Novel "Really Good, Actually" karya Monica Heisey, menawarkan pandangan humoris sekaligus penuh emosi tentang kehidupan pasca-perceraian di usia muda.
Kisah ini berfokus pada perjalanan Maggie, seorang wanita berusia 29 tahun, yang mendapati dirinya terjun ke dunia lajang setelah perceraian yang tidak terduga hanya beberapa tahun setelah menikah.
Lewat gaya penulisan yang lucu, tajam, dan relatable, Heisey mengeksplorasi tema kehilangan, penyembuhan, dan pencarian makna hidup.
Maggie adalah karakter yang kompleks, cerdas, dan penuh kontradiksi. Di satu sisi, ia memiliki selera humor yang sarkastik dan kepribadian yang kuat, tetapi di sisi lain, ia rapuh dan berjuang untuk memahami hidupnya yang tiba-tiba berubah.
Novel ini menggambarkan bagaimana Maggie mencoba menghadapi rasa sakit dan kekecewaannya dengan cara yang sering kali konyol—mulai dari menghabiskan waktu di aplikasi kencan, mencoba berbagai hobi baru, hingga melakukan pembelian impulsif yang mahal. Semua ini membuatnya menjadi protagonis yang sangat manusiawi dan mudah dijangkau oleh pembaca.
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah gaya penulisan Monica Heisey yang dinamis dan menghibur. Narasinya dipenuhi dengan dialog internal yang lucu, refleksi yang jujur, dan pengamatan tajam tentang budaya modern.
Heisey dengan mahir menangkap absurditas kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks media sosial, pekerjaan, dan hubungan interpersonal. Meskipun ceritanya sering kali lucu, ada lapisan emosi yang dalam yang memberikan keseimbangan pada humor tersebut.
Cerita ini tidak hanya tentang Maggie dan perjuangannya dengan perceraian, tetapi juga tentang hubungan manusia secara umum. Interaksi Maggie dengan teman-teman dekatnya menjadi sorotan penting dalam novel ini.
Teman-temannya, yang memiliki kepribadian dan masalah mereka sendiri, menjadi sistem pendukung yang membantu Maggie menemukan kembali jati dirinya.
Selain itu, novel ini juga mengangkat tema penting tentang ekspektasi masyarakat terhadap wanita, terutama dalam hal pernikahan, usia, dan kesuksesan hidup.
Maggie adalah representasi dari generasi muda yang merasa terbebani oleh tekanan untuk "menjadi sempurna" di tengah-tengah kehidupan yang penuh ketidakpastian.
Heisey menggunakan pengalaman Maggie untuk menyoroti bagaimana kita sering kali memaksakan standar yang tidak realistis pada diri sendiri dan orang lain.
Namun, ada beberapa bagian dalam novel ini yang mungkin terasa repetitif atau terlalu bertele-tele, terutama saat Maggie terus-menerus membuat keputusan buruk.
Meski hal ini mencerminkan sifat manusiawi karakter utama, beberapa pembaca mungkin merasa frustrasi dengan kurangnya pertumbuhan yang signifikan di beberapa momen cerita. Namun, kekurangan ini tidak mengurangi keutuhan cerita secara keseluruhan.
Novel ini juga memberikan pesan penting tentang bagaimana mencintai diri sendiri. Dalam perjalanan Maggie yang penuh dengan humor dan air mata, ia akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari hubungan atau pencapaian eksternal, melainkan dari penerimaan diri. Ini adalah pengingat yang kuat bagi siapa pun yang pernah merasa kehilangan arah dalam hidup mereka.
Secara keseluruhan, "Really Good, Actually" adalah novel yang menghibur, jujur, dan menyentuh. Monica Heisey berhasil menciptakan sebuah cerita yang relevan dengan pengalaman generasi muda saat ini, dengan memadukan humor dan kedalaman emosional.
Novel ini bukan hanya tentang perceraian atau patah hati, tetapi juga tentang keberanian untuk memulai kembali, menerima ketidaksempurnaan, dan menemukan kebahagiaan di tengah kekacauan.
Identitas Buku
Judul: Really Good, Actually
Penulis: Monica Heisey
Penerbit: William Morrow
Tanggal Terbit: 17 Januari 2023
Tebal: 370 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
5 Film Romantis yang Bikin Nostalgia, Cocok di Tonton di Akhir Pekan
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Ulasan Film No More Bets: Jerat Penipuan Online dan Perdagangan Manusia
Artikel Terkait
-
Deretan Drama Korea Action Terbaik, Pacu Adrenalin dan Ketegangan
-
Deretan Drama Korea Bona WJSN, Terbaru Jadi Dukun di The Haunted Palace
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku