Setelah sukses dengan 'Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi', Yusi Avianto Pareanom kembali dengan 'Pengantin-Pengantin Loki Tua', sebuah novel yang dapat dikatakan sebagai spin-off.
Kali ini, kisah berfokus pada Loki Tua, juru masak yang sebelumnya mendampingi perjalanan Sungu Lembu dan Raden Mandasia.
Bagi pembaca 'Raden Mandasia', novel ini bisa menjadi pelengkap yang menarik. Loki Tua yang sebelumnya hanya berperan sebagai pendamping kini mendapatkan panggung utama untuk mengisahkan perjalanan hidupnya sendiri.
Sama seperti novel sebelumnya, 'Pengantin-Pengantin Loki Tua' dipenuhi dengan petualangan yang menakjubkan, tantangan yang menegangkan, dan tentu saja, deskripsi makanan yang begitu kaya dan menggugah selera.
Salah satu daya tarik utama novel ini adalah bagaimana Yusi begitu detail dalam menggambarkan kuliner dari berbagai penjuru dunia.
Dari babi panggang hingga otak monyet, dari bubur harees hingga sup agar-agar qaris khas Timur Tengah, pembaca seolah diajak masuk ke dunia Loki Tua, merasakan aromanya, membayangkan teksturnya, dan membayangkan rasa tiap hidangan yang dimasaknya.
Adegan duel masak dengan Sumpit Merah menjadi salah satu bagian paling seru dalam novel ini, memperlihatkan bagaimana keterampilan memasak bisa menjadi ajang pertarungan yang tidak kalah menegangkan dari duel fisik.
Seperti karya Yusi sebelumnya, novel ini juga menampilkan dunia yang penuh dengan nama-nama tempat yang disamarkan. Ini membuat pembaca ikut bermain tebak-tebakan, mencoba menghubungkan lokasi dalam novel dengan tempat nyata dalam sejarah.
Beberapa peristiwa sejarah dan legenda setempat juga diselipkan, meskipun tidak semuanya mudah dikenali bagi pembaca awam.
Selain itu, penggunaan bahasa dalam novel ini terasa kaya dan indah. Yusi kerap menggunakan kata-kata yang sudah jarang dipakai, memperkuat nuansa zaman yang ingin ia ciptakan dalam cerita.
Hal ini menjadikan novel ini tidak hanya menarik secara cerita, tetapi juga estetis dalam penggunaan bahasanya.
Seperti halnya 'Raden Mandasiac', novel ini juga menghadirkan dunia yang penuh detail, baik dari segi lokasi, makanan, maupun budaya.
Pembaca benar-benar bisa "merasakan" makanan yang digambarkan dalam novel, menjadikan aspek ini sebagai salah satu daya tarik utama.
Narasi Yusi yang terasa puitis dan bernuansa klasik turut menambah kekuatan cerita secara keseluruhan.
Meski alurnya didorong oleh kesialan Loki Tua, kisahnya tetap menarik dengan berbagai pengalaman yang ia alami di sepanjang perjalanannya.
Meski judulnya mengandung kata "Pengantin", karakter perempuan dalam novel ini lebih banyak berperan sebagai pemanis cerita, tanpa pengembangan yang mendalam.
Jika 'Raden Mandasia' memiliki motif kuat yang mendorong perjalanan tokoh utamanya, kisah Loki Tua lebih banyak bergulir karena nasib sial. Ini membuat struktur ceritanya terasa lebih episodik dan kurang solid dibandingkan novel sebelumnya.
'Pengantin-pengantin Loki Tua' adalah novel yang tetap menarik, terutama bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh kisah Loki Tua.
Dengan deskripsi kuliner yang luar biasa, narasi yang indah, dan petualangan yang penuh warna, novel ini masih menawarkan pengalaman membaca yang memikat.
Meski ada beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter perempuan dan struktur plot, secara keseluruhan, novel ini tetap layak untuk dinikmati, terutama bagi pencinta kisah petualangan dengan sentuhan sejarah dan kuliner.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kecemasan Perempuan dalam Rumah Tangga di Novel 'Lebih Senyap dari Bisikan'
-
Ulasan Novel Parable, Cerminan Anak Muda yang Bertahan Meski Selalu Kalah
-
Menyelami Depresi dan Harapan dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
-
Kisah Inspiratif Seekor Kucing di Novel Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya
-
Novel 'Kafe Purnama Bayu', Kafe Kopi Impian yang Bisa Mengabulkan Keinginan
Artikel Terkait
-
Kecemasan Perempuan dalam Rumah Tangga di Novel 'Lebih Senyap dari Bisikan'
-
Novel Once Upon a Curfew: Potret Perjuangan Perempuan dalam Masa Krisis
-
Ulasan Novel Parable, Cerminan Anak Muda yang Bertahan Meski Selalu Kalah
-
Ulasan Novel I Went to See My Father: Kisah Emosional Antara Ayah dan Anak
-
Novel Sang Pemanah: Perihal Usaha dan Fokus Berjuang Mencapai Tujuan Hidup
Ulasan
-
Kecemasan Perempuan dalam Rumah Tangga di Novel 'Lebih Senyap dari Bisikan'
-
Ulasan Buku When Love Finds Its Way, Solusi Polemik dalam Hubungan Romansa
-
From Me to You: Love Notes, Jawaban Persoalan Asmara Ala Asma Nadia
-
5 Rekomendasi Buku Genre Romance Karya Penulis Lokal!
-
Dari Rel Kereta hingga Jalan Tol: Peran Cikampek dalam Mobilitas Nasional
Terkini
-
Sonic the Hedgehog 3 Duduki Posisi Kedua Film Adaptasi Video Game Terlaris
-
Awal Februari 2025, Kejelian Indra Sjafri Kembali Diuji untuk Tentukan Para Pemain Terbaik
-
Totalitas Demi Main 'Study Group', Hwang Min Hyun Latihan Bela Diri 8 Bulan
-
Percaya Diri, Lando Norris Yakin Dirinya Bakal Jadi Juara Dunia Musim 2025
-
Ada Blossom, 3 Drama China yang Dibintangi Li Yunrui sebagai Pemeran Utama