Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ade Feri
Novel Sang Pemanah (goodreads.com)

Satu lagi karya Paulo Coelho yang sarat akan makna hidup setelah novel terkenalnya, Sang Alkemis. Buku tersebut berjudul Sang Pemanah.

Meskipun sama-sama membicarakan tentang pokok kehidupan, novel ini dibawakan dengan narasi penuh analogi dan jumlah halaman yang sangat singkat. 

Sang Pemanah diawali dengan kemunculan sosok Gandewa, seorang pemanah hebat yang sudah pensiun dan menjadi tukang kayu.

Suatu hari ada orang asing bersama seorang anak lelaki yang datang menemuinya untuk meminta diajari cara memanah.

Sang anak laki-laki menanyakan banyak hal kepada Gandewa, termasuk bagaimana cara ia belajar memanah.

Gandewa pun menjawab sejumlah pertanyaan dengan analogi kegiatan panahan yang sarat akan makna kehidupan. 

Setelah kisah pertemuan Gandewa dengan orang asing dan anak lelaki, akan diceritakan filosofi kehidupan berdasarkan orang yang memanah, alat panahan, dan proses memanah. 

Pada bab Sekutu dijelaskan bahwa seorang pemanah harus memiliki rekan kerja sama. Apabila ditafsirkan untuk persoalan hidup, seorang harus memiliki teman untuk mencapai tujuan hidup.

Orang-orang yang bersama dalam perjalanan pun diusahakan adalah orang yang berani, memiliki antusiasme, tetapi tidak takut mengakui kekurangan diri.

Selanjutnya akan ada analogi mencapai tujuan hidup yang difilosofikan melalui alat panahan, seperti busur, anak panah, dan sasaran. Busur diibaratkan sebagai kehidupan dan sumber kekuatan.

Anak panah dianalogikan sebagai niat atau kehendak. Sementara, sasaran adalah tujuan yang ingin dicapai dalam hidup.

Pada intinya, perlu ada kolaborasi antara ketiga unsur tersebut agar seseorang dapat meraih tujuan hidupnya.

Namun, manusia perlu sebuah usaha untuk mencapai tujuannya. Maka di dalam novel ini, usaha untuk mencapai tujuan hidup juga dianalogikan melalui cara-cara memanah.

Cara memegang anak panah merupakan analogi dari niat seseorang yang haruslah sempurna, tegas, dan lurus. Lalu cara menarik busur panah dapat membantu untuk memahami upaya fokus terhadap tujuan.

Sementara cara membidik sasaran merupakan penggambaran usaha yang dilakukan terus-menerus. Bahwasannya, meskipun usahamu pernah gagal, kamu tidak boleh menyerah. 

Buku ini memang berisi banyak pesan yang disampaikan secara tersirat. Walaupun bahasanya cukup lugas, pembaca perlu memahami kalimat secara pelan-pelan agar dapat menangkap maksud yang disiratkan penulis.

Menariknya, edisi terjemahan bahasa Indonesia dilengkapi dengan ilustrasi bercitra lokal.

Sang pemanah diilustrasikan menggunakan beskap dan belangkon serta ada beberapa elemen khas Indonesia lainnya, seperti motif batik megamendung.

Unsur inilah yang menjadi daya tarik untuk pembaca karena di setiap bab akan disisipkan gambar yang menarik sesuai konteks bacaan. 

Identitas buku

Judul: Sang Pemanah

Penulis/alih bahasa: Paulo Coelho/Rosi L. Simamora

Ilustrator: Martin Dima

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit di Indonesia: April 2021

Tebal buku: 152 halaman

Ade Feri