Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Tika Maya Sari
Manhwa Life As the Maid of the Prisoner Prince (Tapas)

Katanya, pada zaman kerajaan dahulu, perebutan tahta sering terjadi. Bahkan melengserkan pangeran mahkota pun dilakukan demi merenggut tahta itu sendiri, entah pengasingan, hingga pembunuhan dijabani.

Ah, ngomongin pelengseran putra mahkota, ada lho satu manhwa yang membahasnya. Manhwa ini berjudul Life As the Maid of the Prisoner Prince.

Life As the Maid of the Prisoner Prince merupakan komik adaptasi dari novel karya Yeonhan dengan tema isekai, fantasi, romantis, dan sentuhan komedi dan memiliki rating 15+. Komik ini memiliki dua karakter utama yakni Rose dan juga Pangeran Albert.

Dikisahkan, seorang pekerja kantoran bernama Yoo Jungin tewas dalam sebuah kecelakaan sepulang kerja. Kemudian, dia mengalami isekai dan merasuki raga Rose, salah satu tokoh antagonis dalam novel yang pernah dia baca.

Rose merupakan pelayan yang tinggal di menara pengasingan yang jahat dan kejam. Dia digambarkan selalu menyiksa Pangeran Albert secara fisik maupun psikis, dan pro kepada Kaisar Losratu. Rose sendiri memiliki tongkat sihir yang sekaligus menjadi kunci menara yang telah dilingkupi oleh banyak lingkaran sihir sehingga Pangeran Albert tak bisa kabur.

Pangeran Albert sendiri sebetulnya adalah anak angkat Kaisar Losratu yang impoten. Albert tadinya adalah anak bungsu seorang Duke yang masih hidup, dan dibawa ke istana untuk dididik. Hasilnya, Albert berhasil menunjukkan kekuatan, dan kecerdasannya sehingga diangkat sebagai pangeran mahkota.

Yah, dasarnya Kaisar Losratu itu labil, dia malah cemburu atas penghormatan yang diberikan rakyat kepada Pangeran Albert. Jadilah dia mengurung pangeran di menara bersama seorang pelayan agak sinting bernama Rose.

Nah, karena Yoo Jungin tahu endingnya Rose akan dibunuh Pangeran Albert, dia pun berpikir untuk menyelamatkan nyawanya. Rose pun berubah, baik sikap maupun akhlaknya demi bisa kabur dari Albert. Dia menjadi baik pada sang Pangeran, selalu memasak masakan khas Korea yang unik bagi dunia fantasi tersebut, hingga menjadi the real loyal maid yang selalu ada. Bahkan, Rose rela begadang ketika Pangeran Albert jatuh sakit.

Ibarat batu yang berlubang kena tetesan air, Pangeran Albert pun turut berubah. Dia menjadi pribadi yang hangat, meski tetap cerdas dan licik. Hubungan mereka pun menjadi dekat satu sama lain, meski tetap dibumbui drama dan konflik dengan Kaisar Losratu. Ditambah lagi dengan kehadiran bayi naga cengeng bernama Snowy, haha! Makin cemburulah Pangeran Albert!

Life As the Maid of the Prisoner Prince memang mengambil tema yang mainstream. Bahkan plot-nya pun cukup bisa diprediksi. Meski begitu, eksekusi cerita lumayan seru untuk dibaca terus. Apalagi, art style-nya yang cantik tapi tidak lebay. Namun, sayangnya ada beberapa plot hole yang membuat pembaca bertanya-tanya. Seperti bagaimana nasib naga biru setelah mengeluarkan asap mimpi buruk. Apakah langsung mati, atau gimana?

So, skor dariku adalah 8 dari 10. Oh iya, manhwa ini masih on-going lho.

Tika Maya Sari