Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ridho Hardisk
Cuplikan Series Designated Survivor (imdb.com)

Mencari role model untuk leadership tidak mudah. Karena seorang pemimpin pasti memiliki karakter, sifat, gaya kepemimpinan serta pemikiran yang berbeda-beda.

Saya belajar banyak dari salah satu series Netflix yang rilis pada tahun 2016 pertama kali dan saat ini sudah sampai 3 season. Nama series tersebut adalah Designated Survivor.

Menceritakan seorang Menteri PUPR yang telah dijadikan "Designated Survivor" yang mana konteksnya adalah orang yang bertahan untuk bisa menggantikan presiden AS selanjutnya. 

Dalam cerita, Designated Survivor menyoroti nasib Tom Kirkman yang diperankan oleh aktor senior Kanada yaitu Kiefer Sutherland.

Kisah perjuangannya yang menegangkan karena penuh tanggung jawab dimulai dari peristiwa pengeboman di Capitol City yang menewaskan Presiden AS yang sedang menjabat pada saat itu beserta jajaran pejabat yang sedang bertugas. 

Drama yang cukup unik pada series ini adalah Tom Kirkman sebagai Menteri PUPR yang sama sekali tidak terlihat mampu secara pikiran dan mental untuk menjadi Presiden Amerika Serikat.

Namun, mau tidak mau, suka tidak suka dia harus menjadi Presiden Amerika Serikat karena Presiden sebelumnya tewas dari peristiwa yang mengerikan itu.

Akting Kiefer Sutherland yang menunjukkan ketegangan sangat intens dan luar biasa mengingat Tom Kirkman sangat terkejut karena harus menjadi Presiden dan membiasakan diri dengan tugas serta tanggung jawab seorang pemimpin negara adi daya di dunia.

Bahkan, ada scene yang menunjukkan Tom secara mental tidak siap hingga muntah ke toilet dan hampir menangis depan istrinya.

Setiap season menunjukkan berbagai macam dinamika dari permasalahan negara mulai dari politik internal kepresidenan, tekanan dari kongres, ekonomi, keamanan negara, kesehatan serta pengembangan teknologi. Dia yang hanya berawal dari Menteri PUPR harus menghadapi itu semua dengan konsep "learning by doing". 

Hal yang bisa diteladani dari series ini adalah Tom Kirkman selalu memegang value karakternya dalam pengambilan keputusannya. Dia mengambil jalan yang berbeda dari Presiden AS sebelumnya. Tom ingin menunjukkan ke orang-orang bahwa seorang pemimpin negara tidak boleh egois karena kepentingan politik.

Prioritasnya tetap mengabdi kepada warga negara AS. Beberapa episode menunjukkan dia diberi pilihan yang sangat sulit yang mana ada cara kotor yang bisa diambil oleh seorang pemimpin. Taruhannya bisa miliaran nyawa warga negara AS atau karirnya sebagai presiden. 

Tapi, setiap tekanan yang dihadapi, Tom selalu mencari pilihannya sendiri dengan kecerdasannya. Saya paling suka pada ceritanya bagian permasalahan keamanan negara yang mana gedung putih diserang secara cyber dan keamanan dari sisi udara dan laut.

Dia memimpin tentara nasional Amerika serikat dengan cukup gila karena bisa berpikir cepat dan akurat ditengah situasi genting.

Selain itu, pada beberapa episode selalu ditunjukkan dilema Tom yang juga seorang ayah 2 anak. Di satu sisi, dia harus meluangkan waktu untuk mengobrol dengan anaknya dan memperhatikan perkembangan mental, pendidikan, biologis dan lain sebagainya.

Tom juga dihadapin dengan masalah keluarganya yang secara tidak sengaja tersangkut kasus suap dari ibu mertuanya. Bagaimana seorang pemimpin yang harus fokus pada masalah negara dan masalah pribadi sekaligus?

Drama ke drama menunjukkan bagaimana seorang Tom Kirkman mengambil keputusan pada setiap permasalahan. Saya dapat belajar leadership dari ceritanya karena setiap keputusan dan perintah darinya merupakan hasil analisa yang sangat dalam dengan mempertimbangkan prinsipnya sendiri.

Bahkan, dia harus menghadapi mantan presiden sebelumnya juga yang sempat menjabat. Dia harus siap menerima kritikan seperti dianggap tidak mampu memimpin AS karena permasalahan yang telah terjadi.

Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan anda yang ingin belajar leadership untuk menonton series ini.

Drama yang bertubi-tubi dengan diselipkan sedikit adegan action dari aktor Maggie Q yang berperan sebagai Hannah Wells, seorang agen FBI yang membantu Tom menyelidiki kasus kriminal yang mengancam negara. Inilah yang membuat series ini menjadi seru. Bagi yang tertarik, bisa nonton di Netflix.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ridho Hardisk