Saat "Bumi Cinta" Naik Layar: Mampukah MD Pictures Menjaga Magisnya?
Terkini
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Tips Menguasai Teknik Dasar Futsal: Kunci Bermain Efektif di Lapangan Kecil
-
Lebih Dekat Mengenal Futsal, Lapangan Kecil Penuh Strategi
-
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?