Novel 'A Place Called Perfect' menawarkan premis unik dengan latar yang tampaknya sempurna tetapi menyimpan misteri gelap.
Novel ini berkisah tentang Violet, seorang gadis yang baru saja pindah ke kota Perfect bersama keluarganya.
Dari luar, kota ini tampak seperti tempat tinggal yang ideal, rapi, teratur, dan semua orang terlihat baik. Namun, ada sesuatu yang sangat salah.
Semua penduduk yang datang ke kota ini mengalami kebutaan mendadak dan dipaksa memakai kacamata khusus untuk melihat kembali.
Keanehan semakin bertambah ketika ayah Violet, seorang dokter mata, tiba-tiba menghilang, ibunya mulai bertingkah aneh, dan suara-suara misterius terdengar di malam hari.
Dengan bantuan Boy, seorang anak laki-laki yang sudah lama mengetahui rahasia kota ini, Violet mulai mengungkap kebenaran tentang keluarga Archer, sepasang saudara yang mengendalikan kota Perfect.
Novel ini memiliki konsep yang cukup menarik. Kota yang terlihat sempurna tetapi menyembunyikan rahasia gelap adalah ide yang cerdas. Misterinya berkembang dengan baik di awal, membuat pembaca penasaran.
Gaya penulisan yang digunakan juga cukup mudah dicerna. Helena Duggan menulis dengan gaya yang ringan dan cocok untuk pembaca muda (usia 10-13 tahun).
Tidak hanya itu, novel ini juga memiliki kesan yang kuat. Novel ini mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan, dan menerima orang lain apa adanya lebih penting daripada mengejar kesempurnaan.
Meski begitu, pembaca mingkin akan merasakan ada alur yang lambat di pertengahan cerita. Setelah awal yang menjanjikan, cerita mulai terasa berlarut-larut dan kurang mendebarkan di tengah.
Kurangnya ketegangan dalam novel ini juga rasanya menjadi salah satu kekurangan dalam novel ini. Meskipun novel ini bertema misteri, eksekusinya kurang menegangkan dibandingkan yang diharapkan.
Secara keseluruhan, 'A Place Called Perfect' adalah bacaan kelas menengah yang cukup menghibur dengan konsep unik dan pesan moral yang bagus.
Namun, bagi pembaca yang menginginkan ketegangan lebih, mungkin akan merasa kurang terhubung dengan alurnya. Novel ini tetap layak dibaca, terutama bagi mereka yang menyukai kisah misteri dengan unsur fantasi ringan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Petualangan Gelap di Pendlewick: Ulasan Novel A Tangele of Spells
-
Menelusuri Pulau Rahasia Bersama Widdershins di Novel a Sprinkle of Sorcery
-
Cerita Tentang Kutukan Keluarga dan Sihir Tua di Novel a Pinch of Magic
-
Menyusuri Dunia Sihir Topi Ajaib Bersama Cordelia dalam Novel The Hatmakers
-
Konspirasi Lucu Ikan yang Penuh Edukasi di Buku Don't Trust Fish
Artikel Terkait
-
Review Novel 'The Trouble with Perfect', Tantangan Baru Violet di Kota Perfect
-
Ulasan Novel 'The Battle Perfect', Ancaman Pasukan Zombie Menyerang Kota
-
Review Anime Mushishi, Saat Spiritualisme Bertemu Keindahan Alam
-
Sering Diremehkan, Benarkah Membaca Fiksi Kurang Berfaedah?
-
Refleksi Hidup dari Seekor Kucing yang Bertamu: Review Novel 'Kucing Tamu'
Ulasan
-
Memeluk Sisi Inner Child di Kehidupan Dewasa Bersama Lagu Kidult oleh SEVENTEEN
-
Naik KRL ke PRJ 2025: Alternatif Hemat Dibanding Bawa Kendaraan Pribadi
-
Kisah yang Membekas di Film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia
-
Review Film Materialists: Pilih Cinta atau Uang? Jawaban Jujur yang Pilu
-
Daytime Star: Art Dewa, Karakter Green Flag, Klise Tapi Bikin Penasaran
Terkini
-
Lakukan Comeback Epic, Timnas Voli Indonesia Sikat Vietnam dengan Skor 3-2
-
Ilija Spasojevic Kembali Perkuat Bhayangkara FC, Bisa Ulang Capaian 2017?
-
Segera Tayang, Lee Byung-hun Beri Kode untuk Spin-off Squid Game
-
Donasi Rp 59 Miliar, Suga BTS Bangun Pusat Perawatan Autisme Atas Namanya
-
Anti-Ribet, Intip 4 Daily Outfit Megan KATSEYE yang Effortless dan Keren