Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Erlita Novitania
Novel The Holiday Games (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

Novel The Holiday Games karya Lili Valente menawarkan kisah yang menyegarkan dan penuh dengan atmosfer Natal yang hangat, dipadukan dengan elemen kompetisi reality show yang menarik. Cerita ini berpusat pada Caroline, seorang wanita yang mengelola penginapan di sebuah kota kecil bertema Natal di Vermont. Kehidupan Caroline berjalan mulus sampai ia menemukan kenyataan pahit tentang pacarnya yang selingkuh di New York. Kecewa dan bingung, ia menerima tawaran untuk ikut kompetisi reality show bertema perhotelan yang diproduksi oleh Leo, seorang pria tampan dan penuh rahasia.

Sejak awal pertemuan, chemistry antara Caroline dan Leo terasa sangat kuat. Keduanya saling terhubung secara emosional, meskipun mereka berada dalam situasi yang penuh larangan. Leo adalah produser acara, sementara Caroline adalah salah satu kontestan yang bersaing untuk memenangkan hati penonton dan hadiah kompetisi. Konflik antara keduanya muncul karena kedekatan yang semakin tumbuh, meskipun mereka tahu hubungan mereka penuh dengan batasan dan kompleksitas.

Yang menarik dari cerita ini adalah dinamika antara dua karakter utama yang saling melengkapi. Caroline dengan sifatnya yang ceria dan Leo yang lebih serius menghadirkan kesan bahwa cinta itu bisa muncul di tempat yang tak terduga. Bukan hanya sekadar hubungan romantis, namun keduanya juga membangun sebuah persahabatan yang kuat. Ketegangan yang muncul di antara mereka berhasil membawa pembaca untuk merasakan dilema yang mereka hadapi, yang membuat cerita semakin menarik.

Selain kisah cinta yang berkembang, The Holiday Games juga memberikan nuansa kompetisi yang seru. Kompetisi perhotelan dalam reality show memberikan latar yang unik dan menyegarkan, serta menghadirkan momen-momen lucu dan penuh kegembiraan. Dalam perjalanan cerita, kita juga menemukan beberapa karakter pendukung yang menambah warna pada narasi, terutama karakter Vivian yang penuh drama, yang memberikan sentuhan humor meski terkadang cukup mengganggu.

Meskipun begitu, ada beberapa elemen yang terasa agak terburu-buru, seperti perkembangan hubungan antara Caroline dan Leo yang terasa terlalu cepat. Drama keluarga yang muncul juga terasa kurang terjalin dengan baik dalam alur utama. Namun, kekuatan utama novel ini terletak pada interaksi yang kuat antara karakter utama, yang membuat pembaca ingin terus mengikuti perkembangan hubungan mereka.

Menurut saya, The Holiday Games adalah pilihan yang menyenangkan untuk dibaca selama musim liburan. Kisahnya yang penuh kegembiraan, drama, dan kehangatan Natal mampu membawa pembaca masuk dalam suasana yang ceria namun penuh tantangan. Meskipun ada beberapa bagian yang kurang berkembang, keseluruhan cerita ini masih memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menghibur.

Erlita Novitania