Devils Stay (2024) adalah film horor bertemakan pengusiran setan yang digarap oleh sutradara Hyun Moon Sub. Film ini turut dibintangi Park Shin Yang dan Lee Min Ki, juga artis muda berbakat, Lee Ree.
Devils Stay sendiri bercerita tentang Cha Seung Do (Park Shin Yang), seorang dokter spesialis jantung yang kehilangan putrinya, Cha So Mi (Lee Re) sebab gangguan supranatural pasca berhasil menjalani operasi transplantasi jantung yang dilakukannya.
Hal tersebut lantas membuat seorang pendeta (Lee Min Ki) Katolik melakukan eksorsis atau pengusiran setan pada Cha So Mi yang telah meninggal dunia.
Ulasan Film Devils Stay
Devils Stay, jelas bukan film Korea bertemakan eksorsisme pertama yang saya saksikan, sebelumnya saya sudah menyaksikan beberapa film Korea bertema sama, di antaranya ada The Wailing (2016), The Divine Fury (2019), SVAHA: The Sixth Finger (2019), The Closet (2020), dan Exhuma (2024).
Jadi kalau kamu sudah menyaksikan deretan film itu, agaknya kamu akan paham dengan perbandingan yang hendak saya lakukan.
Dari segi cerita, narasi yang Devils Stay bawakan punya keunikan yang mencolok dari The Wailing (2016), The Divine Fury (2019), SVAHA: The Sixth Finger (2019), The Closet (2020), dan Exhuma (2024).
Jika film-film tersebut mengisahkan manusia yang diganggu suatu sosok, maka Devils Stay justru berbeda, yang dirasuki adalah mayat yang masih memiliki jantung yang menjadi media bersemayamnya sesosok iblis jahat yang meneror para tokoh di film ini.
Ya, meski di The Wailing (2016) juga menyinggung soal mayat hidup setelah dirasuki roh jahat, arah ceritanya dengan Devils Stay jelas berbeda.
Dibandingkan The Wailing (2016) dan film horor eksorsisme lainnya, Devils Stay pun terasa lebih dalam untuk pendekatan emosional dan menghadirkan simbolik horor yang mengingat saya, pada film horor Mama (2013) yang dibintangi Megan Charpentier.
Jadi, bisa dibilang formula narasi yang digunakan Devils Stay tergolong unik dan saya pun baru kali pertama mendapati yang demikian. Jelas, Devils Stay adalah kombinasi horor supranatural dengan sisi medis yang dapat dijelaskan.
Tapi meski didukung oleh narasi yang demikian, sayangnya saya tidak begitu nyaman dengan pengembangan ceritanya. Devils Stay mengingat saya pada pengalaman menonton film SVAHA: The Sixth Finger (2019), keduanya sama-sama membuat saya gagal paham di pertengahan cerita.
Devils Stay mempunyai beberapa lapisan cerita yang langsung dicampur aduk menjadi satu. Selain pengusiran setan yang diusahakan oleh si pendeta, kematian So-mi (mendiang yang dirasuki iblis), latar belakang si iblis, dan perjuangan seorang ayah, masih ada beberapa cerita yang saling menumpuk, dengan semuanya digilir oleh perpindahan adegan yang semerawut.
Teknik CGI yang digunakan memang sebagian besar berhasil menebalkan teror, tapi di beberapa bagian malah dirasa tak perlu dihadirkan karena mengganggu secara visual.
Hal yang agak disayangkan, setelah bersabar mencoba menunggu alur cerita yang melambat di beberapa bagian, film ini justru memberikan ending yang nampak terlalu diburu-buru, sehingga penantian yang sudah dilakukan terasa kurang terbayar.
Tapi semuanya balik lagi hanyalah perihal selera, barangkali kamu punya pandangan yang berbeda setelah menyaksikannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Artikel Terkait
-
Deretan Drama Korea Action Terbaik, Pacu Adrenalin dan Ketegangan
-
Deretan Drama Korea Bona WJSN, Terbaru Jadi Dukun di The Haunted Palace
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Segera Tayang di Bioskop, Begini Kisah di Balik Penggarapan Film Terikat Jalan Setan
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku