Hidden Reality of Live adalah novel fiksi yang diterbitkan Diandra Kreatif pada Oktober 2023. Novel ini membawa topik yang sering terjadi di sekolah, yakni perundungan.
Hal tersebut bisa membantu para murid yang sedang mengalami hal serupa dan memberikan edukasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada seorang teman.
Novel ini menceritakan tentang anak SMA yang berjuang melawan perundungan yang dialaminya. Sarah merupakan gadis SMA yang tinggal di pedesaan bersama Ibunya.
Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan dan sang kakak merantau untuk mengejar karir yang lebih baik.
Usia 16 tahun adalah saat yang tepat untuk mencari jati diri dan menghabiskan waktu bersama teman. Sebagai siswa yang cerdas dan rajin, teman-temannya justru mengasingkannya. Padahal, keinginan untuk menghabiskan waktu bersama teman sebaya sangat besar.
Sarah ingin mengubah takdirnya. Bagaimana dia harus membuat teman-temannya menyukainya dan berani akan melawan perundungan yang dialaminya. Untungnya, Sarah memiliki teman baik bernama Jisoo.
Keduanya berjuang melawan perundungan dan mencoba mengubah takdirnya untuk tidak diam. Konflik dimulai ketika salah satu teman kelasnya yang bernama Nadia mengetahui bahwa Sarah menyukai laki-laki bernama Jack.
Setelah mengetahui hal tersebut, Nadia gencar melakukan perundungan pada Sarah. Jisoo sebagai teman baik Sarah, membantu temannya dalam keadaan apa pun.
Nadia mulai memanas ketika Jack justru membantu Sarah. Dia tidak suka bagaimana Jack berperilaku baik pada Sarah. Tertutup rasa cemburu, Nadia harus melawan 3 orang itu, terlebih pada Nadia karena telah merebut Jack darinya.
Hidden Reality of Live sangat cocok untuk anak sekolahan yang sedang mengalami hal serupa. Bagaimana mereka memecahkan masalah dan keluar dari zona nyaman mereka sangat diceritakan realistis. Alur yang disajikan tidak lambat dan bergerak maju.
Walaupun terdapat percintaan di novel ini, gaya percintaan yang disuguhkan tidak terlalu terbuka. Mereka bergaya sesuai usianya, tidak menganut gaya pacaran orang barat.
Yang dapat dipastikan dalam novel ini adalah anak-anak dapat membacanya. Novel ini justru memberikan pelajaran bahwa jika ada yang melakukan perundungan, kita harus melawannya dengan cara dewasa.
Menanggapi mereka dengan kemarahan hanya akan membuat pelaku perundungan senang. Justru jika kita menanggapi dengan tenang, mereka akan kesal sendiri padahal kita tidak berbuat apa-apa.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel Jogja Jelang Senja: Berbeda dalam Doa, Menang dengan Keyakinan
-
Ulasan Novel Oregades: Pilihan Pembunuh Bayaran, Bertarung atau Mati
-
Ulasan Novel Take Me for Granted: Menemukan Rasa Bahagia di Antara Luka
-
Ulasan Buku Kepada yang Patah: Pulih terhadap Luka yang Ditinggalkan
-
Ulasan Novel Mayday, Mayday: Berani untuk Berdiri Setelah Apa yang Terjadi
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan
-
Mengenal Eksotika Jabal Magnet: Barisan Bukit Memukau di Dekat Kota Madinah
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
-
Makna Perjuangan dan Cinta di Balik Novel Lotus In The Mud
-
Ulasan Novel Dorm Du: Saat Sekolah Jadi Tempat Menguji Rasa Takut & Berani
Terkini
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Gaya Feminin nan Energik! 5 OOTD Rok Mini Becky Armstrong yang Super Modis
-
4 Rekomendasi Tas Handmade dari Brand Lokal yang Stylish Buat Daily Look