Memiliki orang tua yang lengkap dengan kelimpahan kasih sayang dari keduanya merupakan dambaan semua anak.
Namun di luar sana, ada anak-anak kurang beruntung yang berpisah dengan salah satu, bahkan kedua orang tuanya. Entah perpisahan yang disebabkan oleh perceraian, atau mungkin karena kematian.
Oleh karena itu, mensyukuri kebersamaan dengan orang tua adalah sebuah kesadaran yang patut ditanamkan kepada anak-anak. Salah satu buku yang membahas hal tersebut adalah bulu berjudul 'Hanya Aku dan Papa' yang ditulis oleh Watiek Ideo, dan diilustrasikan oleh Stella Ernes.
Buku yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2017 ini menceritakan sebuah kisah tentang tokoh "aku" yang merupakan seorang anak laki-laki yang tinggal berjauhan dengan papanya. Orang tuanya telah becerai dan hak asuh berada di tangan mama.
Namun, pada suatu hari, mama harus ditugaskan kerja ke luar kota. Maka si 'aku' harus tinggal beberapa hari bersama papanya. Mereka menghabiskan waktu dengan bermain ke taman kota, menonton film kartun bersama, hingga menemani papa di kantor.
Meskipun papanya tidak cakap dalam memasak atau mencuci pakaian, tapi ia tetap senang berada di samping papa. Momen-momen bersama papa seketika membayar kerinduannya yang selama ini jarang berjumpa.
Sepulang dari luar kota dan ketika menyaksikan tokoh aku sangat senang bersama papa, mama tidak keberatan jika aku diizinkan untuk menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama papa.
Secara umum, buku ini mengajarkan tentang menghargai kebersamaan dengan orang tua. Kisahnya sederhana, tapi muatan edukasinya sangat berharga. Tidak hanya bagi anak-anak, tapi juga bagi kedua orang tua.
Khususnya orang tua yang telah bercerai. Kisah tentang co-parenting yang diterapkan oleh orang tua dalam buku ini bisa menjadi contoh tentang bagaimana mengasuh anak bersama-sama meskipun telah berpisah adalah salah satu opsi parenting yang patut dipertimbangkan.
Seorang anak tentu masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, maka perceraian sebaiknya tidak menghalangi mereka untuk mendapatkan perhatian dari keduanya secara utuh.
Jadi, bagi pembaca yang sedang mencari buku dengan cerita seputar co-parenting yang dibahas secara menarik, buku Hanya Aku dan Papa bisa menjadi bacaan yang menemani waktu kebersamaan dengan si kecil!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Buku Aku Belum Siap Dewasa, Cara Menyikapi Masa Depan dengan Tenang
-
Ulasan Buku 'Antara Birth, Challange, & Death': Perjuangan Penyintas Kanker
-
Ulasan Buku Tanda Cinta dari Sam, Kisah Mengenai Sibling Rivalry Antaranak
-
Ulasan Buku Si Buruk Rupa, Ajarkan Anak tentang Pentingnya Sambut Perubahan
-
Ulasan Buku Embrace Your Soul, Sebuah Seni dalam Mengenal Diri Sendiri
Artikel Terkait
-
Letting Go, Buku Self Improvement tentang Kekuatan Pasrah
-
Kisah Cinta Dua Insan yang Tak Terungkap dalam Novel Habibie Ya Nour El Ain
-
Agar Anak Terbiasa Santap Menu MBG, Orang Tua Diminta Ajari Pola Makan Sehat di Rumah
-
Ulasan Buku 'Antara Birth, Challange, & Death': Perjuangan Penyintas Kanker
-
Ulasan Buku 'Perantau' Karya Gus tf Sakai, Butuh Baca Ulang untuk Memahami
Ulasan
-
Manhwa Flash Behaviour, Ketika Dicintai Oleh Puncak Tertinggi Rantai Makanan
-
Ulasan Buku Manusia Target, Orang Sukses itu Tak Kenal Kata Putus Asa
-
Ulasan dalam Buku Awet Cantik Alami, Panduan Merawat Tubuh Secara Natural
-
Menikmati Akhir Pekan di Lembah Tepus Bogor: Surganya Air Terjun Berundak
-
Kampung Budaya Padi Pandan Wangi, Sensasi Berlibur di Pedesaan Cianjur
Terkini
-
Anak Muda dan Integritas: Pilar Masa Depan Indonesia
-
Debut di Film Romantis Taiwan The Photo from 1977, Ini Detail Karakter Jung Jinyoung
-
Anime Ghost of Tsushima: Legends Resmi Diproduksi, Tayang Tahun 2027
-
Ajak Komunitas Terapkan Kebiasaan Positif, Yoursay Adakan Kelas New Year, New Habbit
-
Farhat Abbas Duga Alvim Lim Meninggal karena Kaget Nonton Podcast Donasi Agus Salim