Perjuangan manusia itu seperti perjalanan panjang yang penuh rintangan. Setiap hari, kita dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan, tapi justru dari situ lah kita belajar untuk terus bertahan, berusaha, dan tumbuh menjadi lebih kuat.
'We Who Wrestle With God' adalah karya terbaru dari Jordan B. Peterson, seorang psikolog klinis sekaligus penulis terkenal yang sebelumnya sukses dengan buku seperti 12 Rules for Life. Buku ini membawa pembaca ke perjalanan tentang hubungan manusia dengan nilai-nilai spiritual, moralitas, dan pencarian makna dalam hidup.
Sinopsis Cerita Buku 'We Who Wrestle With God' karya Jordan B. Peterson
Dalam buku ini, Peterson mengeksplorasi konsep "bergulat dengan Tuhan" yang terinspirasi dari kisah Alkitab tentang Yakub. Ia menggunakan cerita ini sebagai metafora untuk perjuangan manusia melawan rasa sakit, ketidakpastian, dan keraguan dalam kehidupan. Buku ini berisi refleksi filosofis dan psikologis tentang bagaimana kita dapat menghadapi tantangan hidup sambil tetap mencari tujuan dan kebenaran.
Peterson juga menghubungkan gagasannya dengan berbagai tradisi agama, mitologi, dan filosofi. Ia tidak hanya berbicara tentang keyakinan religius, tetapi juga bagaimana konsep spiritual dapat menjadi panduan bagi mereka yang merasa terputus dari tradisi agama.
Melalui berbagai bab, ia mengajak pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan besar, seperti apa makna penderitaan, bagaimana menemukan keindahan di tengah kekacauan, dan bagaimana manusia dapat hidup dengan integritas di dunia yang semakin kompleks.
Ulasan Buku 'We Who Wrestle With God' karya Jordan B. Peterson
Jordan B. Peterson sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk menyampaikan ide-ide besar dengan cara yang bisa dimengerti oleh pembaca awam. Ia menggabungkan analisis akademis yang mendalam dengan cerita-cerita yang relatable dari kehidupan sehari-hari.
Bahasa yang digunakan Peterson tetap lugas, meskipun beberapa bagian mungkin terasa berat karena pembahasannya yang filosofis. Namun, bagi pembaca yang menikmati refleksi mendalam, buku ini bisa jadi pengalaman yang memperkaya.
Kekuatan utama buku ini adalah kemampuannya menghubungkan ide-ide kompleks dengan tantangan kehidupan nyata. Pembaca diajak untuk tidak hanya membaca, tetapi juga merefleksikan perjuangan mereka sendiri.
Di sisi lain, beberapa kritik menyebut bahwa gaya Peterson yang terkadang terlalu panjang lebar bisa membuat pembaca kehilangan fokus. Namun, jika kamu sudah akrab dengan gaya tulisannya, ini justru menjadi ciri khas yang menarik.
Meski buku ini belum mendapatkan penghargaan besar, banyak pembaca dan komunitas intelektual memuji buku ini sebagai salah satu karya reflektif terbaik Peterson. Buku ini juga masuk daftar rekomendasi berbagai media terkemuka untuk kategori non-fiksi filsafat.
Buku 'We Who Wrestle With God' adalah buku yang menantang pembaca untuk merenungkan kehidupan mereka sendiri dan menghadapi pertanyaan-pertanyaan eksistensial dengan keberanian. Cocok untuk kamu yang mencari inspirasi dan perspektif baru tentang hubungan antara spiritualitas, moralitas, dan kehidupan sehari-hari.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Wisata Alam Hits dengan Pemandangan yang Instagramable di Goa Pinus Malang
-
Wisata Petik Buah yang Seru dan Edukatif di Lumbung Stroberi, Malang
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
-
Ulasan Buku The Lightning Thief: Dunia Dewa yang Penuh Legenda Misteri
Artikel Terkait
-
Menjadi Pendidik yang Mampu Beradaptasi dalam Buku Guru Masa Kini
-
Ulasan Buku Jejak Cinta Separuh Jiwa, Ungkap Mudah dan Sulitnya Dapat Jodoh
-
Review Tricky Twist Puzzle, Game Teka-teki Unik yang Menantang Otak
-
Review Film ESCAPE: Perjuangan Tentara Korea Utara dalam Mencari Kebebasan
-
Ulasan Buku Ulama Perempuan Madura: Peran Istri Kiai dalam Mengayomi Santri
Ulasan
-
Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan
-
Review Film Aftersun: Kisah yang Diam-Diam Mengoyak Hati
-
Five Cities Four Women: Saat Para Penyedia Jasa Teman Kencan Butuh Dekapan
-
The Divorce Insurance: Drama Satir Lee Dong Wook Soal Cinta dan Perceraian
-
Review Way Back Love: Romansa Fantasi tentang Berdamai dengan Masa Lalu
Terkini
-
Marvel Resmi Tunda Dua Film Avengers Ini Demi Tingkatkan Kualitas
-
Boy Group AHOF Umumkan Debut Juli, Gandeng EL CAPITXN sebagai Produser
-
Dikabarkan Kembali ke Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing di Usia Senja?
-
Marvel Hapus 3 Film dari Jadwal Rilis Usai Doomsday dan Secret Wars Ditunda
-
Hugh Jackman Buka Suara soal Kemunculan Wolverine di Avengers: Doomsday