
Sejalan dengan judulnya, Tiga Venus merupakan novel bergenre metropop dengan tiga tokoh utama perempuan, yaitu Juli, Emily, dan Lies.
Juli adalah seorang ibu rumah tangga, Emily adalah seorang wanita lajang, sedangkan Lies adalah seorang janda. Plot novel Tiga Venus berpusat pada premis "Pernahkan Anda sungguh-sungguh ingin tahu bagaimana rasanya menjalani hidup orang lain? What does it take to be a woman?"
Ditulis oleh Clara Ng dengan jumlah halaman sebanyak 296, Tiga Venus mendapat cetakan ketiganya pada tahun 2020 di bawah penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Cerita dibuka dengan kutipan dari novel To Kill a Mockingbird: "Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya... hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya."
Kemudian, cerita mengalami transisi—masuk ke bab pertama yang menunjukkan keseharian tiga tokoh perempuan. Lebih tepatnya, hari superburuk yang sama.
Emily yang sibuk menuruti panggilan bosnya meski harus diusik oleh kemunculan kecoak, Juli yang menemukan kabar bahwa dia hamil lagi setelah memiliki tiga anak (satu anak dan sepasang anak kembar), serta Lies yang harus sabar-sabar dalam perjalanannya ke sekolah untuk mengajar karena diusik mobil BMW dan cemoohan siswa.
Novel Tiga Venus membawa isu feminisme denan gaya bahasa yang gaul atau kekinian, komikal, penuh humor, dan sisipan satire sebagai bentuk kritik.
Pembaca diajak untuk memosisikan diri sebagai perempuan dan melihat bagaimana respons sekitar terhadap perempuan.
Plot yang dibawakan cukup berat karena menyinggung banyak isu yang merugikan perempuan, mulai dari tuntutan untuk segera menikah pada tokoh Emily, anggapan wanita (istri) sebagai pabrik anak oleh ibu mertua pada tokoh Juli, sampai stigma guru sekolah yang menjanda pada tokoh Lies.
Kausalitas ketiga tokoh perempuan tersebut ada pada rasa iri terhadap satu sama lain sehingga memunculkan pikiran "Bagaimana jika saya menjadi dia?" Perasaan inilah yang memicu pertukaran tubuh mereka, atau lebih tepat disebut sebagai jiwa-jiwa yang saling berpindah dari wadahnya.
Inti konflik pada novel Tiga Venus adalah mengenai penanganan dan penyelesaian masalah oleh tiga tokoh perempuan ketika mereka saling bertukar tubuh, seperti Emily yang menjadi Juli dan harus mengurus suami serta tiga anak.
Lalu, Juli yang menjadi Lies dan harus menjalani peran yang bertolak belakang—membuatnya rindu pada keluarga kecil, serta Lies yang menjadi Emily dan harus merasakan kehidupan sebagai pekerja kantoran dengan banyak tuntutan.
Masih ada banyak peristiwa-peristiwa lain yang menjadi daya tarik novel Tiga Venus.
Pengalaman tiga tokoh perempuan ketika saling bertukar tubuh dan menjalani keseharian sebagai si pemilik tubuh membuat ketiganya jadi lebih menghargai hidup sekaligus apa yang mereka miliki saat itu.
Tiga Venus adalah novel metropop pertama yang saya baca. Meskipun plot dan pengalurannya cukup berat, pembawaan dan diksinya yang ringan membuat Tiga Venus dapat dibaca sekali duduk. Selain itu, saya pikir Tiga Venus juga merupakan pilihan awal yang tepat sebagai pengantar pada novel metropop lainnya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
3 Novel ini Merupakan Medium atas Sebutan "Perempuan yang Melawan"
-
3 Rekomendasi Bacaan untuk Temani Momen Ngabuburit, Mana Favoritmu?
-
Infinity Nikki Jadi Ruang Ekspresif untuk Hobi Fotografi
-
Mengupas Antologi Cerpen Lelaki yang Menghancurkan Mimpi-Mimpi
-
Ulasan Novel If You Could See the Sun: From Academic Rivals to Lovers
Artikel Terkait
-
Pak Raden Si Unyil Berkisah Kera Usil dalam Buku Pedagang Peci Kecurian
-
Utamakan Kepentingan Ibu daripada Menteri dalam Buku Ada Surga di Rumahmu
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
-
Agar yang Redup Kembali Hidup dalam Seni Menemukan Kembali Diri Sendiri
-
Ulasan Novel Where the Crawdads Sing, Kisah Marsh Girl Melawan Tuduhan
Ulasan
-
Esensi TXT 'Love Language': Ketahui Bahasa Cinta Demi Dapatkan Hati Dia
-
Review Film Final Destination - Bloodlines: Nggak Cuma Daur Ulang Formula
-
Pak Raden Si Unyil Berkisah Kera Usil dalam Buku Pedagang Peci Kecurian
-
Utamakan Kepentingan Ibu daripada Menteri dalam Buku Ada Surga di Rumahmu
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
Terkini
-
Investasi Masa Depan: Antara Hidup Cuma Sekali dan Godaan Makan Enak
-
Buntut India-Pakistan, Peresmian Patung Shah Rukh Khan-Kajol Harus Ditunda
-
Thailand Open 2025 Day2: Laga 12 Wakil Indonesia, Ganda Putri Perang Saudara
-
TWS 'Lucky to be Loved' Rasa Terima Kasih Atas Dukungan dan Cinta Tulus
-
Debut Bobby/Melati di Turnamen BWF Papan Atas, Upaya Buktikan Konsistensi