Banyak orang beranggapan kentut sebagai musibah sehingga ketika ingin kentut seakan-akan ia akan kedatangan musibah besar. Yang lebih konyol lagi, karena paradigma yang salah itu, banyak orang yang menahan kentutnya rapat-rapat.
Bahkan, ada pula yang lebih konyol, orang yang mempunyai anggapan kentut sebagai anugerah, lalu ia kentut di sembarang tempat, sehingga ia sering mendapatkan sumpah serapah, bahkan juga bogem mentah.
Padahal kentut merupakan bagian dari metabolisme tubuh yang bisa memperkuat kesehatan. Semakin sering kita kentut, semakin sehat pula tubuh kita. Bersumber dari berbagai literatur, kentut terdiri dari lima komponen gas, yaitu nitrogen, oksigen, hidrogen, methane, dan karbon dioksida. Namun, meski demikian, tetap hati-hati dan waspada, jangan sampai kentut sembarangan.
Di dalam buku The Power of Kentut ini, terdapat kisah yang membuka mata kita bahwa ternyata kentut dapat menjadi perantara masuknya seseorang ke dalam surga. Kentut dapat pula membawa seseorang menjadi miliader.
Konon, di zaman dulu, ada seorang gadis yang terkenal sangat cantik, pintar, baik hati, ramah, dan murah senyum. Gadis ini merupakan idaman setiap kaum lelaki. Pada suatu hari, gadis cantik itu menghadiri sebuah pesta perkawinan dari keluarga terpandang.
Pesta ini dihadiri para pembesar di wilayah itu. Saat sedang hening karena prosesi akad nikah, tiba-tiba si gadis kentut, tanpa disengaja. Bunyinya pun nyaring terdengar ke mana-mana.
"Tiuuuuut tit...," begitu kira-kira suaranya. Pak penghulu yang tadinya sudah akan memulai acara, terpaksa harus menoleh ke arah gadis itu sembari tersenyum. Undangan yang lain juga melakukan hal yang sama, sembari mencemooh dan mengeluarkan kata-kata mengejek.
Muka gadis itu mendadak merah. Jantungnya kumat kembali, sehingga ia jatuh pingsan lalu meninggal dunia.
Di pengadilan akhirat, gadis itu memberikan pembelaan. Menurutnya, ia tidak sengaja kentut, apalagi perbuatan itu akan merusak kehormatan dan harga dirinya.
"Mana ada sih seorang gadis yang berani kentut di sebuah pesta," ujarnya.
Untuk membuktikan pernyataan si gadis, pihak pengadilan akhirnya memanggil si kentut. Ia lalu datang seperti awan putih dan halus. Di pengadilan itu, si kentut mengaku bahwa ia memang memaksa untuk keluar, karena gadis itu sudah cukup lama menahan di dalam perutnya. Kemudian pengadilan mengampuni dosa si gadis dan menganggapnya terbebas dari perbuatan tercela, yakni kentut di depan umum.
Keesokan harinya, seorang sufi bermimpi bahwa si gadis masuk surga karena lama menahan kentut, walaupun tidak berhasil karena si kentut akhirnya memaksa keluar. Namun yang tersebar di kalangan masyarakat adalah si gadis masuk surga karena kentut, bukan karena menahan kentut. (Halaman 18).
Inilah the power dari kentut. Ternyata, ia tidak bisa dibohongi apakah keluar terpaksa atau sengaja dikeluarkan. Kalau ia memang terpaksa keluar, pemilik kentut tidak dianggap berdosa. Namun jika sengaja dikeluarkan walaupun belum waktunya, pemilik kentut dianggap berdosa.
Ternyata, kentut yang kita keluarkan kelak di akhirat akan memberikan kesaksian yang bisa memberatkan atau meringankan kita. Semuanya tergantung pada bagaimana kentut itu dikeluarkan.
Semula saya menilai buku The Power of Kentut ini sekadar banyolan belaka, ternyata cukup ilmiah dan banyak hikmah yang didapat di dalamnya.
Selamat membaca! Bacanya jangan sambil kentut. Eh...
Identitas Buku
Judul: The Power of Kentut
Penulis: Ber-Zuber
Penerbit: Ufuk Press (Anggota IKAPI)
Cetakan: I, 2020
Tebal: 268 Halaman
ISBN: 978-602-8224-x
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Moto G86 Resmi Masuk ke Indonesia, Ponsel Motorola dengan Tenaga Baterai Jumbo 6720 mAh
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
-
Honor Rilis Tablet Gaming Pad GT 2 Pro, Usung Chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3
-
Lika-Liku Perjalanan Seorang Penulis dalam Buku Bergumul dengan Gus Mul
-
Oppo A5 Hadir, HP Murah Teranyar Usung Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
Artikel Terkait
-
Semangat Belajar Gadis Yatim Piatu dalam Novel Mendung di Atas Casablanca
-
Kisah Cinta Dua Insan yang Tak Terungkap dalam Novel Habibie Ya Nour El Ain
-
Ulasan Buku Lentera Buku, Menghidupkan Kembali Semangat Baca di Era Digital
-
Ulasan Buku 'Perantau' Karya Gus tf Sakai, Butuh Baca Ulang untuk Memahami
-
Ulasan Buku Di Balik Seragam: Dedikasi Komjen. Pol. Drs. Agus Andrianto
Ulasan
-
Ulasan Novel Solito: Kisah Anak Kecil yang Berjuang Menyeberangi Perbatasan
-
Mengupas Novel The Siren: Sudut Pandang Penulis dan Editor
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Ulasan Novel Lemonade Granny: Misteri Gelap di Balik Desa Para Lansia
-
Review Film Dont Lets Go to the Dogs Tonight: Hidup di Tengah Peperangan
Terkini
-
Jelang Wamil, Cha Eun Woo Bagikan Pesan Perpisahan untuk Para Penggemar
-
Awalnya Bukan dari Brazil! Ini Asal-usul Futsal yang Mengejutkan
-
Futsal: Tak Sekadar Olahraga, Tapi juga Penyambung Kenangan Gen Milenial
-
AXIS Nation Cup: Membakar Semangat Futsal, Melahirkan Bintang Masa Depan
-
Posisi di Futsal, Saat Semua Punya Peluang untuk Unjuk Gigi di Lapangan