Empati adalah sebuah sikap yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Sebab sikap empati dapat meningkatkan kepedulian kepada sesama.
Dengan adanya kepedulian ini, seorang anak akan mampu memahami, beradaptasi, dan menempatkan diri dalam situasi apapun.
Salah satu buku menarik yang membahas cerita-cerita seputar perasaan empati ini adalah buku karya Clara NG berjudul 'Bagai Bumi Berhenti Berputar'.
Buku ini berisi lima cerita menyentuh yang mampu mengajarkan perasaan empati kepada anak-anak.
Ada cerita tentang seorang kakak yang kasihan menyaksikan adiknya sakit kanker. Kisah tentang Yuli yang bersedih karena merasa kehilangan teman-temannya saat harus pindah ke luar negeri.
Kisah Pipi yang baru saja kehilangan ibunya yang meninggal, Donna yang harus menghadapi orang tuanya yang bercerai, serta kisah Reza yang malu karena memiliki kakak yang difabel.
Kelima kisah di atas berangkat dari pertanyaan-pertanyaan yang terkadang sulit untuk dijawab oleh orang tua. Seperti mengapa mama dan papa harus bercerai, apa arti kematian, mengapa kakak tidak bisa berjalan, hingga alasan tentang orang tua yang seolah lebih sayang kepada adik yang sedang sakit.
Oleh karena itu, membacakan kisah di buku ini bisa sangat membantu anak-anak untuk memahami berbagai situasi yang sulit dijelaskan orang tua.
Sebaliknya, orang tua atau pendidik juga bisa memahami sudut pandang anak-anak terkait berbagai emosi yang ia rasakan. Mulai dari perasaan kecewa, kesepian, cemburu, menyalahkan diri sendiri, hingga perasaan duka.
Adapun dari segi visual, ilustrasinya juga cukup menarik. Tokoh-tokoh yang ada dalam buku ini digambarkan dengan begitu ekspresif sehingga sangat mendukung isi cerita.
Secara umum, bagi saya pribadi, buku ini berhasil menyampaikan pembelajaran empati dengan cara yang sederhana dengan penjelasan yang mudah dipahami.
Hanya saja, saya tidak memahami korelasi antara judul buku Bagai Bumi Berhenti Berputar dan keseluruhan isi cerita yang ada di dalamnya, sehingga kesannya judul buku menjadi tidak nyambung dengan cerita-ceritanya.
Tapi terlepas dari hal tersebut, buku ini tetaplah menarik dari segi konten dan pesan moralnya. Bagai Bumi Berhenti Berputar sangat cocok untuk menjadi bacaan yang menghibur sekaligus edukatif bagi anak-anak usia 7 tahun ke atas.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Buku Big Magic, Panduan untuk Membangun Kehidupan yang Kreatif
-
Ulasan Buku Sang Juara, Pentingnya Membangun Kecerdasan Emosional Anak
-
Buku Mamomics 2 (Curhat Emak-emak dalam Komik): 9 Bulan Menanti Keajaiban
-
Ulasan Buku Hanya Aku dan Papa, Kisah Teladan tentang Co-Parenting
-
Ulasan Buku Aku Belum Siap Dewasa, Cara Menyikapi Masa Depan dengan Tenang
Artikel Terkait
-
Bahagia dengan Apa yang Ada: Ulasan Buku 'Tempat Pulang Paling Nyaman'
-
Ulasan Novel Guru Aini: Dedikasi Seorang Guru Terhadap Murid-muridnya
-
Menilik Duka Batin Mantan Serdadu Heiho dari Novel Pulang Karya Toha Mohtar
-
Ulasan Novel Lentera Takdir: Potret Cinta yang Disatukan oleh Takdir-Nya
-
Ironi dan Penuh Plot Twist dalam Buku Kisah Muram di Restoran Cepat Saji
Ulasan
-
Taman Bunga Celosia, Objek Wisata dengan Daya Tarik Terlengkap di Semarang
-
Rumah Makan Hawa Jaya, Mencicipi Kuliner Melayu di Kota Jambi
-
Ulasan Buku Amalan Hati: Menggapai Ketenangan Hidup
-
Kisah Santri Putri yang Gemar Usilin Gurunya dalam Novel Just For U, Ustadz
-
Don't Die : The Man Who Wants To Live Forever, Kisah Orang Nggak Mau Mati
Terkini
-
Gabung Lee Byung Hun, Jung Ho Yeon Resmi Jadi Aktris di BH Entertainment
-
Debut Paling Dinanti, Mini Album Pertama KickFlip Tembus 300 Ribu Pre-order
-
Choi Woo Shik dan Park Bo Young Reuni dalam Teaser Perdana Drama Melo Movie
-
Ulasan Film Bloody Axe Wound, Suguhkan Kebrutalan yang Bisa Dirasakan!
-
Yeji ITZY Jadi Member Pertama yang Dikonfirmasi Debut Solo Tahun Ini