Hidup yang tenang dan damai merupakan impian banyak orang. Ketenangan hidup biasanya bermula dari hati dan pikiran yang juga tenang. Tenang dan bijak dalam menyikapi berbagai situasi dan kondisi. Dan berusaha mengambil pelajaran berharga dari setiap kejadian yang menimpa.
Orang yang hatinya baik biasanya jauh dari prasangka atau pikiran buruk. Kepada saudara, teman, atau tetangganya, ia akan selalu menampakkan perilaku terbaiknya. Ramah, murah senyum, suka menolong, adalah ciri khas yang dimilikinya. Ia enggan untuk berprasangka yang tidak-tidak pada sesama.
Mengapa kita tak boleh berprasangka yang buruk? Mungkin sebagian dari kita mempertanyakan hal ini. Dalam buku ‘Amalan Hati’ dijelaskan bahwa orang yang selalu berprasangka buruk, hidupnya tidak akan tenang, hati dan pikirannya akan selalu diliputi kegelisahan, matanya tidak akan bisa dipejamkan selalu dihantui rasa kecemasan dan ketakutan.
Allah dan Rasul-Nya telah melarang dengan tegas kepada kita untuk melakukan perbuatan berprasangka buruk pada orang lain. Alasannya, karena akan mengakibatkan kita menjadi orang yang selalu mencari-cari kesalahan, mencari-cari isu dan kita akan mudah menyebarkan aib (rahasia) orang lain, yang kesemuanya itu adalah perbuatan keji (hlm. 68).
Orang yang memiliki hati baik juga enggan untuk melakukan kedustaan atau kebohongan. Ketika bersalah atau melakukan kekhilafan, dia akan legawa untuk mengakui kesalahannya, memohon maaf kepada orang yang dizaliminya, dan berusaha untuk tidak mengulangi kembali.
Dusta adalah termasuk penyakit yang akan mengotori hati dan perbuatan kita. Dalam buku ini diungkap, berdusta akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari orang lain. Orang tidak akan pernah percaya kepada pendusta atau pembohong walaupun ia akan bersumpah berkali-kali atas nama tuhannya.
Berdusta merupakan penyakit hati yang sangat dibenci Allah, bahkan sampai disebut sebagai terkutuk bagi orang yang melakukan kedustaan. Orang yang berdusta termasuk manusia yang sangat kejam karena ia berani membohongi dirinya sendiri, membohongi orang lain, dan bahkan membohongi Allah (hlm. 86).
Orang yang hatinya baik biasanya gemar menolong sesama. Terlebih ketika melihat saudara, teman, atau tetangganya sedang mengalami kesulitan. Menolong di sini ada kalanya dengan menggunakan harta benda, tenaga, maupun pikiran.
Menolong dengan harta benda termasuk ke dalam kategori sedekah yang baik. Orang yang gemar sedekah, akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Begitu tinggi derajat yang diberikan Allah kepada mereka yang gemar bersedekah. Mereka akan memperoleh pahala berlipat-lipat dan juga mendapat jaminan menjadi penghuni surga (hlm. 102).
Buku karya Achmad Rozi El Eroy yang diterbitkan oleh CV Garuda Mas Sejahtera ini dapat menjadi bacaan kaya akan renungan hidup. Renungan yang dapat mengantarkan kita pada hidup yang tenang, damai, dan bahagia. Kekurangan buku ini adalah: masih dijumpai kesalahan penulisan yang tentu saja masih bisa direvisi bila pihak penerbit ingin menerbitkannya kembali. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Di Balik Tawa dan Tangis, Respons Orang Tua saat Anak Bersedih
-
Ulasan Buku The Behavior Gap, Investasi Itu tentang Emosi Bukan Hanya Angka
-
Ulasan Buku Big Magic, Panduan untuk Membangun Kehidupan yang Kreatif
-
Mengenal Lebih Dekat Jenis Kopi di Indonesia dalam Buku Kopi-Kopi Pilihan
-
Bahagia dengan Apa yang Ada: Ulasan Buku 'Tempat Pulang Paling Nyaman'
Ulasan
-
Ulasan Novel Fan Favorite: Pertarungan Hati dan Reputasi di Acara Televisi
-
Review Film Wall to Wall: Ketegangan Psikologis yang Bikin Jantungan!
-
Review Drama Good Boy: Ketika Mantan Atlet 'Babak Belur' Ungkap Kejahatan
-
Ulasan Novel Don't Let Go: Permainan Takdir yang Tidak Masuk Akal
-
Ulasan To Live, Novel Karya Yu Hua yang Ajarkan Arti Keberuntungan Sebenarnya
Terkini
-
Piala AFF U-23: Indonesia Diminta Waspadai Ball Position Thailand, Mengapa?
-
007 First Light: Petualangan Bond Muda Nekat yang Bawa Aksi dan Drama Seru!
-
6 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025: Buat Kerja atau Kuliah Dijamin Sat-set
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?
-
Up All Night oleh xikers: Kegundahan Para Jiwa Muda Hadapi Lika-Liku Hidup