Kamu tahu ayam pedaging? Nah, seringnya kita menemui daging ayam ini sudah dalam keadaan bersih dan siap olah ya. Ayam pedaging dibudidayakan dengan sepenuh hati di peternakan guna memenuhi kebutuhan daging di pasaran.
Sesayang-sayangnya peternak ayam, endingnya si ayam dimakan juga toh? Huhu.
Rupanya, ide ini berhasil disajikan lewat manhwa berjudul Flash Behaviour karya Michii. Manhwa ini mengusung genre psychological, misteri, dan romantis dengan pembawaan konflik yang ringan. Walau begitu, pembaca akan dibuat hanyut dengan plot yang disuguhkan.
Flash Behaviour menceritakan dua ras yang berbeda, yaitu ras pemakan dan ras manusia.
Ras pemakan atau disebut ras Eater ini berciri fisik kulit pucat, iris mata abu-abu, dan rambut pirang terang. Mereka berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan menjadi puncak tertinggi dari rantai makanan yang ada. Mereka ini bukanlah vampir yang haus darah, bukn juga zombie yang keleleran macam pecandu. Yah, fisiknya seperti manusia saja.
Sedangkan ras manusia diceritakan menjadi makanan pokok ras Eater. Ngerinya lagi, ras manusia yang terpilih akan diisolasi sejak anak-anak, dan diberikan kepada ras Eater bila ada permintaan. Intinya, manusia disini dianggap seperti ayam pedaging yang harus siap diolah kapanpun.
Salah satu dari anak-anak manusia yang diisolasi itu bernama Yuli. Dia ceritanya yatim piatu, dan dikirimkan ke rumah wanita ras Eater. Bukannya dijadikan makanan, Yuli justru dirawat layaknya keluarga karena kecakapannya berbicara dalam bahasa isyarat. Yuli pun juga berkawan baik dengan anak lelaki wanita tadi yang bernama Menas.
Hingga pada usia 18 tahun, Yuli dilepaskan. Namun, Yuli malah membunuh ibunya Menas dan melarikan diri karena dianggap sudah tidak dicintai lagi.
Komik lalu mengambil time skip lumayan panjang, ketika Yuli bertengkar dengan tunangannya. Hingga dia pun berjumpa dengan seorang lelaki ras Eater yang bisa berbicara bahasa manusia. Lelaki itu mengenalkan dirinya sebagai Menas.
Berangkat dari situ, Menas selalu berada di sekitar Yuli dan nggak segan ‘memakan’ manusia lain yang mengganggu Yuli lho. Sedangkan Yuli dilanda kekhawatiran yang ekstrem. Dia takut Menas mengetahui bahwa Yulilah yang membunuh ibunya.
Namun tanpa disangka, Menas rupanya telah mengetahui aksi Yuli dan malah jatuh cinta pada gadis itu hingga berujung penyanderaan. Ibarat burung dalam sangkar emas, Yuli dikurung di sebuah rumah mewah milik Menas, diberikan segala fasilitas kecuali akses ke dunia luar, dan dicintai sepenuh hati oleh Menas.
Dalam Flash Behaviour, Menas seakan tidak memiliki ekspresi marah ataupun kesal. Visualnya selalu tenang dengan senyum tipis, tetapi berhasil membuat pembaca ketar-ketir. Bahkan ketika Yuli berhasil kabur bersama laskar pejuang ras manusia yang dipimpin Ray, Menas kalem saja.
Tapi tiba-tiba banyak mayat bergelimpangan, gitu doang sih.
Menurutku, alurnya sangat menarik dan bikin nagih. Ditambah dengan art style yang rapih, halus, tetapi tidak tajam dan berlebihan. Intensitas ngeri dan mendebarkan juga berhasil disuguhkan lewat ekspresi Menas dan segala tingkah lakunya yang sulit ditebak. Sayangnya, Flash Behaviour memiliki ending yang terkesan dipaksakan dan agak aneh, serta terdapat plot hole mengenai keberadaan Yuli.
Apakah dia dimakan oleh Menas, atau tetap dicintai sepenuh hati? Entahlah.
Oh iya, komik ini sudah tamat ya, dan skor dariku adalah 8 dari 10. So, kamu berminat baca?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Pakdhe atau Paklik? Sapaan Paman dalam Bahasa Jawa yang Filosofis Abis!
-
Enggal, Frasa Sopan dalam Bahasa Jawa yang Salah Dikit Ngaruhnya Banyak
-
Kocaknya Manhwa I'm the Tyrant's Secretary, Nggak Boleh Resign Kecuali Mati
-
Esensi Makna Nama Maya dalam Bahasa Jawa. Unik dan Filosofis Abis!
-
Review Only Hope, Orang Tua Toksik Menjadikan Anak Psikopat Problematik!
Artikel Terkait
-
Review Manhwa Viral Hit, Ketika Bocah Cupu Jadi Jagoan
-
Ulasan Manhwa Lookism, Saat Ganteng Bisa Jadi Solusi!
-
Kocaknya Manhwa I'm the Tyrant's Secretary, Nggak Boleh Resign Kecuali Mati
-
Review Solo Leveling: Lebih dari Sekadar Manhwa
-
Life As the Maid of the Prisoner Prince, Definisi 'Senjata Makan Tuan'
Ulasan
-
Ulasan Buku Manusia Target, Orang Sukses itu Tak Kenal Kata Putus Asa
-
Ulasan dalam Buku Awet Cantik Alami, Panduan Merawat Tubuh Secara Natural
-
Menikmati Akhir Pekan di Lembah Tepus Bogor: Surganya Air Terjun Berundak
-
Kampung Budaya Padi Pandan Wangi, Sensasi Berlibur di Pedesaan Cianjur
-
Ulasan Buku The Power of Kentut, Seorang Gadis Masuk Surga Gara-Gara Kentut
Terkini
-
Malaysia Open 2025: Jonatan Christie Terhenti di Babak 32 Besar
-
Dengan Segala Pencapaiannya Bersama Indonesia, Tak Sulit bagi STY untuk Dapatkan Tim Baru!
-
Promosi Film, Song Joong Ki akan Tampil di Acara Lee Young Ji 'The Seasons'
-
Persija Jakarta Datangkan Yandi Sofyan, Eks Brisbane Roar Punya Misi Berat
-
2 Alasan Kenapa Louis van Gaal Lebih Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia