Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rosetiara Sahara
Wolfs (IMDb)

Wolfs adalah film aksi komedi garapan Jonn Watts, yang mengisahkan tentang dua fixers profesional, Nick (Brad Pitt) dan Jack (George Clooney).

Awalnya, mereka bekerja secara independen untuk menangani tugas-tugas berisiko tinggi. Namun, di suatu malam yang kacau mereka dipaksa bekerja sama setelah terlibat dalam satu misi.

Sinopsis

Film ini dimulai dengan kematian seorang pemuda (Austin Abrams) yang terjadi di sebuah kamar hotel milik seorang jaksa bernama Margaret (Amy Ryan). Merasa panik, Margaret menyewa seorang fixer bernama Jack untuk menutupi jejak insiden tersebut.

Di sisi lain, pemilik hotel, Pamela Dowd-Henry (Frances McDormand) yang melihat kejadian tersebut melalui kamera CCTV tersembunyi, menghubungi fixer kedua, yakni Nick, untuk melindungi reputasi bisnisnya.

Kedua fixer ini awalnya saling tak cocok satu sama lain dan memilih bekerja secara terpisah. Namun Margaret dan Pam mendesak keduanya untuk bekerja sama guna melindungi reputasi mereka.

Saat kedua fixer ini mencoba membersihkan kekacauan, mereka menemukan sebuah tas milik pemuda tersebut yang berisi setumpuk narkoba. Rupanya, pemuda itu juga tidak tewas, melainkan hanya pingsan setelah overdosis.

Jack menyadari bahwa narkoba ini bisa menjadi masalah, karena pemiliknya bisa saja mencarinya sewaktu-waktu. Setelah diinterogasi, pemuda tersebut mengungkapkan bahwa narkoba itu milik Lagrange, salah satu bandar narkoba terbesar di kota New York.

Ulasan Film Wolfs

Jika kamu sedang mencari film yang menyajikan aksi ringan dengan bumbu humor cerdas, Wolfs mungkin cocok untuk masuk daftar tontonan kamu.

Disutradarai Jon Watts, yang sebelumnya mengarahkan seri Spider-Man, film ini mengusung konsep "satu malam panjang" yang penuh intrik, aksi, dan momen-momen lucu.

Satu hal yang menarik dari film ini, adalah chemistry dari dua pemeran utamanya, Brad Pitt dan George Clooney. Setiap kali mereka beradu akting, ada saja hal-hal lucu yang membuat kita tertawa.

Brad Pitt memerankan fixer muda yang sedikit arogan dan tidak mau mengakui bahwa kadang-kadang dia kagum sendiri dengan cara kerja George Clooney, fixer senior yang lebih santai tetapi selalu menyelesaikan masalah dengan cara yang elegan. Konflik-konflik kecil di antara mereka juga terasa sangat relate dengan interaksi yang sering kita alami di dunia nyata.

Kehadiran Austin Abrams juga sukses mencuri perhatian dengan sifat polosnya yang sangat kontras dengan karakter Jack dan Nick.

Sinematografi dan skor musik film ini patut dipuji. Theodore Shapiro menghadirkan nuansa musikal yang kaya. Setiap nada seolah mendukung suasana cerita, dari adegan penuh aksi hingga momen yang lebih emosional.

Namun, di balik semua itu, film ini punya kekurangan yang cukup terasa. Salah satunya adalah pacing. Babak pertama cukup solid, membangun premis dengan baik, tapi sayangnya, semakin ke belakang, ritme cerita mulai melemah. 

Beberapa momen terasa agak bertele-tele, dan ada plot yang sepertinya dibuat terburu-buru. Akibatnya, kedalaman karakter, khususnya latar belakang mereka, tidak digali lebih jauh. Selain itu, menurut saya pribadi, adegan aksi yang ditampilkan juga terasa kurang menggigit.

Meski cerita utamanya tidak revolusioner, pesona Brad Pitt dan George Cloney, membuat semuanya terasa asyik untuk disimak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rosetiara Sahara