Novel The Girl Who Fell Beneath the Sea terinspiras dari dongeng klasik Korea Selatan tentang gadis cantik bernama Shim Cheong. Versi asli cerita rakyat ini memiliki judul The Tale of Shim Cheong. Sedangkan di versi novelnya, Axie Oh mengubah tokoh utamanya menjadi gadis desa bernama Mina.
Mina, lahir di desa yang sering terkena badai dan banjir selama beberapa generasi sehingga penduduk desa menganggap Dewa Laut telah mengutuk mereka. Untuk meredam kutukan Dewa Laut dan menghindari bencana, penduduk desa setiap tahunnya akan mengorbankan satu gadis cantik ke laut untuk dijadikan istri Dewa Laut. Hal ini dilakukan dengan harapan semoga suatu saat Dewa Laut menemukan pengantin sejatinya dan mengakhiri penderitaan penduduk desa.
Salah satu gadis yang dipilih adalah Shim Cheong. Ia merupakan kekasih Joon, kakak Mina dan dipilih jadi pengantin Dewa Laut tahun itu. Sementara itu, Joon rela mengikuti Shim Cheong. Tak ingin kehilangan kakaknya, Mina akhirnya menggantikan Shim Cheong untuk jadi pengantin Dewa Laut dan menceburkan dirinya ke laut lepas.
Di sanalah, Mina nantinya akan bertemu beberapa dewa dan makhluk mitologi sebelum berhasil menemui Dewa Laut. Ia harus berusaha bertemu Dewa Laut dengan bantuan para arwah dan tuntunan benang merah takdir. Sayangnya di tengah usaha menemui Dewa Laut, benang merah takdir Mina diputus sekaligus ia harus kehilangan suaranya.
Akan tetapi, Mina harus terus berjuang untuk bertemu dan terikat lagi dengan Dewa Laut. Selain itu, Mina juga harus merebut kembali jiwanya dalam waktu kurang lebih satu bulan. Apabila gagal, maka ia akan jadi arwah untuk selama-lamanya.
Petualangan Mina menemui Dewa Laut digambarkan dengan sangat dramatis. Selama perjalanan, Mina akan berhubungan dengan sejumlah makhluk mitologi, arwah, dan dewa. Beberapa makhluk yang ditemui Mina adalah Naga milik Dewa Laut, Kedok, dan tiga penjaga Dewa Laut bernama, Shin, Namgi, dan Kirin.
Mengingat ini adalah novel fantasi, Axie Oh bisa dibilang berhasil membangun dunia para dewa dengan baik. Di samping itu, tiap adegannya pun digambarkan dengan detail. Beberapa hal epic dalam novel ini, yaitu adegan pertarungan, kehidupan para dewa, dan makhluk mitologi dideskripsikan dengan ciamik.
Selain genre fantasi, novel ini menghadirkan kisah romansa yang tipis-tipis. Tak mengherankan kalau pembaca akan betah berlama-lama membaca kisah petualangan Mina di dunai para dewa. Di luar itu, unsur fantasi novel ini memang sudah menjanjikan karena idenya yang ceritanya anti mainstream.
Identitas buku
Judul: The Girl Who Fell Beneath the Sea
Penulis: Axie Oh
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2023
Tebal buku: 300 halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel Perempuan di Titik Nol: Membongkar Dunia Patriarki bagi Wanita
-
Ulasan Novel Three Days to Remember: Tentang Hati yang Mau Menerima Kembali
-
Potret Kehidupan Sub-Urban di Kota Besar dalam Buku Komik Gugug! Karya Emte
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Jadi Alarm Penting Taat Berlalu Lintas
-
Gemes Banget! Romansa Sederhana Anak Sekolahan di Manga Futarijime Romantic
Artikel Terkait
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Ujian, Keikhlasan, dan Cinta: Refleksi Islami dari Jodoh untuk Naina
-
Kolaborasi Lintas Sektor dalam Perpaduan Kedai Kopi dan Toko Buku
-
Terombang-ambing dalam Horor dan Realita KDRT dalam Novel Perempuan di Rumah No. 8
Ulasan
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Review Film Possession: Kerasukan, Tampilkan Teror dalam Rumah Tangga
-
Film Laputa - Castle in the Sky: Petualangan Ajaib dari Langit
-
Ujian, Keikhlasan, dan Cinta: Refleksi Islami dari Jodoh untuk Naina
-
Review Anime Jiisan Baasan Wakagaeru, Kisah Cinta yang Tak Lekang Usia
Terkini
-
Dapatkan Pujian Tinggi dari FIFA, Apa Sih Kelebihan dari Evandra Florasta saat Ini?
-
Cyrus Margono Kian Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Nama Kiper Ini Bisa Tersingkir!
-
My Stupid Boss Versi Animasi: Ketika Bos Nyebelin Eksis Lagi
-
Tren Kesenjangan Sosial di TikTok: Lucu, Tapi Bikin Mikir
-
Kisah Mang Adi dari Busa Pustaka: Melawan Ketimpangan Akses Terhadap Buku dan Literasi di Indonesia