Kisah cinta ala Cinderella memanglah epic dan merupakan impian bagi beberapa orang. Terlepas dari ribetnya aturan keluarga kerajaan yang terkadang memberikan banyak tekanan mental. Nggak jarang, kita akan mendapati plot twist dari beberapa karakter yang rupanya red flag abis!
Ah iya, ngomongin red flag, ada lho satu manhwa dengan male lead yang red flag abis. Judulnya adalah My Husband And I Cannot Live in the Same World.
My Husband And I Cannot Live in the Same World merupakan komik yang diadaptasi dari novel karya Seo Morin, dengan genre psychological yang kuat, historical, dan trauma. Tentu saja, memiliki rating 17+ saking dark-nya.
Komik ini mengisahkan seorang gadis yatim piatu bernama Mellie yang begitu rapuh, dan boleh dikata mengalami tekanan batin yang luar biasa.
Sejak kecil, Mellie hidup dengan ibunya dengan belas kasih dari Duchess Felton yang berteman dengan ibunya. Namun, setelah ibunya meninggal, Duchess Felton bersikap begitu dingin kepada Mellie.
Selain itu, Mellie ternyata jatuh hati kepada Tuan Muda Edric Felton, sekaligus kawan masa kecilnya. Mereka semula dekat, hangat, dan yah tipikal pertemanan biasa. Namun, lambat laun, Edric ternyata busuk juga.
Begitu beranjak dewasa, Duchess Felton mulai berusaha menjodoh-jodohkan Mellie dengan anak bangsawan lainnya. Lagipula, Mellie memanglah masih keturunan bangsawan meski dengan status rendah. Sayangnya, usaha Duchess Felton selalu gagal.
Para pemuda yang dijodohkan oleh Duchess Felton kepada Mellie selalu kabur di tengah jalan. Padahal mereka sudah memantapkan hati untuk menikahi Mellie, tetapi selalu saja kabur duluan. Alhasil, hal itu semakin menambah tekanan batin pada Mellie.
Usut punya usut, semua itu rupanya didalangi oleh Edric yang menghalangi setiap perjodohan tadi. Entah dengan mengancam para pemuda, atau membuat mereka menjalin hubungan dengan gadis lain, yah pokoknya Edric nih biang keladinya.
Selain itu, Edric juga meminta Mellie untuk terus ada disisinya tidak peduli apapun. Tidak peduli hinaan para bangsawan, tidak peduli sikap dingin Duchess Felton, bahkan tidak peduli pada penderitaan batin Mellie sendiri. Edric juga menggunakan trik manipulasi ala cowok red flag yang sukses membuat pembaca hipertensi.
Ditambah lagi, ketika Edric bertunangan dengan seorang putri bangsawan, yang semakin memperburuk kondisi mental Mellie.
My Husband And I Cannot Live in the Same World menuai banyak komentar negatif dari pembaca karena sikap manipulatif Edric yang red flag parah. Namun, menurutku itulah kesuksesan komik ini karena berhasil membuat pembaca hipertensi dan murka. Dibarengi dengan art style yang cantik, dan penggambaran sorot mata tajam Edric.
Seharusnya lewat eksekusi cerita yang mantap, komik ini patut mendapatkan nilai 9 dari 10. Sayangnya, karena kupikir manipulasinya terlalu kejam, skor dariku 8 dari 10. Oh iya, komik ini masih on-going lho! So, kamu berminat baca?
Dijamin hipertensi sih!
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Novel Rumah di Seribu Ombak: Nggak Cuma Kesetiaan, Tapi Ketimpangan
-
Review Manhwa No Outtakes: Isekai Haru yang Konsepnya Mirip Film Narnia
-
Ulasan Novel Karung Nyawa: Nggak Hanya Klenik Semata, Tapi Full Kekecewaan!
-
Ulasan Novel Rumah Lentera: Teenlit Yang Nggak Cuma Omong Kosong Remaja
-
Moringa Oleifera: Suara Alam dalam Intrik Mistik dan Gema Reboisasi
Artikel Terkait
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Nggak Perlu Salon Tiap Hari! Begini Cara Rawat Rambut Curly di Cuaca Tropis
-
Catatan Dingin di Tengah Drama Panas: Jule Lebih Takut Hilang Kontrak?
-
Jogja Eco Style 2025: Merajut Estetika dan Keberlanjutan Ecoprint
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!