Anime berjudul Akuyaku Reijou Tensei Oji-san atau yang juga memiliki judul lain From Bureaucrat to Villainess adalah anime yang menawarkan sesuatu yang unik di antara deretan anime bertema villainess reincarnation. Dengan memadukan unsur komedi, gender swap, dan kritik sosial yang ringan, anime ini menghadirkan pengalaman yang segar dan menghibur bagi para penontonnya.
Anime ini mengisahkan Grace Auvergne, seorang bangsawan muda berusia 15 tahun yang tiba-tiba menyadari bahwa dirinya dulunya adalah Kenzaburou Tendabayashi, seorang birokrat berusia 52 tahun yang hidup di dunia modern.
Dengan latar belakang sebagai pegawai negeri yang lebih suka kehidupan santai, Kenzaburou mendapati dirinya terjebak dalam tubuh seorang villainess di dunia otome game. Kini, ia harus berhadapan dengan heroine utama gim tersebut, Anna Doll, serta berbagai karakter lain, termasuk tunangannya sendiri yang tak lain adalah sang pangeran kerajaan.
Namun, bukannya berperan sebagai antagonis yang kejam, Kenzaburou yang sekarang sebagai Grace, malah secara naluriah memberikan nasihat kebapakan kepada Anna! Mode Ayah aktif!
Salah satu aspek paling menarik dari anime ini adalah bagaimana ia menyoroti perbedaan generasi antara seorang pria dewasa dari dunia modern dengan kehidupan seorang gadis bangsawan di dunia fantasi.
Dalam setiap situasi yang menuntut perilaku aristokrat, naluri birokrat Kenzaburou justru membantunya bertahan dengan cara yang tak terduga. Alih-alih menjadi kekurangan, pengalaman hidupnya justru berubah menjadi kekuatan tersembunyi.
Ditambah lagi dengan Cheat Elegansi, di mana setiap sikap khas pria paruh baya abad ke-20 secara otomatis dikonversi menjadi keanggunan abad ke-19, anime ini semakin sukses menciptakan humor yang menggelitik.
Namun, di balik komedinya, anime ini juga secara halus menyentuh tema tentang identitas, peran gender, dan bagaimana pengalaman hidup membentuk seseorang. Kenzaburou, meskipun kini hidup dalam tubuh seorang gadis muda, tetap mempertahankan prinsip-prinsip dan kebijaksanaannya, yang justru membuatnya lebih dari sekadar villainess stereotip dalam gim.
Ini menjadi refleksi menarik bahwa kedewasaan dan pengalaman bisa menjadi faktor yang lebih penting daripada sekadar peran yang diberikan dalam sebuah sistem sosial.
Dari segi produksi, Akuyaku Reijou Tensei Oji-san tampil solid. Penggunaan dua pengisi suara untuk membedakan antara suara batin Kenzaburou dan suara luar Grace menjadi keputusan yang efektif untuk menekankan dualitas karakter utama. Animasi yang bersih dan desain karakter yang ekspresif turut menambah daya tarik anime ini sebagai tontonan ringan yang menghibur.
Secara keseluruhan, Akuyaku Reijou Tensei Oji-san adalah anime yang cocok bagi mereka yang mencari hiburan ringan tanpa konflik yang berat. Dengan humor segar, tema unik, dan eksekusi yang solid, anime ini bukan sekadar adaptasi otome isekai biasa, tetapi juga menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru dalam genre ini.
Baca Juga
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Review Anime Kusuriya no Hitorigoto: Misteri dan Intrik Kerajaan
-
Menelusuri Sejarah Tenggara Kraton Yogyakarta Bersama Alon Mlampah dan Rotaract
-
Menjelajah Jejak Sejarah di Kawasan Bintaran Bersama Alon Mlampah
-
Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret
Artikel Terkait
-
Tak Hanya One Piece, Ini 4 Anime Populer dengan Jumlah Episode Terbanyak
-
Review My Neighbor Totoro: Perihal Makhluk Ajaib, Harapan, dan Alam
-
5 Karakter Anime One Piece yang Beresiko Mati Sebelum Egghead Arc Berakhir
-
Mengenal Jiki Jiki no Mi, Buah Iblis Magnet yang Jadi Andalan Eustass Kid
-
3 Anime Aksi Cocok Ditonton Sambil Menunggu Musim Kedua Devil May Cry
Ulasan
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Film The First Omen: Nggak Cuma Jump Scare, tapi Juga Psychological!
-
Review My Neighbor Totoro: Perihal Makhluk Ajaib, Harapan, dan Alam
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Review Film The Green Mile: Jalan Sunyi Menuju Keadilan yang Gelap Gulita
Terkini
-
Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?
-
Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!
-
Filosofi Tongkrongan: Saring Pikiran Biar Gak Jadi Ujaran Kebencian
-
Meski Gagal Samai Capaian STY, Nova Arianto Akhirnya Sukses Wujudkan Mimpi sang Mentor
-
Libur Paskah Lebih Berkesan, Ini 4 Rekomendasi Film yang Cocok untuk Refleksi