“7 Tastes of Love” karya Toko Koyanaga adalah sebuah novel yang meraih penghargaan bergengsi The Japan Oishii Novel Award pada gelaran pertamanya. Dalam kisah ini, Koyanaga menghadirkan kuliner Jepang yang sarat makna sebagai benang merah yang memperkaya jalannya cerita.
Tokoh utama dalam novel ini adalah Kiriko, seorang perempuan berusia 28 tahun yang memiliki rasa tidak percaya diri terhadap penampilannya. Ia memilih bekerja di dapur sebuah panti lansia, tempat di mana ia merasa aman untuk menyembunyikan dirinya di balik masker dan kacamata.
Kiriko meyakini bahwa wajahnya telah membawa banyak penderitaan dalam hidupnya, sehingga ia memilih untuk menjaga jarak dari orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, Kiriko bertemu dengan Sajita-san, salah satu penghuni panti yang berjiwa bebas dan penuh warna. Pertemuan ini menjadi awal dari perubahan besar dalam hidup Kiriko.
Sajita-san kemudian memperkenalkan Kiriko pada sebuah Izakaya Yabu Hebi, tempat makan yang tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menawarkan kehangatan dan kenyamanan yang sulit ditemukan di tempat lain. Melalui pengalaman makan di sana, Kiriko perlahan mulai membuka diri terhadap dunia di sekitarnya.
Novel ini dibagi menjadi tujuh bab yang masing-masing diberi nama sesuai dengan hidangan khas Jepang, seperti “Ikan Salmon dengan Sup Krim dari Sake Kasu” dan “Acar Tomat dan Mi Cina Dingin”. Setiap hidangan dalam cerita ini tidak hanya menjadi bagian dari sajian kuliner, tetapi juga menjadi simbol perjalanan emosi dan proses penyembuhan diri yang dilalui Kiriko.
Lewat gaya penceritaan yang lembut dan mendalam, Koyanaga dengan apik menggambarkan bagaimana makanan mampu menjadi medium untuk menjembatani kesepian dan mempererat hubungan antar manusia. Deskripsi detail tentang proses memasak serta cita rasa dari setiap hidangan membuat pembaca seolah bisa merasakan aroma dan kelezatannya secara langsung.
Lebih dari sekadar kisah tentang makanan, novel ini mengangkat tema yang universal seperti, penerimaan diri, hubungan lintas generasi, dan pencarian makna hidup. Karakter Kiriko yang mengalami perkembangan secara bertahap memberikan kedalaman emosional yang membuat pembaca ikut merasakan setiap langkah perjalanannya.
Secara keseluruhan, “7 Tastes of Love” bukan hanya sekadar cerita tentang kuliner, tetapi juga sebuah refleksi tentang cara kita menemukan makna dan kebahagiaan melalui momen-momen sederhana di sekitar kita. Melalui makanan, Kiriko menemukan keberanian untuk menghadapi dunia dan menerima dirinya sendiri apa adanya.
Identitas Buku
Judul: 7 Tastes of Love
Penulis: Toko Koyanaga
Penerbit: Baca
Tanggal Terbit: 1 Desember 2021
Tebal: 362 Halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Empowered Me, Menjadi Ibu Berdaya Tanpa Kehilangan Identitas
-
Ulasan Novel The Bride Test, Ketulusan Mencintai dalam Ketidaksempurnaan
-
Ulasan Novel Si Putih: Saat Teknologi Menjadi Ancaman dan Kesetiaan Diuji
-
Buku Kita dan Mereka, Menelusuri Akar Luka di Balik Identitas Manusia
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
Artikel Terkait
-
Mengubah Imajinasi Menjadi Cuan di Buku 'Kreativitas dalam Mainan Kardus'
-
Ulasan Novel Malice: Jejak Kebencian di Balik Misteri Pembunuhan
-
Stories for Rainy Days: Kumpulan Cerita Pendek untuk Menemanimu Saat Hujan
-
Ulasan Novel The Newcomer: Mengurai Misteri di Distrik Nihonbashi Jepang
-
Bikin Baper! 3 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Dibintangi Sun Yi
Ulasan
-
Review Film Anaconda: Meta Remake yang Penuh Punchline Komedi!
-
Review Film Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Lebih Kelam dan Gore!
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
-
Review Film The SpongeBob Movie: Humor Absurd yang Menghibur Keluarga
-
Ulasan Buku Empowered Me, Menjadi Ibu Berdaya Tanpa Kehilangan Identitas