Novel Megamendung Kembar adalah karya Retni S.B. yang pertama kali terbit pada tahun 2016 di penerbit Gramedia Pustaka Utama. Novel ini hadir dengan genre gabungan, histori dan romansa yang diiringi kisah menarik tentang pekerjaan seorang pembatik.
Secara singkat novel ini mengisahkan tentang Awie, seorang art director yang bekerja di Jakarta. Ia akhirnya memilih pulang ke kampung halaman di Cirebon untuk meneruskan usaha batik di neneknya. Awie lantas mendapati rahasia tentang kehidupan sang nenek melalui sebuah batik megamendung.
Di samping itu, nenek Awie bernama Sihar dulunya adalah karyawan pembatik di sebuah pabrik. Di sinilah kisah romansa dalam novel mulai tergambarkan. Pembaca akan mengenal kisah cinta nenek Awie dulu kala berkat sebuah kain batik megamendung yang mirip sekali dengan kepunyaan sang nenek.
Secara garis besar, novel ini tampaknya memiliki dua fokus kisah percintaan. Percinta Sinur dan Den Musa adalah kisah utamanya. Mereka mengalami gejolak cinta lantaran pembicaraan, saling sapa, dan jatuh cinta dalam waktu singkat, tetapi perasaan mereka bertahan hingga waktu yang sangat lama. Sayangnya, hubungan mereka memang hadir dalam kurungan kisah cinta segitiga.
Bukan hanya percintaan segitiga antara Sinur, Lanang, dan Den Musa saja yang menarik. Begitu pula kisah Awie yang juga sedikit mirip dengan sang nenek. Ia terlibat cinta segitiga dengan Is dan Wigie. Ketiganya memiliki kisah cinta yang klise, tetapi masih bisa dibilang "kembang" novel karena turut mewarnai kisah percintaan tiap tokohnya.
Di sisi lain romansa, ada satu hal menarik yang bisa dikatakan sebagai steal the scene. Hal itu adalah cerita tentang kehidupan dan kegiatan membatik. Penulis tampaknya melakukan riset serius agar kehidupan pembatik dan filosofi batik khas Cirebon bisa tergambarkan dengan jelas. Tak lupa, penulis juga menggunakan istilah di dunia batik untuk membangun imajinasi pembaca mengenai dunia batik tradisional.
Secara singkat, bahasa yang digunakan penulis juga apik. Ia menyusun narasi dengan cantik dan mudah dipahami. Penggambaran karakter tokoh dan kisah-kisah yang meliputi tokoh sekalian, bisa membuat pembaca larut dalam cerita.
Identitas buku
Judul: Megamendung Kembar
Penulis: Retni S.B.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2016
Tebal buku: 360 halaman
Baca Juga
-
Refleksi Hari Anak Nasional: Ironi Pernikahan Dini yang Masih Diwajarkan
-
Ulasan Novel Kokokan Mencari Arumbawangi: Suara Perempuan untuk Lingkungan
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Ulasan Buku One Hair, One Angel: Ajarkan Empati dari Kisah Pejuang Kanker
-
Ulasan Novel Your Party Girl: Romansa Seru si Playgirl dengan Cowok Kalem
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-apa: Penuh Makna dan Pesan
-
Ulasan Buku Berani Tidak Disukai: Gali Kebebasan Melalui Psikologi Adler
-
Ulasan Novel Human Acts: Ketika Kekuasaan Mengalahkan Rasa Kemanusiaan
-
Ulasan Novel Metropop Tiga Venus: Tiga Srikandi di Masa Kini
-
Novel The Stand-In: Ekspektasi Sosial dan Tekanan yang dihadapi Selebriti
Ulasan
-
Ulasan To Live, Novel Karya Yu Hua yang Ajarkan Arti Keberuntungan Sebenarnya
-
Ulasan Novel The Labyrinth House Murders: Kejutan di Balik Rumah Labirin
-
3 Rekomendasi Novel China Menelusuri Makna Keberuntungan yang Tak Terduga
-
Review Film Almost Cops: Hadirkan Duo Komedian Paling Absurd!
-
Review Film Saint Clare: Niat Jadi Horor Ilahi, Hasilnya Malah Sesat
Terkini
-
Futsal: Menempa Karakter, Memanusiakan Manusia di Era Digital
-
Filosofi Stoa: Seni Mengelola Emosi dalam Futsal
-
Meski Lolos Semifinal AFF Cup U-23, Timnas Indonesia Perlu Evaluasi Total!
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Marry My Husband Versi Jepang
-
Picasso oleh EPEX: Ciptakan Momen Baru Tanpa Batasan Layaknya Pablo Picasso